Kisah Nabi Khidir, Guru Nabi Musa yang Misterius

oleh -0 Dilihat
Kisah Nabi Khidir
image: lontar

Diskursusnetwork.com – Kisah Nabi Khidir memiliki banyak manfaat yang bisa dipetik. Menurut sebagian kalangan, keberadaannya sampai saat ini masih misteri tapi menurut sejumlah ulama nabi yang merupakan guru Nabi Musa AS ini sudah wafat namun ada juga yang mengatakan dia masih ada.

Jika dibandingkan dengan kisah nabi dan rasul lain, memang sangat sedikit informasi yang didapatkan tentang Nabi Khidir. Salah satunya ada di dalam Al-Quran Surat Al-Kahfi ayat 60-65, bersamaan dengan perjalanan Nabi Musa AS.

Siapa Sebenarnya Nabi Khidir?

Dari beberapa literasi pelajaran Agama Islam, disebutkan bahwa nama dari nabi tersebut adalah Balya Putra Malkan. Dia diberi gelar Khidir yang artinya orang yang hijau, atau seseorang yang menghijaukan.

Penjelasan itu didasarkan menurut tafsir Ad Dur Al Mantsur, berdasarkan hadits riwayat Ibnu Abbas. Yang mengungkapkan bahwa penamaan Khidir karena setiap kali dia shalat di kawasan putih atau hamparan yang putih, maka seketika itu juga hamparan tersebut akan berubah menjadi hijau.

Menyoal ilmunya, di dalam Al-Quran Surat Al-Kahfi ayat 66-70 dijelaskan bahwa ilmu yang dimiliki Nabi Khidir AS lebih tinggi dibandingkan Nabi Musa AS. Bahkan Nabi Musa AS ingin berguru kepadanya, sesuai penjelasan di dalam ayat tersebut.

Kisah Nabi Khidir dari Lahir Hingga Wafat

Banyak pendapat di kalangan ulama yang menjelaskan tentang asal usul berdasarkan kisah Nabi Khidir yang ditelaah dari berbagai sumber. Namun dia memang disebutkan ada pada masa Nabi Musa AS. Penasaran tentang kisahnya?
Asal-Usul Nabi Khidir

1. Keturunan Nabi Adam AS

Dalam Kitab Al-Mu’ammarin, Abu Hati memberikan pendapat bahwa Nabi Khidir merupakan keturunan Nabi Adam AS. Tepatnya adalah salah satu putra Qabil Ibnu Adam, dengan nama aslinya adalah Khadirun.

2. Keturunan Nabi Nuh AS

Pendapat berikutnya disetujui Ibnu Qutaibah dan juga An-Nawawi yang menyebutkan bahwa nabi tersebut merupakan keturunan Nabi Nuh AS. Dimana nama panjangnya adalah Balyan bin Mulkan bin Qali’ bin Syalikh bin Abir bin Arfakhsyadz bin Sam bin Nuh.

3. Cucu Firaun

Lain lagi pendapat Muhammad Ayyub yang sumbernya dari Ibnu Luhai’ah. Disebutkan bahwa Nabi Khidir adalah putra dari salah satu anak perempuan Fir’aun. Hal ini ditambahkan di dalam kisah An-Naqqasy, yang juga menyebutkannya keturunan Fir’aun.

4. Keturunan Pengikut Nabi Ibrahim AS

Selanjutnya ada juga pendapat bahwa dia memiliki ayah dari Persia dan ibu asal Romawi. Kedua orang tuanya pernah ikut hijrah bersama Nabi Ibrahim AS dari Babilonia. Sumbernya adalah dari kitab Tarikh Ibnu Ath-Thabari.

Kisah Nabi Khidir dan Nabi Musa

Kisah ini didasarkan dari riwayat sejumlah ulama dan dituangkan dalam berbagai buku. Bermula dari Nabi Musa AS, yang ditegur oleh Allah SWT karena telah khilaf menjawab pertanyaan tentang siapakah orang paling alam di dunia saat itu.

Nabi Musa AS menjawab bahwa dirinyalah yang paling alim, namun Allah SWT secara langsung menegaskan bahwa ada yang lebih alim darinya.

Keberadaannya adalah pada pertemuan antara dua lautan, Allah SWT meminta Musa untuk mencari Khidir.

Perjalanan menuju pertemuan dua laut dilakukan oleh Nabi Musa AS, sampai akhirnya dia bersua dengan yang dimaksud dan meminta agar diajarkan ilmu yang dimiliki Nabi Khidir. Syarat yang diberikan untuk Nabi Musa adalah tidak boleh bertanya sampai dijelaskan.

Singkat cerita, keduanya menuju tepi lautan menggunakan kapal nelayan namun setibanya di tepi pantai ternyata kapal tersebut dihancurkan oleh Nabi Khidir sementara nelayannya diusir.

Kemudian kondisi berikutnya, Nabi Khidir tiba-tiba saja membunuh seorang anak kecil yang ditemukannya di jalan.

Nabi Musa bertanya dan protes, namun Nabi Khidir tetap memintanya untuk tidak bertanya.

Terakhir kisah Nabi Khidir dalam perjalanannya bersama Nabi Musa AS ketika sampai di sebuah desa, dimana tidak seorangpun mau memberikan mereka minuman dan makanan.

Padahal keduanya dalam kondisi lapar dan haus. Namun di ujung desa, Nabi Khidir malah membangun kembali sebuah rumah yang sudah hampir roboh.

Barulah usai itu, Nabi Khidir menjelaskan alasannya. Pertama, dia menghancurkan kapal karena jika dibiarkan maka kapal itu akan diambil oleh raja yang tamak. Anak kecil yang dibunuh itu, adalah anak yang ketika dewasa nanti akan menjadi anak durhaka.

Sedangkan rumah yang dibangun kembali, adalah untuk anak yatim piatu yang kelak akan tinggal disana dan memiliki kekayaan dari harta yang terdapat di dalam rumah tersebut.

Mukjizat Nabi Khidir

Mukjizat Nabi Khidir
image: pixabay

Sama halnya dengan Nabi lainnya yang diutus oleh Allah SWT, dalam kisah Nabi Khidir, dia juga diberikan sejumlah mukjizat sebagai tanda kenabian.

– Merubah Tanah Gersang Menjadi Hijau

Mukjizat ini juga dijelaskan di dalam hadits riwayat Ibnu Abbas, yang ada di dalam Tafsil Ad-Dur-Al-Mansur yang ditulis oleh Jalaluddin as-Suyuthi.

Dijelaskan bahwa ketika Nabi Khidir duduk di kawasan yang gersang, maka kawasan tersebut akan berubah menjadi hijau dan penuh dengan pohon serta rerumputan.

– Menguasai Ilmu Laduni

Ini adalah ilmu langsung dari Allah SWT kepada hamba pilihannya tanpa perantara dan tanpa belajar terlebih dahulu.

Ilmu Laduni merupakan ilmu yang memungkinkan Nabi Khidir untuk tahu sebuah masalah tanpa diberitahukan sebelumnya.

Sebagaimana contoh pada kisah perjalanannya dengan Nabi Musa.

– Berganti Wajah

Dari sejumlah penjelasan disebutkan bahwa mukjizat lainnya yang dimiliki oleh nabi ini adalah bisa berganti wajah menjadi berbeda dengan aslinya. Terkadang menjadi wujud orang dengan kekayaaan berlebih maupun orang yang serba kekurangan.

– Sangat Penyabar

Kesabarannya dijelaskan secara gamblang dalam sejumlah riwayat hadits maupun kajian ahli ilmu Islam. Dimana dalam kisah Nabi Khidir menghadapi berbagai masalah dan karakter orang yang ditemuinya, selalu dalam kondisi sabar karena dia yakin Allah SWT akan selalu memberikan pertolongan.

Manfaat Memahami Kisah Nabi Khidir

Akan banyak manfaat dan keutamaan memahami kisah Nabi Khidir, meskipun literasinya terbatas dan tidak selengkap penjelasan Nabi lainnya. Bisa dimanfaatkan untuk diri sendiri, terlebih lagi untuk buah hati tersayang.

– Melatih Sabar

Kesabaran yang dimiliki oleh nabi ini, bisa dijadikan salah satu motivasi untuk menjadi manusia lebih sabar dalam menghadapi kondisi apapun. Baik itu soal kehidupan, percintaan, pekerjaan, hingga kondisi tak terduga lainnya.

Selalu ingat bahwa Allah SWT akan memberikan pertolongan, bagi yang senantiasa sabar dan mengikuti semua perintahNya.

– Membudayakan Tolong Menolong

Saling menolong sesama itu juga sangat penting, terlepas dari apa yang dilakukan orang lain terhadap diri kita. Salah satu contohnya ketika Nabi Khidir menolong membangun kembali sebuah rumah, yang akan dijadikan tempat berlindung anak yatim.

– Menghilangkan Sifat Sombong

Jangan sombong karena merasa paling hebat, masih banyak orang yang jauh lebih hebat. Ini juga merupakan pelajaran berharga dan manfaat memahami kisah hidup salah seorang nabi utusan Allah SWT ini.

Semua nabi yang diutus oleh Allah SWT, menebarkan nilai-nilai kebaikan Islam yang diterapkannya dalam menjalankan hidup.

Seperti kisah Nabi Khidir yang sudah kamu simak di atas, akan menjadi tambahan ilmu dan wawasan agar dapat menjalani hidup dengan lebih baik.

Coba terapkan hal baiknya, InsyaAllah akan menjadi amalan positif dan mampu membuat kamu menjadi pribadi berbeda dan pastinya selalu dekat dengan sang pencipta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.