Diskursus Network – Lebih dari 300 proyektil – termasuk sekitar 170 drone dan lebih dari 120 misil balistik – ditembakkan ke arah Israel dalam serangan udara besar-besaran sepanjang Sabtu (14/04/2024) malam. Iran mengancam akan lanjutkan peluncuran misil jika Israel membalas serangan tersebut.
Tetapi menurut militer Israel sebagian besar serangan tersebut berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara Israel iron dome dan sekutunya yakni Amerika Serikat.
Aksi balasan ini menandai pertama kalinya Iran melancarkan serangan langsung ke Israel dari tanahnya, menandai titik baru yang berbahaya dalam konflik Timur Tengah yang semakin meluas.
Menurut Duta Besar Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Amir saed iravani mengatkan negaranya memperingatkan mereka akan kembali merespon dengan tindakan yang “lebih kuat dan lebih tegas” jika Israel membalas serangan akhir pekan ini,
Baca Juga: Biden: Amerika Tetap Membela dan melindungi Israel
Amerika Setia Membela Israel
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada malam Sabtu menghubungi Presiden AS Joe Biden menegaskan kembali “komitmen kuat Amerika terhadap keamanan Israel,” kata seorang pejabat senior Gedung Putih kepada CNN.
Biden mengatakan kepada Netanyahu bahwa Israel harus menganggap kejadian malam Sabtu sebagai “kemenangan Israel” atas serangan Iran karena sebagian besar berhasil dilumpuhkan
AS menilai bahwa hampir semua drone dan misil – termasuk lebih dari 100 misil balistik – yang diluncurkan oleh Iran telah dijatuhkan. Tidak ada misil jelajah yang mengenai dan tidak ada yang “berharga” yang terkena, menurut pejabat administrasi.
Tidak ada laporan cedera langsung akibat serangan Iran, menurut layanan darurat Israel, meskipun disebutkan seorang gadis berusia 7 tahun terluka parah akibat serpihan dari misil pencegat Israel. (DN-Kabs)
Dapatkan Informasi Lainnya Dari Diskursus Network Melalui Google News