Tamara Bantah Dante Trauma Berenang

oleh -0 Dilihat
tamara
Artis Tamara Tyasmara bersama ibu dan kuasa hukumnya

Jakarta – Polda Metro Jaya kembali periksa artis Tamara Tyasmara terkait kematian anaknya Raden Adante Khalif yang diduga ditenggelamkan hingga tewas oleh tersangka Yudha Arfandi, tidak hanya Tamara Tyasmara, ibunya juga turut diperiksa oleh penyidik guna untuk mengetahui apa motif dari kasus tersebut yang hingga saat ini belum diketahui.

Setelah 8 jam diperiksa oleh Penyidik Subdit Jatanras Dit Reskrimum Polda Metro Jaya (PMJ), didampingi kuasa hukumnya artis Tamara Tyasmara dan ibunya keluar dari ruangan penyidik pada Senin (19/02/2024) malam.

Baca juga: CCTV Pelaku Tenggelamkan Anak Tamara Beredar Pelaku Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Tamara Tyasmara dan ibunya mengaku dicecar 9 pertanyaan oleh penyidik, selain diperiksa Tamara Tyasmara juga turut memberikan beberapa barang bukti tambahan, namun tidak dijelaskan secara rinci apa saja barang bukti yang diserahkan kepada penyidik.

“Hari ini agendanya klien kami diperiksa untuk memberikan keterangan tambahan itu kurang lebih pertanyaannya ada 9 hanya mungkin karena ada beberapa pertanyaan yang baru, jadi dijelaskan lebih detail terus kemudian hari ini juga ada saksi dari orang tua Mba Tamara, sudah diperiksa karena tadi sudah lanjut sudah mau malam kemungkinan hari Rabu akan diperiksa tambahan untuk di BAP lebih lanjut di hari Rabu, intinya hari ini acaranya seperti itu kemudian tadi ada beberapa bukti yang kita tambahkan dan tadi udah disampaikan dan untuk hari ini itu aja,” beber kuasa hukum Tamara Tyasmara, Sandy Arifin kepada wartawan di PMJ.

Tamara Tyasmara membantah pernyataan yang disampaikan oleh pihak sekolah yang menyebut bahwa anaknya tidak bisa berenang, dirinya menyebut bahwa anaknya sudah belajar berenang sejak kecil dan tidak takut berenang dan meminta agar pihak sekolah menjelaskan pernyataan tersebut, lantaran tidak mengetahui perkembangan Dante.

Baca juga: Dalami Motif Pembunuhan, Tamara Tyasmara Jalani Pemeriksaan Psikologi

“Soal pihak sekolah jelaskan kalau Dante itu nggak bisa renang itu mungkin harus diperjelas sebenarnya anak itu kan berkembang, anak makin hari berkembang kayak Dante bayinya makanan bubur sekarang makan nasi maksudnya sekolah tidak tahu update terbarunya Dante bisa dilihat di cctv atau video yang beredar itu dante lagi berenang kalau lantai takut renang mungkin diliatin air aja udah takut dan pasti nangis mungkin karena pihak sekolah tidak tahu update terbarunya dante karena memang di sekolah saya jarang masukin kalau ada kelas renang karena nanti kalau biasanya habis renang pilek makanya saya nggak masukin Dante,” kata Tamara.

Ditanya soal trauma berenang korban, Tamara kembali membantahnya, ketakutan pernah terjadi karena kejadian kecil saja.

“Dante memang sempat trauma berenang sebenarnya itu bukan trauma tapi takut air dia itu dulu pernah didorong sama temannya dia pakai pelampung itu kalau ke dorong dikit salah posisi saja dia enggak bisa naik jadi yang tadinya dante suka renang jadi trauma gara-gara kejadian itu tapi berjalannya waktu saya latih alhamdulillah dia sekarang kalian bisa lihat sendiri di video apakah itu takut renang, harusnya kan bisa nilai itu takut renang kalau dia takut renang dia nggak bakalan mau nyentuh air, kalau dia dipaksa dia nggak mau nyemplung saya yang tahu anak saya seperti apa,” kata ibu korban, Tamara Tyasmara.

Sebelum dimintai keterangan lebih lanjut oleh Penyidik Subdit Jatanras Dit Reskrimum Polda Metro Jaya, Tamara Tyasmara, mantan suaminya Angger Dimas dan juga pelaku yakni Yudha Arfandi telah menjalani pemeriksaan psikologi forensik guna untuk mengetahui apa motif pelaku tega menenggelamkan korban yang masih berusia 6 tahun tersebut. (DN-P)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.