Yoris Anak Sulung Korban Pembunuhan di Subang Sempat Dituduh Sebagai Pelaku

oleh -0 Dilihat
Yoris anak korban pembunuhan sempat dituduh sebagai pelaku, dalam program Bang Ex Napi, Diskursus Net.
Yoris anak korban pembunuhan sempat dituduh sebagai pelaku, dalam program Bang Ex Napi, Diskursus Net.

Jakarta – Yoris Raja Amarullah (32) anak sulung sekaligus kakak korban pembunuhan Ibu dan anak Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) di Subang, Jawa Barat memaparkan kisah hidupnya sebagai keluarga yang dinilai ‘broken home’ versi kuasa hukumnya sendiri Leni Anggraeni.

Yoris mengaku semasa hidupnya, kerap melihat sang ibu selalu mendapatkan perlakuan kasar dari ayahnya, Yosep.

Yosep kini menjadi tersangka pembunuhan terhadap istri dan putrinya yang ditemukan tewas pada 2021 silam. Yosep diduga menjadi otak pembunuhan yang melibatkan 4 tersangka lainnya, diantaranya Mimin, istri kedua Yosep.

Meski mengaku tidak akur dengan ayahnya, penetapan Yosep sebagai tersangka membuat Yoris tambah terpukul. Dalam program Bang Ex Napi (BEN) di Diskursus Net, Yoris yang datang bersama kuasa hukumnya, Leni menyesalkan tindakan ayahnya.

“Sangat berat buat saya mengenang ibu dan adik Amel, apalagi setelah mengetahui pelakunya, saya kenal, dan malah papa yang ikut menyakiti, saya hancur, hancur,” kenang Yoris, di studio BEN, Diskursus Net, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (25/10/2023)

BACA:https://diskursusnetwork.com/2023/10/24/olah-tkp/

Yoris Sempat Dicurigai Sebagai Pelaku

Penetapan Yosep sebagai tersangka dikabarkan oleh kuasa hukumnya Leni, kuasa hukum Yoris tersebut awalnya justru mencurigai Yoris sebagai pelaku pembunuhan.

“Iya, saya awalnya mencurigai A Yoris ini ya, apalagi polisi sempat mendapat signal HP A Yoris ini saat kejadian keluar rumah, namun membingungkan karena sesaat berada di Sumedang, kemudian tiba-tiba berada di dekat jalan Cagak (lokasi pembunuhan),” cerita Leni.

Kecurigaan awal kuasa hukum Yoris justru dibantah oleh kepolisian, saat dibuatkan berita acara perkara (BAP) diketahui sinyal telepon seluler Yoris ternyata tidak presisi karena dipasang perangkat lunak pengubah akses provider atau jaringan pribadi virtual yang disebut VPN (virtual private network).

“Saya justru dikasih tahu penyidiknya, bahwa keberadaan sinyal HP A Yoris ini bisa mencurigakan begitu karena dipasangi alat begituan,” ucap Leni

Ketika dikonfirmasi mengenai informasi tersebut, Yoris membenarkan.

“Ya, biasa laki-laki, mas,” kata Yoris sambil tersenyum

Setelah mempelajari latar belakang keluarga Yoris, barulah Leni bersedia menjadi penasehat hukum Yoris karena khawatir tidak mampu menjalani pemeriksaan di Polda Jawa Barat.

BACA: https://diskursusnetwork.com/2023/10/20/pembunuhan-subang/

Motif Pembunuhan Diduga Perebutan Yayasan

Hubungan tidak harmonis antara ayah Yoris dan korban Tuti menjadi alasan lain dari hubungan Yoris tidak akur dengan Yosep.

“Kalau misalkan ketemu, papa itu suka minta uang,” kata Yoris,

Menurut Yoris, Yosep kerap meminta uang karena tidak lagi memiliki akses terhadap Yayasan yang mereka kelola bersama. Adapun selain Yoris, kedua korban juga memiliki akses, hingga kuat dugaan dari motif pembunuhan adalah soal Yayasan. Adapun peran Yosep hanya sebatas mengawasi. Yosep juga tidak mendapat bagian sepeserpun dari Yayasan yang dikelola.

Meski begitu, menurut Yoris Ayahnya itu sempat juga mengelola Yayasan tersebut bersama istri mudanya, Mimin. Namun karena boros, Ibunya mengambil alih.

“Udah di cut (diputus) sama Mama. Karena Papa itu boros orangnya,” kata Yoris.

Penyidikan kasus pembunuhan seorang wanita dan anak di mobil Alphard, di Subang, Jawa Barat 2 tahun silam ini masih menyimpan banyak misteri. Pihak kepolisian baru menahan 2 tersangka, yaitu Danu yang menyerahkan diri, dan Yosep. Sementara 3 tersangka lainnya masih sebatas wajib lapor. (DN)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.