Jerman Dituntut Hentikan Penjualan Senjata Ke Israel

oleh -0 Dilihat
Jerman Jual Senjata ke Israel
Warga Berkumpul Di Depan Reruntuhan Rumah Mereka Yang Hancur Akibat Serangan Israel (Foto: Eye On Palestine)

Diskursus Network – Jerman dituntut mencabut semua penjualan senjata ke Israel, yang dianggap telah melakukan genosida terhadap warga Gaza. Situasi ini menambah tekanan pada Berlin ditengah meningkatnya kecaman tentang meluasnya kehancuran dalam perang di Gaza.

Gugatan yang diajukan pada hari kamis (11/04) oleh empat kelompok hak asasi manusia atas nama lima warga Palestina yang telah menderita akibat serangan tentara zionis Israel dan takut akan kehilangan nyawa mereka di Gaza.

“Kelima anak saya tewas ketika Israel menembaki kamp pengungsi tempat kami tinggal setelah melarikan diri dari utara,” kata salah satu penggugat. “Jerman harus berhenti mengirim senjata yang memicu perang ini. Tidak ada ibu lain yang harus menderita kerugian yang mengerikan seperti itu.”

Dalam Gugatan di pengadilan domestik Jerman, empat kelompok HAM meminta hakim segera memerintahkan pemerintah mencabut semua izin dan lisensi senjata ke Israel yang dikeluarkan sejak 7 Oktober 2023.

“Adalah wajar untuk percaya bahwa pemerintah Jerman melanggar perjanjian perdagangan senjata, konvensi Jenewa dan kewajibannya di bawah konvensi genosida – perjanjian yang telah diratifikasi oleh Jerman,” kata pernyataan dari salah satu penggugat utama, Pusat Eropa untuk Hak Konstitusi dan Manusia (ECCHR).

Jerman secara selama ini dikenal sebagai eksportir senjata terbesar kedua ke Israel setelah AS, dan tentu saja penyedia senjata yang lebih signifikan daripada Inggris.

Baca Juga: Israel Serang Konvoi Bantuan Kemanusiaan Unicef Ke Gaza

Jerman Terjebak Masa Lalu Yahudi

Korban Israel
Seorang Ibu Dibantu Dokter Berusaha Menyelamat Anaknya yang Terluka Akibat Serangan Israel (Foto: PCRF)

Sekretaris Jenderal ECCHR, Wolfgang Kaleck mengatakan bahwa hukum internasional dan hak asasi manusia adalah hal yang paling fundamental dalam hukum di Jerman.

Kebijakan luar negeri Jerman yang berbasis aturan dan berorientasi pada hak asasi manusia adalah menghormati hukum dalam pengambilan keputusannya sendiri.

Jika mengekspor senjata ke perang termasuk ke Israel dimana telah terjadi pelanggaran serius terhadap hukum kemanusiaan, maka Jerman dinilai telah melanggar HAM.

Menteri luar Jerman Annalena Baerbock, menunjukan sikapnya yang semakin kritis terhadap Israel. Ia bahkan menggambarkan Gaza sebagai neraka. Namun ia mengakui Jerman sulit bersikap karena alasan historis Jerman terhadap Yahudi Israel.  (DN-Kabs)

Dapatkan Informasi Lainnya Dari Diskursus Network Melalui: Google News 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.