Kuburan Massal Di Gaza, Komisi HAM PBB Mengaku Ngeri

oleh -0 Dilihat
kuburan massal
Suasana Di Salah Satu Tempat Di Gaza Yang Dihancurkan Tentara Zionis Israel

Dikursus Network – Komisi HAM PBB menyatakan telah memeriksa ratusan mayat yang ditemukan di kuburan massal di rumah sakit Nasser di kota Khan Younis tengah, dan di rumah sakit al Shifa di Kota Gaza.

Volker Turk Kepala Komisi HAM PBB mengaku ‘Ngeri’ dengan laporan yang diterimanya. Beberapa jenazah ditemukan dalam posisi tangan terikat dan dalam keadaan telanjang dalam satu kuburan massal. Turk mengatakan pembunuhan terhadap warga sipil adalah kejahatan perang yang dilakukan oleh Israel.

“Pembunuhan sengaja terhadap sipil, tahanan dan orang lain yang hors de combat (tidak berpartisipasi dalam permusuhan) adalah kejahatan perang,” kata Tuan Turk dalam sebuah pernyataan kepada jurnalis internasional.

Kementerian Kesehatan Palestina menngatakan lebih dari 300 mayat ditemukan di satu kuburan di Nasser. Mereka juga menemukan dua kuburan massal lagi namun belum diekskavasi dan diduga berisi warga sipil serta beberapa orang tua, wanita, dan yang terluka.

Baca Juga: Parlemen Indonesia Walk Out Bentuk Protes Pembelaan Israel Serang Palestina

Genosida Israel Tanpa Henti

Pada hari Selasa (23/04), Israel memerintahkan evakuasi warga Gaza yang berada di “zona tempur berbahaya” di wilayah utara.

Juru bicara militer Israel (IDF) bicara tentara mengatakan warga Gaza didorong pindah  dari area Beit Lahia di timur laut wilayah tersebut.

Area tersebut berjarak dekat dari kota Beit Hanoun, di mana tank-tank Israel melakukan penyusupan baru semalam, bahkan kontak senjata juga terjadi di kota Jabalia dan distrik Zeitoun yang terdekat.

Sementara itu, foto satelit tampak menunjukkan sekelompok tenda didirikan di dekat Khan Younis di tengah kekhawatiran tentang serangan Israel di kota selatan Rafah.

Warga di kota itu telah membengkak selama perang menjadi sekitar 1,2 juta orang karena orang-orang melarikan diri dari utara.

Israel telah mengatakan akan mengevakuasi orang-orang dari Rafah selama setiap ofensif, tetapi kepala  Komisi HAM PBB Volmer Turk memperingatkan aksi Zionis ini masih bisa menyebabkan “kejahatan kekejaman lebih lanjut”. (DN-Kabs)

Dapatkan Informasi Lainnya Dari Diskursus Network Melalui Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.