Diskursusnetwork.com – Kisah Nabi Daud AS merupakan salah satu kisah nabi yang harus diketahui cerita lengkapnya. Hal ini disebabkan karena beliau masuk dalam daftar nabi yang wajib diimani.
Diketahui, Nabi Daud AS masih termasuk keturunan ke-12 dari Nabi Ibrahim AS yang didapat dari anaknnya, Nabi Ishaq AS.
Sejak kecil, Nabi Daud AS sudah dikenal memiliki jiwa yang pemberani. Keberaniannya akhirnya terbukti karena di usia yang sangat muda, ia akhirnya ikut dalam sebuah perang besar.
Buntut dari kemenangannya, Nabi Daud AS akhirnya diangkat menjadi Raja Bani Israil yang arif dan bijaksana.
Selama masa kenabiannya, Allah SWT menurunkan kitab Zabur kepada Nabi Daud AS. Kitab ini menjadi pedoman hidup Bani Israil. Selain kisah Kitab Zabur, Nabi Daud AS juga terkenal dengan puasa Daud. Lantas, seperti apa Kisah Nabi Daud selengkapnya? Simak pembahasan berikut ini:
Awal Kelahiran Nabi Daud AS
Seperti yang sudah sempat disinggung sebelumnya, Nabi Daud AS masih memiliki keturunan dari Nabi Ibrahim AS. Garis keturunan dengan Nabi Ibrahim ini didapatkan Nabi Daud dari ayahnya yang bernama Yisya atau yang juga dikenal dengan nama Isai, Yishai, Yisay, Yessay atau Jesse.
Nabi Daud dilahirkan dari kalangan Bani Israil setelah masa kenabian Nabi Musa dan Nabi Harun AS. Tepatnya adalah di Kota Bethlehem. Semasa kecil hingga remajanya, Nabi Daud sudah dikenal sebagai pemuda yang pemberani. Terbukti karena beliau dipercaya turun ke peperangan di usia muda.
Dikisahkan dari cerita Nabi Daud Alaihissalam saat itu Bethlehem tengah dipimpin oleh Raja Thalut yang berkonflik dengan Raja Jalut. Untuk menghadapi Raja Jalut perang, seluruh pemuda yang usianya sudah cukup harus ikut berperang. Sayangnya, Nabi Daud saat itu masih belum cukup umur.
Namun atas kebesaran Allah SWT, secara tidak terduga seorang pencari tentara Raja Thalut pun tertarik pada sosok Nabi Daud. Sejak saat itu, Nabi Daud AS pun disetujui untuk turun ke medan perang dalam mengalahkan Raja Jalut.
Kisah Nabi Daud Melawan Jalut
Setelah dipercaya turun ke medan perang, Nabi Daud AS seolah tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Hanya bermodalkan senjata berupa ketapel, Nabi Daud AS muda dengan percaya diri melawan para tentara Raja Jalut yang membawa peralatan perang yang sangat lengkap.
Dengan persediaan peralatan perang yang sangat tidak seimbang ini, Raja Thalut nyaris terbunuh di medan perang. Namun beruntung, saat itu Nabi Daud AS dengan sigap dan gagah berani menolong sang raja. Nabi Daud AS yang bertubuh kecil pun dengan berani melawan Jalut yang ditakuti.
Dari kisah Nabi Daud, diketahui bahwa ketapel yang dibawa beliau atas izin Allah langsung mengenai kepala Raja Jalut. Akibat hal tersebut, Raja Jalut pun langsung tewas seketika. Kaum Raja Thalut yang sebelumnya terdesak pun akhirnya meraih kemenangan.
Menjadi Raja Bagi Bani Israil
Setelah berhasil mengalahkan Raja Jalut, Nabi Daud AS akhirnya diangkat menjadi Panglima Tempur Bani Israil. Selama menjalankan tugasnya sebagai panglima tempur, Nabi Daud pun menjalankannya dengan sepenuh hati. Beberapa saat kemudian, ia akhirnya dinikahkan dengan Putri Raja Thalut.
Posisinya setelah menikah pun makin kuat. Pada saat Raja Thalut gugur di medan perang, Nabi Daud AS akhirnya dicalonkan untuk menggantikan posisi Thalut sebagai raja. Namun, tertulis dalam kisah Nabi Daud bahwa upaya tersebut awalnya digagalkan oleh anak kandung Raja Thalut.
Perebutan tahta ini akhirnya berakhir dengan hadiah Raja kepada Nabi Daud. Hal ini disebabkan karena anak Raja Thalut dinilai tidak bisa berlaku adil.
Sementara itu, selama kepemimpinan Nabi Daud sebagai raja, beliau berhasil memimpin kerajaan dengan jujur dan adil.
Kisah Nabi Daud Menerima Kitab Zabur dan Sejarah Puasa Daud
Di usianya yang ke 40 tahun, Nabi Daud AS mendapatkan risalah kenabian. Saat itu, Allah SWT secara khusus menurunkan kitab Zabur kepada Nabi Daud.
Kitab ini merupakan kitab yang diharapkan mampu menjadi pedoman hidup bagi kaum Bani Israil yang akhlaknya tengah porak poranda.
Ditulis dengan Bahasa Qibti, Kitab Zabur berisi tentang pengakuan dosa, pengampunan, kisah kemenangan hingga kemuliaan Allah. Dalam kisah ini juga sampai disinggung tentang kelahiran Nabi Muhammad SAW sebagai penutup daftar kenabian.
Selama menjalankan tugasnya sebagai nabi Allah, Nabi Daud juga dikenal rajin menjalankan puasa. Hingga kini, puasa ala Nabi Daud AS ini dikenal dengan istilah Puasa Daud. Puasa Daud ini dilakukan selama satu hari penuh dan baru berbuka di keesokan harinya.
Sejarah nabi daud berpuasa bermula dari rasa bersalah. Saat itu, beliau mencintai wanita bersuami. Beliau kemudian memerintahkan suami wanita tersebut berperang.
Tidak disangka, suami sang wanita tewas di medan perang. Nabi Daud kemudian menikahi wanita tersebut sehingga merasa bersalah.
Mukjizat Nabi Daud AS
Sebagai nabi Allah, Nabi Daud AS tentu saja menerima beberapa mukjizat. Adapun mukjizat ini bahkan sudah diturunkan saat sang nabi masih berusia muda. Apa saja daftar mukjizatnya?
1. Mengalahkan Raja Jalut dengan Ketapel
Sudah diceritakan pada kisah Nabi Daud sebelumnya, bahwa beliau pernah mengalahkan Raja Jalut hanya dengan ketapel. Momen itu menjadi mukjizat pertama yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Daud. Sejak saat itu, jalan Nabi Daud menjadi pemimpin yang adil untuk kaum Bani Israil terbuka lebar.
2. Mampu Melunakkan Besi
Hanya dengan tangan kosong, Nabi Daud AS mampu melunakkan besi. Adapun besi-besi yang telah dilunakkan ini akan dimanfaatkan untuk menjadi baju zirah yang bisa digunakan untuk keperluan peperangan memperjuangkan kebesaran Allah.
3. Membuat Burung-Burung Ikut Bertasbih
Nabi Daud AS memiliki suara yang sangat merdu. Suara merdunya ini beluai manfaatkan untuk bertasbih kepada Allah. Karena suaranya yang sangat merdu ini, langit dan seluruh isi bumi seperti gunung dan burung pun turut bertasbih kepada Allah SWT.
4. Dianugerahi Kitab Zabur
Dari kisah keteladanan nabi daud as sudah jelas disebutkan bahwa beliau adalah pemimpin yang arif dan bijaksana. Oleh sebab itu, Allah SWT pun memercayakan kitab Zabur kepada Nabi Daud AS. Kitab Zabur ini berisikan tentang ajaran detail mengenai ibadah, puasa hingga puji-pujian untuk Allah.
5. Mampu Memusnahkan Wabah Penyakit
Pada masa kepemimpinan Nabi Daud sebagai raja, wabah kolera menyerang wilayah kerajaannya. Saat itu, Nabi Daud pun memohon kepada Allah SWT untuk memusnahkan penyakit tersebut. Kemudian atas kuasa Allah, rakyat Nabi Daud AS pun kembali sehat seperti sedia kala.
Dari Nabi Daud AS, kamu bisa belajar tentang arti menjadi pemimpin. Dengan berani menghadapi tantangan, maka akan datang buah manis dari perjuangan tersebut. Dari kisah hidup beliau, kamu juga bisa belajar bahwa untuk mendapatkan tujuan dibutuhkan pribadi yang arif dan bijaksana.
Kisah Nabi Daud AS secara garis besar merupakan sebuah cerminan mutlak adai kebijaksanaan, keberanian hingga keteguhan iman.
Dari kisah hidup beliau tersebut, semoga kamu bisa mengambil inspirasi sepenuhnya untuk menjalani kebidupan yang penuh iman, keadilan hingga kebijaksanaan.
