DPR RI Dorong Pemerintah Antisipasi Depresiasi Rupiah dan Dampak Ekonomi

oleh -0 Dilihat
ekonomi
Ketua DPR RI, Dr. (H.C.) Puan Maharani

Jakarta – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) mengajak pemerintah untuk mengambil langkah-langkah strategis guna menjaga stabilitas ekonomi, terutama dengan fokus pada upaya pengendalian inflasi.

Hal ini menjadi perhatian khusus menyusul penurunan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, yang pada Kamis pagi (04/04/2024) tercatat melemah sebesar 11 poin atau sekitar 0,07 persen ke angka Rp15.931, dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.

Ketua DPR RI, Dr. (H.C.) Puan Maharani, menekankan pentingnya tindakan preventif oleh Pemerintah Indonesia untuk meredam potensi perlambatan ekonomi. Kekhawatiran akan beban ekonomi yang mungkin bertambah bagi masyarakat mendorongnya untuk menyuarakan perlunya perkuatan ekonomi yang didukung oleh faktor-faktor domestik, perlindungan terhadap daya beli masyarakat kurang mampu dan rentan, serta percepatan dalam reformasi struktural yang bisa meningkatkan kekuatan ekonomi nasional.

“Adalah vital bagi pemerintah untuk mengimplementasikan pertumbuhan ekonomi yang kuat dan melindungi daya beli rakyat, selain itu reformasi struktural harus dipercepat untuk memperkuat ekonomi kita,” ujar Puan dalam pidato yang dibacakan pada Rapat Paripurna DPR RI yang berlangsung di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta.

Baca juga: Pelemahan Rupiah dan Dampaknya terhadap Ekonomi Indonesia: Analisis dan Prediksi Ahli

Risiko perlambatan ekonomi di Indonesia terlihat melalui sejumlah faktor, termasuk dinamika politik pasca-pemilu 2024, lonjakan harga komoditas penting, serta potensi pelemahan lebih lanjut dari rupiah terhadap dolar AS yang diperkirakan akan memperberat biaya produksi untuk beberapa barang.

Dengan tidak adanya upaya preventif dari pemerintah, masyarakat Indonesia diperkirakan akan menghadapi periode ekonomi yang menantang, termasuk kemungkinan kenaikan harga barang-barang kebutuhan pokok, penurunan daya beli, dan dampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat.

“Dalam waktu dekat, pemerintah harus menjamin ketersediaan barang kebutuhan pokok dengan harga terjangkau dan mempertahankan daya beli masyarakat agar kegembiraan Lebaran dapat dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia,” tutup anggota Fraksi PDI-Perjuangan tersebut.(DN)

Baca informasi menarik lainnya di Google Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.