5 Kisah Nabi Zakaria AS Singkat dan Lengkap

oleh -0 Dilihat
Kisah Nabi Zakaria
image: britannica (Ilustrasi Kisah Nabi Zakaria)

Diskursusnetwork.com – Kisah Nabi Zakaria adalah salah satu cerita yang menarik untuk disimak. Bagaimana tidak, kisah beliau ini dapat memberikan banyak hikmah serta pembelajaran khususnya tentang kesabaran. Ya, Nabi Zakaria ini merupakan nabi yang terkenal dengan kesabarannya.

Beliau tidak dikaruniai anak sampai usia senja. Namun, beliau pun adalah seorang yang tidak merasa putus asa akan ketentuan Allah SWT. Sampai pada akhirnya, Allah SWT memberikan beliau dan istri seorang anak kemudian dikenal sebagai Nabi Yahya. Berikut cerita Nabi Zakaria selengkapnya.

Rangkuman Kisah Nabi Zakaria

1. Nabi Zakaria Diutus kepada Kaum Bani Israil

Berdasarkan riwayat, Nabi Zakaria menjadi nabi ketika beliau sudah berusia 90 tahun. Beliau ditugaskan kepada kaum Bani Israil yang berada di Palestina dan mengajak mereka agar lebih taat kepada Allah SWT.

Sebagaimana yang sudah diketahui, Bani Israil itu adalah kaum pembangkang yang sulit sekali diajak menuju kebaikan. Bahkan, Allah SWT sudah berulang kali mengutus nabi agar mereka mau berubah. Sayangnya, berulang kali pula kaum ini mengingkari kebenaran dan menyembah berhala.

Walaupun sudah mengetahui karakteristik Bani Israil yang seperti itu, Nabi Zakaria tetap melakukan tugasnya bahkan sampai usianya tua. Beliau juga selalu mengadu kepada Allah SWT manakala Bani Israil menolak kebenaran yang disampaikan.

Selain berdakwah, beliau juga yang mengasuh Maryam, seorang wanita mulia yang kelak menjadi ibu dari Nabi Isa. Maryam tumbuh menjadi wanita yang sangat rajin beribadah dan salihah, dan bahkan juga sering beribadah di Baitul Maqdis, sama seperti Nabi Zakaria yang mengasuhnya.

Maryam sendiri lahir dalam kondisi yatim karena ayahnya meninggal dunia pada saat Maryam masih berada di dalam kandungan. Sementara itu, sang ibu sudah bernazar bahwa kelak jika anaknya lahir, dia akan memberikan anak tersebut pada orang yang soleh untuk diasuh.

baca juga: Kisah Nabi Khidir

2. Kisah Nabi Zakaria dengan Maryam

Mengenai Nabi Zakaria dengan Maryam yang merupakan anak asuhnya, terdapat cerita tersendiri yang mungkin cukup berbeda dengan keterangan di atas.

Tetapi memang, tidak banyak literatur yang menjelaskan hal ini. Diketahui bahwa sebenarnya istri Imran itu adalah saudara ipar Nabi Zakaria.

Imran itu sendiri adalah tokoh agama di lingkungan Bani Israil. Ketika istrinya tengah mengandung, Imran sendiri sudah meninggal dunia. Hal ini membuat masalah baru muncul khususnya terkait dengan orang yang akan menjadi pengganti Imran sebagai ayah untuk bayi dalam kandungan istri Imran.

baca juga: Kisah Nabi Ismail

Bani Israil berharap agar bayi yang kemudian diberi nama Maryam ini diasuh oleh mereka. Karena semuanya ingin mendapatkan kehormatan tersebut, akhirnya diadakanlah undian terkait siapa yang akan merawat bayi Maryam.

Dari undian tersebut, keluarlah nama Nabi Zakaria sebagai orang yang akan mengasuh Maryam. Pengundian bahkan dilakukan sampai beberapa kali dan semuanya tetap menampilkan nama Nabi Zakaria.

Atas hasil undian ini, Bani Israil akhirnya rela Maryam diasuh oleh Nabi Zakaria. Tentunya, Nabi Zakaria mengasuh Maryam dengan sepenuh hati layaknya anak gadisnya sndiri.

baca juga: Kisah Nabi Ayub

3. Kisah Nabi Zakaria Alaihissalam yang Meminta Keturunan

Sebagaimana yang sudah disebutkan sebelumnya, Nabi Zakaria tidak memiliki anak sampai usia tua. Beliau senantiasa berdoa serta memohon kepada Allah SWT supaya dikaruniai seorang putra yang kelak bisa melanjutkan tugas beliau berdakwah dan menyeru manusia kepada kebenaran.

Sebagai seorang manusia, beliau pun merasa khawatir jika tidak mempunyai keturunan yang akan melanjutkan tugas berdakwah. Apalagi kaum Bani Israil sudah terkenal akan kebiasaannya dalam menyembah berhala.

Di usia yang sangat senja itu pula, Allah SWT kemudian berfirman bahwasanya Nabi Zakaria akan dianugerahi seorang putra yang diberi nama Yahya. Hanya saja, Nabi Zakaria sempat merasa ragu dengan pemberitahuan Allah SWT tersebut.

Pasalnya, usia istri beliau dan bahkan beliau sendiri sudah sangat lanjut. Akan tetapi, Allah SWT kemudian menegaskan bahwasanya menghadirkan anak dari seorang wanita yang mandul dan sudah berusia lanjut adalah hal yang sangat mudah bagi-Nya.

Nabi Zakaria kemudian memohon kepada Allah SWT agar diberi tanda bahwa istri beliau sedang hamil. Allah SWT menjawab bahwasanya tanda-tanda itu berupa Nabi Zakaria yang tidak akan bisa berbicara dengan manusia kecuali dengan isyarat dan hal itu akan berlangsung selama 3 hari berturut-turut.

baca juga: Kisah Nabi Daud

4. Nabi Zakaria Memiliki Seorang Putra

Tidak berapa lama setelah Allah SWT berfirman seperti yang dimaksud di atas, Nabi Zakaria menjadi tidak dapat bersuara sedikitpun. Beliau hanya bisa melakukan isyarat pada saat berinteraksi dengan orang lain.

Meskipun tidak bisa bersuara, Nabi Zakaria justru merasa bahagia. Sebab, ini adalah pertanda dari Allah SWt bahwa sebentar lagi beliau akan menjadi seorang ayah. Sembilan bulan kemudian, lahirlah seorang anak laki-laki dari rahim istri Nabi Zakaria dan anak tersebut kemudian diberi nama Yahya.

Setelah memasuki usia dewasa, Yahya sering mengikuti Nabi Zakaria yang melaksanakan tugasnya, yaitu berdakwah. Sampai tiba juga masanya dimana Yahya sendiri diangkat menjadi nabi. Perihal kisah Nabi Zakaria yang ingin mendapatkan anak ini bisa Anda ketahui dalam Al Qur’an.

Lebih tepatnya dalam surat Ali Imran ayat 38 dan ayat 41. Selain itu, cerita tentang Nabi Zakaria dalam Al Qur’an juga bisa ditemukan dalam surat Maryam ayat 2 – 11 dan ayat 19.

baca juga: Kisah Nabi Luth

5. Kisah Nabi Zakaria dan Nabi Yahya yang Teguh Pendirian

Antara Nabi Zakaria dengan Nabi Yahya, terdapat satu kisah yang berhubungan dengan keadilan serta penguasa Palestina. Pada waktu itu, penguasa di Palestina adalah Herodes. Ia mencintai Herodia yang sebenarnya merupakan anak saudaranya sendiri.

Sebagai hakim, Nabi Zakaria dan Nabi Yahya sangat menentangnya. Beliau berdua mengungkapkan bahwasanya perkawinan antara Herodes dan Herodia adalah hal yang dilarang sebab bertentangan dengan syariat Nabi Musa.

Akibat penentangan tersebut, Herodes dan Herodia ini lantas mencari pembenaran diri walaupun akhirnya gagal. Si penguasa Palestina kemudian malah menyuap sekaligus mengancam dua nabi yang dimaksud, hanya saja baik Nabi Zakaria maupun Nabi Yahya sama-sama tetap pada pendiriannya.

Akibatnya, Herodes menjadi marah lalu memerintahkan prajuritnya untuk menangkap sekaligus memasukkan Nabi Zakaria beserta Nabi Yahya ke dalam penjara. Di dalam penjara inipun, jelas Nabi Zakaria dan Nabi Yahya kembali mendapatkan ancaman serta teror.

Walaupun begitu, pendirian kedua nabi tidak berubah yang membuat Herodes menjadi lebih geram lagi. Dia bahkan dengan tega memerintahkan hukuman mati atas Nabi Zakaria dan Nabi Yahya. Alhasil, kedua nabi inipun akhirnya meninggal dunia.

Hikmah dari Kisah Nabi Zakaria

Nabi Zakaria adalah seorang yang tidak berputus asa dari rahmat Allah SWT. Justru beliau selalu berdoa dan tidak putus asa dalam meminta keturunan walaupun usia beliau sudah sangat lanjut.

Selain itu, Nabi Zakariya juga tidak berprasangka buruk kepada Allah SWT. Beliau bahkan meningkatkan ibadah kepada Allah SWT pada saat mendapatkan ujian dan selalu yakin bahwasanya Allah SWT akan memberikan rahmat yang begitu besar.

Pada intinya, kisah Nabi Zakaria mengajarkan kita banyak kebaikan yang diantaranya adalah Allah SWT layak untuk dilibatkan dalam setiap masalah yang dihadapi oleh umat Islam. Allah SWT adalah sebaik-baik tempat untuk mengadu dan harapannya, semoga kita tergolong sebagai hamba yang sabar. Wallahu a’lam bish showab.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.