Jakarta- Hakim Mahkamah Konstitusi (MK), Saldi Isra sindir pihak KPU (termohon) saat salah dengar dan membaca jawaban perkara dari pihak pemohon.
Hal itu terjadi saat sidang lanjutan perselisihan hasil Pemilu (PHPU) Pileg 2024 di Gedung MK RI, Jakarta Pusat, pada Senin (06/05/2024).
Mulanya, Saldi mempersilakan pihak termohon dari perkara 102-01-05-15/PHPU.DPR-DPRD-XXII/2024 untuk membacakan jawaban atas permohonan pemohon dengan waktu maksimal 10 menit.
“Kita dengarkan jawaban termohon kemudian pihak terkait terakhir Bawaslu itu ada 12 nomor. Oleh karena itu, kita mendengarkan semua ini punya waktu sampai pukul 12.00 WIB. Oleh karena itu, diharapkan kepada semua yang menyampaikan baik itu termohon, pihak terkait, maupun Bawaslu bisa menggunakan waktu seefektif mungkin maksimal masing-masing 10 menit,” kata Saldi.
Namun, saat pihak KPU membacakan jawabannya, Saldi Isra langsung memotong lantaran KPU salah membacakan jawaban perkara. Pihak KPU seharusnya membacakan jawaban atas perkara 102-01-05-15/PHPU.DPR-DPRD-XXII/2024, tetapi malah membacakan jawaban untuk perkara lain, yakni nomor 112.
“Ini 102,” tanya Saldi.
Kemudian, pihak KPU pun mengaku bahwa salah mendengar dan membacakan jawaban atas perkara yang diminta untuk dibacakan oleh Hakim.
“Oh iya, saya 112, salah dengar,” jawab pihak KPU.
Saldi menyebut, pihak KPU salah mendengar dan membacakan jawaban perkara gara-gara tim badminton Indonesia kalah pada final Piala Thomas dan Uber dari Cina.
“Iya, biasa Pak, kemarin kita kalah badminton soalnya dua-duanya, ada pengaruhnya juga saya dengar. Silakan Pak,” ungkapnya.
Diketahui, MK kembali menggelar sidang perselisihan hasil Pemilu (PHPU) Pileg 2024 dengan 55 perkara, pada Senin (06/05/2024). (Ilham).
