6 Kisah Nabi Ibrahim AS Singkat dan Lengkap

oleh -0 Dilihat
Kisah Nabi Ibrahim
image: britannica

Diskursusnetwork.com – Kisah Nabi Ibrahim As sangat berkaitan erat dengan peristiwa qurban yang dilakukan umat Islam setiap Idul Adha.

Beliau lahir di Babilonia yang pada saat ini lebih dikenal sebagai Irak. Pada masa itu, masyarakat Babilonia secara aktif menyembah berhala dengan pemimpinnya adalah Raja Namrud.

Bahkan, ayah beliau sendiri merupakan seorang pembuat berhala, sedangkan Raja Namrud merupakan raja yang sangat kejam. Dia pernah memerintahkan agar bayi laki-laki dibunuh karena sebelumnya pernah bermimpi akan adanya laki-laki yang kelak bisa merongrong kekuasaannya.

Rangkuman Kisah Nabi Ibrahim

1. Kelahiran Nabi Ibrahim dan Masa Kecilnya

Karena Raja Namrud mengeluarkan perintah tersebut, ibu Nabi Ibrahim yang sedang mengandung pergi ke luar kota menjelang waktu kelahiran.

Beliau bersembunyi dan pada akhirnya melahirkan di sebuah gua. Begitu lahir, bayi Nabi Ibrahim ditinggalkan di sana karena ibu tidak mau bayinya dibunuh oleh raja.

Nabi Ibrahim diasuh langsung oleh Malaikat Jibril dan konon pertumbuhan Nabi Ibrahim ini berlangsung dengan sangat cepat. Bahkan diceritakan juga bahwa Nabi Ibrahim sudah mampu berbicara dan berjalan saat usianya baru mencapai 20 hari.

Nabi Ibrahim kecil merupakan anak yang pandai dan cerdas. Bahkan, beliau sering mengajukan pertanyaan terkait patung yang disembah oleh kaumnya, padahal patung itu adalah buatan ayahnya. Nabi Ibrahim juga tidak percaya kalau patung tersebut bisa mendatangkan mudarat.

Beliau juga tidak percaya kalau patung ini bisa mendatangnya manfaat. Selain itu, Nabi Ibrahim tidak percaya kalau memang Raja Namrud adalah Tuhan. Beliau pun mulai mencari tahu mengenai Tuhan yang sebenarnya.

Beliau mengamati alam sekitar dengan teliti dan menemukan fakta bahwa apa yang beliau lihat itu tidaklah kekal, hanya bersifat fana dan mudah berubah. Beliau juga menyadari bahwasanya Tuhan yang berhak disembah hanyalah Allah SWT dan inilah kisah Nabi Ibrahim mencari Tuhan.

baca juga: Kisah Nabi Khidir

2. Ringkasan Kisah Nabi Ibrahim yang Berdakwah

Perjalanan Dakwah Nabi Idris AS
image: tirto

Pada awalnya, Nabi Ibragim berdakwah kepada sang ayah yang merupakan pembuat berhala. Beliau melakukan dakwah tersebut dengan lemah lembut. Selain itu, Nabi Ibrahim juga menyampaikan bahwa beliau sudah mendapatkan wahyu yang tidak dimiliki oleh sang ayah.

Sayangnya, ayah menolak ajakan Nabi Ibrahim dan mengancam akan merajam beliau. Sang ayah juga meminta Nabi Ibrahim untuk meninggalkan sang ayah dan Nabi Ibrahim pun menuruti permintaan tersebut.

Tidak hanya berdakwah kepada sang ayah, Nabi Ibrahim juga menyampaikan dakwah pada kaumnya. Beliau menegaskan bahwa patung berhala yang mereka sembah tidak akan mampu memberikan rezeki. Akan tetapi, sama seperti sang ayah, Nabi Ibrahim juga mendapatkan penolakan dari kaumnya.

Para penduduk juga mengatakan bahwa penyembahan yang mereka lakukan ini sudah menjadi tradisi dari leluhur mereka.

baca juga: Kisah Nabi Ismail

3. Cerita Kisah Nabi Ibrahim yang Menghancurkan Berhala

Kaum Nabi Ibrahim disebutkan memiliki perayaan tahunan. Perayaan ini dilakukan di pinggiran kota. Sebenarnya ayah Nabi Ibrahim sudah meminta beliau untuk ikut serta, akan tetapi Nabi Ibrahim tidak bersedia dengan berpura-pura mengatakan dirinya tengah sakit.

Begitu suasana dirasa sepi, Nabi Ibrahim mendatangi tempat berhala-berhala yang dipuja oleh kaumnya. Tidak hanya ada berhala, di sana bahkan juga terdapat sesajian yang diperuntukkan bagi para berhala tersebut.

Nabi Ibrahim lalu bertanya pada para berhala tersebut sebagai sindiran, kenapa mereka malah tidak memakan sesajian tersebut. Setelah melontarkan pertanyaan tadi, Nabi Ibrahim mulai bergerak dan menghancurkan semua berhala di sana menggunakan kapak yang memang sengaja dibawa.

Nabi Ibrahim hanya menyisakan berhala yang paling besar. Beliau lalu meletakkan kapan tadi di tangan berhala yang paling besar dan dibiarkan tetap utuh tersebut. Ini memang sengaja beliau lakukan untuk memberikan kesan bahwa berhala besar itulah yang menghancurkan para berhala kecil.

Setelah selesai melakukan perayaan, para penduduk pun kembali. Mereka mendapati para sesembahan tadi sudah hancur dan merasa penasaran dengan siapakah yang melakukan hal tersebut. Sebagian dari mereka lalu mengatakan bahwa Nabi Ibrahim sebenarnya suka mencela berhala mereka.

baca juga: Kisah Nabi Ayub

4. Kisah Nabi Ibrahim Alaihissalam yang Diinterogasi

Nabi Ibrahim ditanya oleh para penduduk, apakah memang benar beliau yang sudah menghancurkan para berhala. Namun, Nabi Ibrahim menjawab bahwa patung paling besar itulah pelakunya, jadi kenapa mereka tidak bertanya saja padanya.

Mendengar hal itu, para penduduk menjawab bahwa para berhala itu tidak bisa berbicara, jadi bagaimana bisa akan menjawab. Mendengar jawaban seperti itu dari kaumnya, Nabi Ibrahim kembali menegaskan bahwa berhala sesembahan mereka terbukti tidak bisa memberikan manfaat apapun.

Ucapan Nabi Ibrahim membuat kaumnya sangat marah, sebab mereka pun tidak akan menang jika melanjutkan perdebatan. Oleh karenanya, mereka mencoba membungkam Nabi Ibrahim dengan cara membakar beliau hidup-hidup.

Namun, sebelum dimasukkan ke dalam api, Nabi Ibrahim sempat dipenjara dulu selama kurang lebih setahun tanpa diberi makan dan minum. Allah SWT pun memberikan pertolongan pada Nabi Ibrahim dengan mengutus malaikat dan memberikan beliau makan serta minum.

baca juga: Kisah Nabi Idris

5. Kisah Nabi Ibrahim yang Dibakar Hidup-Hidup

Begitu sudah ada keputusan soal Nabi Ibrahim yang akan dihukum bakar, para penduduk dengan sigapnya mengumpulkan kayu. Setelah itu, para penduduk ini menggali lubang untuk menempatkan kayu-kayu tersebut.

Banyaknya kayu yang terkumpul membuat nyala api begitu besar hingga suasana begitu panas dan tidak ada seorang pun yang sanggup mendekat. Sementara itu, Nabi Ibrahim diikat lalu dilemparkan ke dalam api yang tengah berkobar tersebut.

Meskipun menghadapi peristiwa yang begitu menakutkan, Nabi Ibrahim tetap percaya kepada Allah SWT. Allah SWT pun memerintahkan api tersebut agar menjadi dingin. Alhasil, api hanya mampu membakar tali yang mengikat Nabi Ibrahim, tetapi tubuh bahkan pakaian beliau tetap utuh.

Begitu api padam, kaum Nabi Ibrahim melihat orang yang tengah mereka bakar tetap hidup. Walaupun sudah menyaksikan kekuasaan Allah SWT secara langsung, hanya sedikit saja orang yang mau beriman kepada Allah SWT mengikuti ajakan Nabi Ibrahim.

Sementara itu, Raja Namrud masih tetap dengan pendiriannya, begitu pula dengan pengikut setianya, mereka tetap menjadi orang kafir. Diceritakan bahwa pada akhirnya Raja Namrud mendapatkan azab dari Allah SWT melalui serangan pasukan nyamuk yang membuat dirinya menderita.

6. Kisah Nabi Ibrahim dan Sarah

Disebutkan bahwasanya Nabi Ibrahim beserta pengikut beliau hijrah ke Syam. Akan tetapi, Syam pada masa itu tengah mengalami paceklik hebat yang membuat mereka beralih pergi ke Mesir.

Ada pula riwayat yang mengatakan bahwa raja memerintahkan agar Sarah yang merupakan istri Nabi Ibrahim dibawa ke istana. Raja memberikan perintah ini karena mendengar berita bahwa Sarah merupakan seorang wanita yang sangat cantik.

Begitu utusan sang raja tiba, Nabi Ibrahim mengatakan bahwa Sarah merupakan saudarinya. Nabi Ibrahim pun berpesan pada Sarah agar berkata bahwa Sarah adalah saudari Nabi Ibrahim supaya sang raja ini tidak membunuh Nabi Ibrahim.

Begitu Sarah dibawa ke istana, sang raja berusaha untuk menyentuh Sarah. Akan tetapi, tangan raja tiba-tiba menjadi lumpuh. Mengalami hal itu, raja memohon supaya Sarah mau berdoa kepada Allah SWT untuk menyembuhkannya, dan Sarah pun bersedia melakukannya.

Tetapi, setelah tangannya pulih, sang raja mengulangi perbuatannya. Lagi-lagi raja mengalami kelumpuhan seperti sebelumnya, dan bahkan lebih parah. Raja juga mengulangi permohonannya agar Sarah mau berdoa dan menyembuhkannya.

Allah SWT kembali menyembuhkan tangan raja dan kali ini, raja tidak lagi mengulangi perbuatannya. Justru raja memerintahkan agar Sarah dikembalikan kepada Nabi Ibrahim. Selain itu, Sarah juga diberi seorang budak yang bernama Hajar sebagai hadiah.

Adapun mengenai kisah Nabi Ibrahim yang berkaitan dengan peristiwa qurban seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, sebenarnya yang hendak diqurbankan pertama kali ialah putra beliau yang bernama Nabi Ismail. Padahal Nabi Ismail ini adalah putra yang sangat ditunggu-tunggu oleh beliau.

Akan tetapi, Allah SWT mengganti kesabaran beliau dalam menghadapi perintah untuk menyembelih qurbannya tersebut dengan domba jantan yang besar.

Kisah ini sebenarnya menjadi contoh agar umat Islam senantiasa ikhlas serta patuh kepada Allah SWT apapun kondisinya. Wallahu a’lam bish showab.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.