Polisi Periksa Saksi Dan Pelaku Perundungan SMA Di Tangsel

oleh -0 Dilihat
tangsel
Kanit PPA Polres Tangerang Selatan Iptu Galih Dwi Nuryanto

Tangerang Selatan – Polisi membenarkan telah terjadi dugaan tindakan perundungan yang menimpa siswa SMA Binus Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel).

Polisi juga telah melakukan pemeriksan terhadap korban, maupun para terduga pelaku yang terekam dalam video amatir yang viral di media sosial.

Kanit PPA Polres Tangerang Selatan Iptu Galih Dwi Nuryanto menjelaskan hasil visum menunjukkan, korban menderita luka memar di sejumlah anggota tubuh serta luka bakar akibat sundutan rokok.

“Bahwa benar yang sudah diberitakan oleh media bahwa diduga telah terjadi kekerasan terhadap anak atau yang sering disebut perundungan atau bullying terhadap seorang anak yang masih berstatus pelajar disalah satu sekolah. benar untuk orang tua dari korban sudah melaporkan secara resmi yang saat ini kasusnya dalam proses penanganan unit ppa. kita segera menindaklanjutinya dengan cek tkp dimana tkp ini salah satu warung yang berlokasi di depan sekolah. kita juga sudah melakukan pemeriksaan keterangan korban dan saksi yang lain. untuk korban sudah kita lakukan visum akibat perbuatan kekerasan lebih dari satu orang pelaku. disebagian tubuhnya ada luka memar dan luka bakar terkena suatu benda panas,” ujar Iptu Galih.

Baca juga: SMA Binus Serpong Tidak Akan Memberikan Toleransi Kepada Pelaku Bullying

Kanit PPA Polres Tangerang Selatan belum bisa membenarkan informasi terkait status salah seorang pelaku yang diduga anak seorang public figure Vincent Rompies, “Untuk siapa-siapa pelakunya kita masih proses penyelidikan.”

Dalam video viral, Diskursus Network menonton korban dalam keadaan terikat, celana korban terlihat dipelorot sehingga hanya mengenakan celana dalam tertutup kaos, korban juga sempat dicekik dan diinterogasi oleh seorang pelaku serta ditertawakan oleh banyak orang. Korban disebut sempat diikat di tiang hingga dipukuli menggunakan balok kayu.

Peristiwa itu disebut terjadi di warung di belakang salah satu sekolah swasta. Menurut kabar, korban merupakan calon anggota Geng Tai. Para calon anggota geng disebut harus melakukan beberapa hal untuk bisa bergabung, termasuk membelikan makanan hingga hal lain. (DN)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.