Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Sempat Disekap OPM Dan Bayar Rp150 Juta

oleh -0 Dilihat
Anggota Bawaslu Intan Jaya, Otniel Tipagau
Anggota Bawaslu Intan Jaya, Otniel Tipagau saat sidang lanjutan PHPU Pileg 2024 di Gedung MK RI, Jakarta Pusat, pada Senin (06/05/2024).

Jakarta- Anggota Bawaslu Intan Jaya, Otniel Tipagau mengaku sempat di sandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau Operasi Papua Merdeka (OPM) sehingga proses pemungutan suara di 5 Distrik di Intan Jaya harus diundur.

Hal diungkapkan Otniel saat sidang lanjutan PHPU Pileg 2024 di Gedung MK RI, Jakarta Pusat, pada Senin (06/05/2024).

“Waktu itu memang terjadi penyanderaan pesawat. Kemudian waktu itu kita mediasi dengan pihak PPD (panitia pengawas desa) kemudian para kepala kampung, tokoh-tokoh kami kasih Rp150 juta waktu itu, KKB ya,” kata Otniel.

Otniel menyebut, akibat penyanderaan tersebut proses pemungutan suara harus diundur dari yang seharusnya pada tanggal 14 Februari menjadi 23 Februari 2024.

“Jadi pada saat itu kami melakukan lobi-lobi memang tanggal 13 gak bisa, tanggal 14 gak bisa. Saya juga waktu itu karena gak bisa saya mau ke distrik ibu kota, saya waktu itu juga ditangkap di situ. Akhirnya kami mengeluarkan rekomendasi yang tadi,” terangnya.

Menurutnya, medan tranportasi di Kabupaten Intan Jaya sangat rawan terhadap aksi KKB atau OPM.

“Memang kalau saya jelaskan Kabupaten Intan Jaya itu ngeri memang medannya. Saya juga baru pertama kali ke kampung saya. Dan jalannya lumayan, saya waktu itu dicegat ditangkap dari Jam 07.00 sampai jam 15.00 sore. Itu saya sudah laporkan dalam LHP pimpinan saya di Provinsi dan Bawaslu RI,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Otniel mengaku tidak menerima kekerasan atau penganiayaan pada saat disandera oleh KKB.

“Tidak karena mereka hanya meminta uang. Waktu penyanderaan pesawat itu kita salah memberikan uang kepada KKB yang tempat lain sehingga yang disitu mereka minta. Yang pertama kami sudah kasih Rp150 juta kemudian yang saya kita kasih sekitar Rp25 juta,” pungkasnya. (Ilham)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.