Bandar Lampung – Setelah musyawarah mufakat sembilan anggota AHWA (Ahlul Halli wal Aqdi) Muktamar Ke-34 NU, akhirnya Miftachul Akhyar ditetapkan sebagai Rais Aam PBNU periode 2021-2026.
Dalam Sidang Pleno IV di GSG Unila (Universitas Lampung) yang dilaksanakan pada Kamis malam (23/12), KH Zainal Abidin salah satu anggota AHWA mengatakan KH Miftach melanjutkan kepempimpinan KH Ma’ruf Amin yang mengundurkan diri sebelumnya.
“KH Miftach sebelumnya merupakan Pjs Rais Aam melanjutkan kepempimpinan KH Ma’ruf Amin yang mengundurkan diri pada 22 September 2018 lalu,” pada Jumat (24/12/2021) dini hari.
Sembilan Anggota AHWA yakni KH Dimyati Rois, KH Ahmad Mustofa Bisri, KH Ma’ruf Amin, KH Anwar Manshur, TGH Turmudzi Badaruddin, KH Miftachul Akhyar, KH Nurul Huda Jazuli, KH Ali Akbar Marbun, KH Zainal Abidin.
Lebih lanjut, Kh Zainal menuturkan bahwa KH Miftach juga pernah menjabat sebagai Rais Syuriyah PWNU Jawa Timur dua periode dan Rais Syuriyah PCNU Surabaya,
Disetujui oleh seluruh anggota AHWA, KH Zainal berharap Rais Aam fokus pada pembinaan jamiah Nahdlatul Ulama.
“Rais Aam terpilih diharapkan tidak merangkap jabatan di organisasi lain sehingga fokus mengurus NU ke depan,” lanjutnya.
Ketika ditanyai perihal pendapatnya, KH Zainal tak berkenan memberikan pendapatnya lantaran dirinya yang termuda dan ada yang lebih sepuh.
“Saya yang termuda, saya juga enggan kalau yang tua belum memberikan pendapatnya,” tandasnya. (Reporter – Tasya)
