Diskursus Network– Polda Metro Jaya mengungkap motif penistaan agama yang dilakukan oleh tersangka tiktokers Galih loss adalah demi mendapatkan endorser konten yang dibuatnya.
Aksi Galih loss mempermainkan agama ini tak urung membuat netizen marah dan melaporkan tiktokers ini ke polisi atas tuduhan penistaan agama islam. Polisi akhirnya membekuk Galih di rumahnya di kawasan Setu Bekasi, Jawa Barat.
Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus (Wadir Reskrimsus) Polda Metro Jaya AKBP Hendri Umar di depan wartawan pada hariJumat (26/04) mengatakan penangkapan terhadap pelaku lantaran konten tiktoknya diduga menista agama karena menghubungkan kalimat taawudz dengan suara serigala.
“Karena dianggap telah menghina ucapan yang menggunakan kata ta’awudz ini yang dihubungkan dengan salah satu hewan ataupun binatang (serigala)”ucap Ucap AKBP Hendri Umar.
Baca Juga: Penangkapan Pemilik Akun TikTok atas Dugaan Penistaan Agama di Jakarta
Sementara itu, tersangka Galih mengaku membuat konten tersebut untuk mendapatkan endorser dan menghibur netizen tanpa memperdulikan dampaknya.
“Tujuan saya membuat video tersebut untuk menghibur saya juga menyesali kejadian tersebut dan saya berjanji tidak akan mengulangi hal tersebut” ucap Galih di hadapan wartawan di polda Metro Jaya .
Saat ini pelaku telah ditahan di rutan Mapolda Metro Jaya dengan sangkaan pasal UU ITE dengan ancaman hukuman enam tahun penjara. (DN-PAN)
Dapatkan berita Lainnya dari Diskursus Network Melalui Google News
