Diskursus Network – 200 hari sudah Israel melakukan agresi militer yang disertai dengan genosida pada masyarakat Gaza di Palestina. Serangan brutal yang diklaim Israel sebagai balasan terhadap aksi Hamas dikutuk dunia Internasional karena melanggar HAM dan tidak proporsional.
Berdasarkan data kementerian Kesehatan gaza, serangan brutal Israel telah menyebabkan 34.183 orang Gaza terbunuh dimana 14 ribu diantaranya adalah anak-anak.
72 persen korban yang dibunuh Israel adalah Wanita dan anak-anak, bahkan 77.084 orang menderita luka-luka. Sementara itu, 7.000 orang hilang, menurut Kantor Media Pemerintah, banyak di antaranya diduga tewas di bawah reruntuhan.
Hingga saat ini sekitar 240 orang masih ditawan di Israel selatan serta hampir 85 persen dari 2,3 juta penduduk Gaza telah mengungsi
Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia (HAM) PBB Volker Turk pada hari Senin (22/04) mengatakan seorang anak di Gaza terbunuh atau terluka “setiap 10 menit”.
Baca Juga: Netanyahu Usir Sipil Dari Palestina Sebelum Digempur
Sementara itu Emily Tripp, Direktur organisasi nirlaba berbasis di London Mengatakan kematian di Gaza luar biasa tinggi dibandingkan saat ia berada Irak dan Suriah.
“Kami sekarang telah mengidentifikasi lebih banyak insiden di mana warga sipil terbunuh sejak 7 Oktober di Gaza daripada yang kami lakukan dalam delapan tahun kampanye AS dan sekutunya melawan ISIS di Irak dan Suriah.” Ucap Emily
Dalam laporan PBB yang diterbitkan pada akhir Maret, Francesca Albanese, pelapor khusus PBB untuk wilayah Palestina yang diduduki, mengatakan ada indikasi jelas bahwa Israel telah melanggar tiga dari lima tindakan yang terdaftar di bawah Konvensi Genosida PBB.
Baca Juga: Israel Serang Konvoi Bantuan Kemanusiaan Unicef Ke Gaza
Tindakan-tindakan tersebut, kata Albanese, adalah “membunuh anggota kelompok; menyebabkan luka serius pada tubuh atau mental anggota kelompok; dan sengaja menimbulkan kehancuran fisik secara keseluruhan atau Sebagian warga Gaza”.
Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mengatakan 62 persen dari semua rumah di wilayah yang terkepung telah rusak atau hancur. Setidaknya 75.000 ton bahan peledak telah dijatuhkan di Gaza oleh pasukan Israel.
Sebuah laporan Bank Dunia dan PBB yang diterbitkan pada 2 April mengatakan biaya kerusakan infrastruktur kritis sebesar 18,5 Miliar Dolar Amerika dan 1,1 juta orang harus diselamatkan dari bahaya kelaparan. (DN Kabs)
Dapatkan Berita Lainnya Dari Diskursus Network Melalui Google News