Jakarta-Polisi menyebut akan mencari massa aksi, yang melakukan perusakan fasilitas saat aksi unjuk rasa Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) di kompleks DPR RI, Jakarta Pusat. Hal itu diungkapkan Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto saat diwawancarai di depan kompleks DPR RI, pada Rabu (31/01/2024).
Karyoto menyebut, pihaknya akan mencari oknum massa aksi yang terbukti melakukan perusakan untuk dimintai pertanggungjawabannya.
“Sampai saat ini belum ada, tapi memungkinkan kita akan meminta pertanggungjawaban,” kata Karyoto.
Menurutnya, tidak wajar bila menyampaikan aspirasi namun membawa alat-alat untuk melakukan perusakan.
Baca juga: Demo Apdesi Di Gedung DPR RI Ricuh!
“Karena sudah tidak wajar ketika orang menyampaikan aspirasi tapi dia membawa alat-alat seperti bodem (palu), untuk merusak. Kami akan cari,” tegasnya.
Sebelumnya, ribuan massa aksi yang tergabung dalam Apdesi melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, pada Rabu (31/01/2024).
Massa aksi menuntut DPR RI, agar segera mengesahkan Revisi UU Desa sebelum hari pemungutan suara pada 14 Februari 2024 mendatang.
Saat aksi unjuk rasa, massa aksi yang kecewa mencoba merangsek masuk ke dalam kompleks DPR RI, namun dapat dihalau oleh aparat kepolisian.
Massa aksi yang mulai memanas, kemudian melemparkan batu hingga menjebol pagar dan tembok pintu masuk Gedung DPR RI.
Massa aksi baru dapat dipukul mundur, setelah aparat kepolisian menyemprotkan water cannon. (Ilham)
