Yoris Anak Korban Pembunuhan Subang Diteror

oleh -0 Dilihat
Yoris anak sulung ko0rban pembunuhan di Subang mendapatkan terror.
Yoris anak sulung ko0rban pembunuhan di Subang mendapatkan terror.

Jakarta – Yoris Raja Amarullah (32) anak sulung sekaligus kakak korban pembunuhan Ibu dan anak Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) di Subang, Jawa Barat mendapatkan teror.

Ada warga yang datang menemui istri Yoris, diawali dengan mengirimkan orang suruhan atau bodyguard menurut Yoris. Keterangan orang yang datang kemudian, Yosep, ayah Yoris, memiliki hutang sebesar 55 juta rupiah kepadanya, mereka bermaksud menagih hutang tersebut kepada Yoris disertai ancaman masalah administrasi yayasan pendidikan yang dikelola Yoris akan mereka ungkap.

“Jadi istri saya di rumah menelpon saya, didatangin orang bergantian ke rumah menagih hutang papa,” ungkap Yoris dalam program Bang Ex Napi, saat menjadi narasumber di Channel Youtube Diskursus Net, Kamis (25/10/2023).

BACA: https://diskursusnetwork.com/2023/10/26/pembunuhan-subang-2/

Saat mendapatkan laporan tekanan tersebut, kuasa hukum Yoris, Leni Anggraeni meminta istri Yoris lebih lengkap bertanya maksud penagihan hutang Yosep kepada Yoris tersebut. Leni menilai, ada upaya agar Yoris merasa terganggu dengan penetapan Yosep sebagai tersangka.

“Ini kan ga masuk akal ya, itu katanya yang nagih hutang orang Cijengkol, kampung sebelah, kenapa baru menagih hutang Yosep setelah ditahan, kenapa tidak langsung ke Yosep dari kemarin saja. Atau kan, masih bisa dibesuk kok, kenapa harus ke Yoris, pakai ancaman segala.’ Ujar Leni.

Penagih hutang berkilah menagih hutang ke Yoris karena Yosep sudah dipenjara, mereka menyampaikan alasan Yosep meminjam uang waktu itu untuk biaya kuliah almarhum Amel.

“Semakin aneh kan, berhutang baru tahun lalu, masa alasannya untuk biaya kuliah Amel yang sudah lama selesai berkuliah.” Tegas Leni.

Kuasa hukum Yoris langsung melaporkan terror yang dialami Yoris ini kepada penyidik Polda Jawa Barat untuk ditindak lanjuti. (DN)

 

 

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.