Parlemen Indonesia Walk Out Bentuk Protes Pembelaan Israel Serang Palestina

oleh -0 Dilihat
wlak out
Para delegasi DPR RI saat melakukan aksi walk out pada sidang lanjutan Inter-Parliamentary Union (IPU) di Jenewa, Swis (DPR)

Jenewa – Delegasi Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) mengambil sikap tegas dengan melakukan walk out dari sesi Inter-Parliamentary Union (IPU) di Jenewa, Swiss, pada Senin 25 Maret 2024, sebagai bentuk protes terhadap usulan proposal oleh Israel yang dinilai mendukung tindakan genosida terhadap warga Palestina. Keputusan ini didukung oleh negara-negara mayoritas Muslim termasuk Iran, serta negara lain yang menyuarakan solidaritas untuk Palestina.

Fadli Zon, Kepala Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, menegaskan dikutip dari situs resmi DPR-RI pada Selasa (26/03/2024), “Aksi walk out ini merupakan bentuk kekecewaan kami terhadap negara yang terus mempertahankan dominasi dengan cara-cara kolonial. Kami berdiri teguh melawan penjajahan dan mendukung penuh kemerdekaan setiap bangsa, sejalan dengan konstitusi negara kita.”

Konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina menjadi dasar dari sikap tegas delegasi Indonesia.

“Tindakan Israel selama ini tidak hanya melanggar hak asasi manusia, tetapi juga menentang prinsip-prinsip dasar kemanusiaan,” ujar Fadli Zon, menambahkan bahwa lebih dari tujuh dekade perilaku Israel telah menimbulkan banyak korban jiwa.

Baca juga: Israel Kalah Ditinggal AS, DK PBB Sepakati Resolusi Gencatan Senjata di Gaza

Indonesia bersama Malaysia telah merumuskan draf resolusi yang menyerukan gencatan senjata dan pembukaan akses bantuan kemanusiaan, sekaligus menghormati hukum internasional.

“Resolusi ini diharapkan menjadi landasan untuk perdamaian berkelanjutan di kawasan,” kata Fadli.

Dalam memperkuat posisi resolusi tersebut, DPR RI menggalang dukungan melalui koordinasi intensif dengan parlemen negara-negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dan forum Parlemen Asia.

“Tujuan kami adalah mendapatkan persetujuan mayoritas dari anggota IPU, agar resolusi ini bisa menjadi acuan bagi negara-negara untuk mendukung perdamaian di Gaza, Palestina,” jelas Fadli.

Sukamta, Wakil Ketua BKSAP DPR RI, menyatakan, “Kami telah mengidentifikasi tiga kelompok negara yang mendukung konsep perdamaian di Gaza, meliputi kelompok Asia, Afrika, dan Arab.”

Dia menambahkan, “Dalam pertemuan dengan PUIC, kami berharap dukungan untuk isu Palestina dapat mencapai lebih dari 70%, sehingga bisa menjadi bagian dari resolusi yang akan diterapkan secara global oleh parlemen dunia.”

Langkah yang diambil delegasi Indonesia ini menegaskan kembali komitmen Indonesia dalam mendukung kemerdekaan dan hak asasi manusia, khususnya bagi rakyat Palestina, dan menunjukkan peran aktif Indonesia dalam menciptakan perdamaian dan stabilitas global.(DN)

Baca informasi menarik lainnya di Google Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.