Presiden Joko Widodo Ungkap Strategi Pemanfaatan Bonus Demografi

oleh -0 Dilihat
presiden joko widodo
Presiden Jokowi dalam rapat kerja kesehatan nasional 2024 (setkab)

Jakarta – Presiden Joko Widodo memberikan sambutan penting dalam acara pembukaan Rapat Kerja Kesehatan Nasional tahun 2024. Dalam pidatonya, Presiden Widodo menekankan pentingnya memanfaatkan peluang yang ada untuk mendorong Indonesia menjadi negara maju.

Dia menjelaskan bahwa periode 15-20 tahun ke depan adalah krusial, terutama karena Indonesia akan mencapai puncak bonus demografi pada tahun 2030-an, dimana 68% dari penduduk akan berada di usia produktif.

Presiden Jokowi mengingatkan bahwa kesempatan seperti ini biasanya hanya terjadi sekali dalam sejarah peradaban sebuah negara, dan penting untuk memanfaatkannya sebaik mungkin. Beliau mencontohkan negara-negara di Amerika Latin yang gagal memanfaatkan peluang serupa dan tetap berstatus sebagai negara berkembang hingga saat ini.

“2030-an penduduk kita berada di usia produktif, Ini kesempatan besar dan peluang itu biasanya hanya terjadi sekali dalam peradaban, sebuah negara gak muncul dua kali apalagi tiga kali. Kalau kita bisa menggunakan peluang ini kita akan melesat masuk ke negara maju tapi kalau tidak mohon maaf negara-negara di Amerika Latin itu tahun 50 tahun 60 tahun 70 sudah menjadi negara berkembang tetapi karena tidak bisa menggunakan peluang yang ada sampai saat ini juga tetap menjadi negara berkembang, ini tidak boleh terjadi,” ujar Jokowi.

Baca juga: Sejarah Hari Perawat Nasional: Penghargaan bagi Pahlawan Kesehatan

Salah satu faktor kunci yang diangkat adalah pentingnya kesehatan dalam pembangunan nasional. Presiden menekankan bahwa untuk memajukan Indonesia, tidak cukup hanya dengan pendidikan atau infrastruktur saja, tetapi juga dengan memastikan bahwa masyarakatnya sehat.

Beliau menyatakan bahwa kesehatan adalah dasar yang sangat fundamental dan mengajak semua pihak, termasuk para kepala dinas kesehatan dan direktur rumah sakit, untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan.

“Kesehatan menjadi hal yang sangat penting kunci sangat fundamental seperti tadi disampaikan Pak Menkes pintar pintar pintar pintar tapi enggak sehat mau apa? jangan ditepuki enggak sehat kok,” ungkapnya.

Dalam pidato tersebut, Presiden juga membahas tantangan yang dihadapi Indonesia seperti stunting dan penyakit tidak menular seperti stroke dan jantung, yang menjadi penyebab kematian utama di negara ini. Beliau menyebutkan bahwa alat-alat kesehatan modern seperti USG dan EKG telah didistribusikan ke puskesmas untuk menanggulangi masalah kesehatan ini sejak dini.

Presiden Widodo mengakhiri pidatonya dengan menegaskan pentingnya sinergi dan integrasi antar lembaga pemerintah dan swasta dalam memajukan kesehatan nasional. Beliau juga menyampaikan pentingnya memperkuat industri kesehatan dalam negeri untuk mengurangi ketergantungan pada impor dan mempromosikan penggunaan produk dalam negeri. (DN)

Baca informasi menarik lainnya di Google Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.