Jakarta- Psikolog Forensik Reza Indragiri menyebut jika kasus pembunuhan ibu anak di Subang tahun 2021 lalu akan sulit diungkap dengan terang benderang.
Selain lokasi tempat kejadian perkara (TKP) yang dinilai tidak lagi steril atau “sudah tercemar” masa krusial pengungkapan kasus pembunuhan hanya dua kali 24 jam.
“Hitung-hitungaan di atas kertas, masa kritis bagi pengungkapan kasus pembunuhan itu adalah dua kali 24 jam” jelasnya.
Reza menjelaskan untuk kasus pembunuhan mengingat hal ini adalah sesuatu yang mengerikan sehingga ingatan seseorang semakin hari akan semakin susut.
“kalau kita bicara hari ini, bagaimana probabilitas pengungkapannya harus saya katakan ini sebuah kasus yang berat untuk diungkap” jelasnya.
Pengungkapan kasus pembunuhan di Subang lanjut Reza, harus diungkap dengan memenuhi empat syarat atau empat ciri yaitu tuntas, menyeluruh, objektif dan transparan.
Reza juga menyebut dirinya mendukung penuh dan memberikan semangat pihak Polda Jawa Barat dalam mengungkap kasus pembunuhan ini.
Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jabar, Kombes Pol Surawan, mengatakan kasus ini belum kunjung terungkap karena masalah kelengkapan barang bukti. Namun, ia mengaku dari ratusan saksi dan alat bukti yang telah diperiksa memang sempat mengarahkan penyidik kepada tersangka Yosep Hidayah atau YH.
Hingga saat ini Polda Jawa Barat sudah menetapkan lima orang tersangka yakni M Ramdanu (keponakan Tuti), Yosep (suami Tuti), Mimin (istri kedua Yosep), Arighi Reksa Pratama (anak dari Mimin), dan Abi (anak dari Mimin). (Red DN)
