Manfaat Kesehatan dari Tren Mengonsumsi Nasi Dingin

oleh -0 Dilihat
nasi

Jakarta – Nasi sebagai makanan pokok di banyak negara, terutama di Asia, telah lama dikenal dengan berbagai cara pengolahannya. Namun, tren mengonsumsi nasi dingin atau beku mulai menarik perhatian dalam beberapa tahun terakhir karena manfaat kesehatannya yang tidak terduga. Fenomena ini bukan hanya soal kepraktisan dalam penyajian tetapi juga tentang potensi besar untuk peningkatan kesehatan.

Tren ini mulai populer sekitar awal tahun 2010-an, ketika para peneliti mulai mempublikasikan temuan tentang bagaimana pendinginan nasi bisa mengubah struktur kimianya, sehingga memberikan manfaat kesehatan yang signifikan.

Konsumsi nasi dingin menawarkan manfaat kesehatan yang menarik, terutama karena perubahan kimiawi yang terjadi pada pati nasi ketika didinginkan. Salah satu manfaat utama dari mengonsumsi nasi dingin adalah pembentukan “pati resisten.” Pati resisten ini tidak tercerna dalam usus kecil dan berfungsi serupa dengan serat, yang membantu dalam pengelolaan berat badan dan bisa menurunkan risiko diabetes dengan menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Baca juga: Menyelami Kenikmatan Nasi Uduk Terbaik di Jakarta Selatan

Penelitian tentang hal ini dilakukan oleh Sudhair James dari College of Chemical Sciences di Colombo, Sri Lanka. Penelitiannya, yang dipresentasikan pada pertemuan tahunan American Chemical Society pada tahun 2015, menemukan bahwa memasak nasi dengan sedikit minyak kemudian mendinginkannya secara signifikan meningkatkan kandungan pati resisten. Menurut penelitian tersebut, proses ini mengubah pati yang mudah dicerna menjadi pati yang tidak mudah dicerna, sehingga dapat mempengaruhi penyerapan gula oleh tubuh.

Pati resisten juga bermanfaat untuk kesehatan pencernaan karena bisa menjadi sumber makanan bagi bakteri baik dalam usus besar. Ini memicu pertumbuhan bakteri yang menguntungkan yang berperan penting dalam menjaga kesehatan usus dan sistem imun.

nasi dingin

Selain itu, nasi dingin dengan kandungan pati resisten yang lebih tinggi memiliki indeks glikemik yang lebih rendah daripada nasi hangat. Ini berarti konsumsi nasi dingin dapat menghasilkan lonjakan gula darah yang lebih rendah, yang lagi-lagi bermanfaat bagi mereka yang mengelola diabetes atau sensitivitas gula darah.

Karena itu, meski pada dasarnya sederhana, cara mempersiapkan dan mendinginkan nasi ini bisa menjadi bagian dari strategi nutrisi yang lebih sehat untuk menjaga kadar gula darah dan mendukung kesehatan pencernaan.

Selain itu, nasi dingin memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan nasi panas yang baru dimasak. Hal ini berarti, mengonsumsi nasi dingin dapat menghindarkan dari lonjakan gula darah yang tajam, yang merupakan kabar baik bagi penderita diabetes dan orang yang sedang mengontrol berat badan.

Manajemen Berat Badan dengan Nasi Dingin

nasi dingin
Ilustrasi membekukan nasi di lemari pendingin

Studi lain juga menunjukkan bahwa nasi dingin atau beku dapat memainkan peran dalam manajemen berat badan. Ketika nasi didinginkan, kandungan kalorinya dikatakan berkurang karena sebagian pati yang terdapat di dalamnya berubah menjadi bentuk yang kurang efisien untuk diubah menjadi energi oleh tubuh. Ini berarti bahwa konsumsi nasi dingin bisa menjadi bagian dari strategi diet rendah kalori.

Karena manfaat-manfaat ini, banyak orang mulai mengadopsi kebiasaan baru dalam menyimpan nasi. Alih-alih membuang sisa nasi yang telah dingin, kini banyak rumah tangga yang memilih untuk menyimpannya di dalam kulkas dan mengonsumsinya kembali sebagai bagian dari diet sehat mereka. Tren ini semakin menguat dengan adanya dorongan besar terhadap gaya hidup sehat dan pengurangan limbah makanan.

Baca juga: Makanan Favorit Nabi Muhammad SAW, Bisa Dicontoh Untuk Hidup Sehat

Namun, penting untuk dicatat bahwa untuk mendapatkan manfaat maksimal dari nasi dingin, cara penyimpanan juga harus diperhatikan:

  1. Nasi harus disimpan dengan baik di dalam kulkas dan dikonsumsi dalam waktu 1-2 hari untuk menghindari risiko keracunan makanan.
  2. Penyajian nasi dingin juga bisa divariasikan dengan menambahkan sayuran atau sumber protein sehingga menjadi makanan yang lebih seimbang.

Beberapa orang mungkin masih menyukai kehangatan nasi yang baru dimasak, namun tidak ada salahnya mencoba tren nasi dingin ini terutama untuk mereka yang mencari alternatif makanan yang mendukung kesehatan jangka panjang.(DN)

Baca informasi menarik lainnya di Google Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.