Jakarta – Ribuan massa aksi yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi), dipukul mundur aparat kepolisian usai melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, pada Rabu (31/01/2024).
Ribuan massa aksi terpaksa dibubarkan petugas, lantaran telah melakukan upaya-upaya perusakan fasilitas di kompleks DPR RI.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto mengatakan, petugas menghalau massa aksi yang mulai memanas menggunakan water cannon.
“Dengan sabar kamu menunggu mereka. Kami hanya bertahan, bertahanpun hanya menggunakan air,” kata Karyoto saat diwawancarai di depan Gedung DPR RI.
Menurutnya, pihaknya mengerahkan 3.000 personel untuk mengamankan aksi unjuk rasa tersebut.
“Ada sekitar tiga ribuan personel,” ujarnya.
Baca juga: Aksi Massa Apdesi Memanas, Blokade Tol, Bakar Ban dan Lempar Botol
Sebelumnya, demo massa aksi yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) di depan Gedung DPR RI berakhir ricuh.
Massa membakar spanduk, melemparkan batu hingga mencoba menjebol pagar kompleks menggunakan tali.
Berdasarkan pantauan di lokasi, terlihat massa aksi sempat bersitegang dengan pagar betis aparat kepolisian yang berjaga.
Melihat massa aksi yang mulai memanas, petugas kepolisian terlihat menembakkan water cannon ke kerumunan massa aksi.
Ribuan massa aksi kecewa lantaran tidak ada perwakilan anggota dewan yang keluar untuk menemui dan berdialog.
Adapun diketahui, ribuan massa aksi tersebut mendesak DPR RI mengesahkan revisi Undang-Undang Desa sebelum pemilu pada 14 Februari 2024 mendatang. (Ilham)
