Lampung Selatan – Puluhan kilogram narkoba jenis sabu-sabu ditemukan aparat desa Dusun Srimulyo II dan warga Desa Pemanggilan, Natar, Lampung Selatan saat mendampingi bhabinkamtibmas. Narkoba ini ditemukan dari warga berinisial JD di rumah kontrakannya sebanyak 29 paket sabu-sabu dengan total beratnya 17 kilogram.
Penemuan ini terjadi pada Rabu (9/3/2022), bermula dari laporan seorang perempuan yang melaporakan anaknya telah diculik oleh suaminya. Perempuan tersebut diketahui, merupakan istri dari JD.
Kepala Dusun (Kadus) Srimulyo Desa Pemanggilan, Saleh mengatakan awalnya ada cekcok rumah tangga seorang perempuan melapor ke Polsek Natar, dalam laporannya disebutkan anaknya diculik oleh suaminya.
“Kami komunikasi dengan pak Babhin, sebab masalah ini harus didamping Kadus. Jadi sebagai perangkat desa hadir dalam mediasi,” ungkapnya pada Jumat (11/3/2022).
Saleh mengungkapkan, perempuan yang namanya enggan disebutkan ini merasa anaknya telah diculik oleh JD suaminya. Saat laporan di SPTK Polsek Natar pun istrinya sempat bercerita bahwa suamnya adalah pengguna sabu-sabu.
“Saat mediasi, istrinya bercerita bahwa suaminya pengguna sabu-sabu. Bahkan di lokasi, JD suaminya seperti orang kebingungan,” ungkapnya.
Pada saat Bhabinkamtibmas yang didampingan aparat desa melakukan pemeriksaan atas ceritanya istrinya, ditemukan alat hisap sabu bekas pakai. Lalu, tidak jauh dari temuan itu ditemukan paket narkoba jenis sabu-sabu.
“Saat itu kami curiga, tidak lama kami menemukan paket-paket yang mencurigakan. Setelah dicek tersanya isinya narkoba jenis sabu-sabu,” ungkapnya.
Pada saat itu, langsung menghubungi petugas untuk pemeriksaan lanjutan. Ketika pemeriksaan dirumahnya, JD mengakui, menyimpan 10 paket sabu-sabu ukuran besar di belakang pintu WC dan enam paket besar lainnya dibawah tumpukan rak piring.
Saleh mengungkapkan, saat itu ditemukan juga 13 paket sedang didalam plastik. Disembunyikan, didalam tumpukan pakaian. Jadi total kurang lebih ada 17 Kg paket sabu di rumah kontrakannya.
Pelaku ini, tercatat merupakan pendatang, dan baru empat hari menghuni kontrakan di Pemanggilan Natar. Selanjutnya dihimbau menghimbau kepada RT dan masyarakat, untuk memberikan perhatian kepada para pendatang baru. (Rer,DN)
