Warga Israel Ketakutan Hadapi Serangan Iran

oleh -0 Dilihat
rudal iran di Israel
Misil Iran Yang Memasuki Tel Aviv

Diskursus Network – Peluncuran misil dan drone Iran,seketika membuat warga Israel ketakutan dan panik mencari tempat perlindungan umum dibuka di kota Haifa di utara Israel dan pertemuan publik besar dilarang.

Israel menutup wilayah udaranya, begitu pula negara-negara tetangga Yordania, Irak, dan Lebanon. Pada Minggu pagi baik Israel maupun Yordania telah membuka kembali wilayah udaranya.

Pada Minggu(14/04/2024) pagi waktu setempat, misi Iran untuk PBB mengumumkan bahwa serangan itu kini “dianggap selesai”. Namun ia tetapi memperingatkan potensi eskalasi lebih lanjut.

Terpisah, lebih dari 55 roket ditembakkan dari Lebanon ke Israel pada Minggu pagi waktu setempat, menurut militer Israel.

Serangan terhadap Israel mendorong Biden untuk mengadakan pertemuan panjang dengan tim keamanan nasionalnya pada malam Sabtu untuk menilai situasi, menurut seorang pejabat AS.

Biden juga akan bertemu dengan pemimpin G7 pada hari Minggu “untuk mengoordinasikan respons diplomatik yang bersatu terhadap serangan terang-terangan Iran,” menurut pernyataan yang dirilis oleh Gedung Putih.

Baca Juga: Serangan Iran Akan Berlanjut Jika Israel Membalas

Amerika Pindahkan Alutsista

Awal minggu ini Amerika pindahkan aset pertahanannya untuk”membantu Israel menjatuhkan hampir semua drone dan misil yang dating.

Pasukan AS mencegat lebih dari 70 drone serangan satu arah dan setidaknya 3 misil balistik yang ditembakkan Iran ke arah Israel.

Misil balistik dicegat oleh kapal perang di Laut Tengah timur, salah satu pejabat tersebut berkata.

Angkatan Laut AS saat ini memiliki dua kapal perusak di area tersebut, kedua kapal tersebut adalah kapal perusak rudal pandu yang mampu mencegat peluncuran misil dan drone.

Baca Juga:Parlemen Indonesia Walk Out Bentuk Protes Pembelaan Israel Serang Palestina 

Balasan Iran Atas Serangan Israel

Sebelumnya Iran menuduh Israel melakukan serangan udara ke kompleks diplomatiknya di Suriah pada 1 April 2024 lalu.

Akibatnya gedung konsulat di ibu kota Damaskus hancur serta tujuh pejabat terbunuh termasuk Jenderal Mohammed Reza Zahedi, komandan tinggi dalam Pasukan Garda Revolusi Iran (IRGC), dan komandan senior Mohammad Hadi Haji Rahimi, kata kementerian luar negeri Iran saat itu.

Israel belum mengakui secara publik tanggung jawab atas serangan tersebut tetapi mengatakan bahwa mereka yakin gedung yang diserang adalah “gedung militer pasukan Quds” – sebuah unit dari IRGC yang bertanggung jawab atas operasi luar negeri.

Tak lama setelah peluncuran drone pada malam Sabtu, Menteri Pertahanan Iran, Brigadir Jenderal Mohammad Reza Ashtiani, memperingatkan bahwa negara mana pun yang membiarkan Israel menggunakan wilayah udaranya atau wilayahnya untuk menyerang Iran akan menghadapi “respons yang tegas.” (DN-Kabs)

Dapatkan Informasi Lainnya Dari Diskursus Network Melalui Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.