6 Kisah Nabi Yunus AS Singkat dan Lengkap

oleh -0 Dilihat
Kisah Nabi Yunus
image: youtube @IslamPopuler

Diskursusnetwork.comKisah Nabi Yunus As termasuk kisah yang begitu menarik karena mengajarkan manusia, umat Islam khususnya tentang penyesalan.

Kisah tentang beliau inipun disebutkan dalam Al Qur’an yang diantaranya adalah di Surat Yunus itu sendiri, tepatnya di ayat 98.

Selanjutnya kisah beliau juga muncul dalam Surat Al Anbiya’ ayat 87 sampai 88, surat As Saffat ayat 139 sampai 148. Terakhir, beliau disebutkan juga dalam Surat Al Qalam ayat 48 sampai 50. Berikut kisah Nabi Yunus singkat yang bisa kamu simak.

1. Nabi Yunus Diutus pada Penduduk Ninawa

Diketahui bahwa Nabi Yunus hidup setelah masa Nabi Ilyas dan Nabi Ilyasa, atau seitar abad ke-8 Setelah Masehi. Beliau juga diketahui berasal dari Negeri Syam atau yang sekarang disebut sebagai Palestina.

Beliau bertugas berdakwah pada penduduk Ninawa. Mendapatkan tugas tersebut, Nabi Yunus melakukan perjalanan yang cukup panjang dengan melintasi padang pasir yang begitu luas serta gersang.

Sampai di tempat yang dituju, beliau menyaksikan betapa penduduk di sana hidup dalam kekafiran. Mereka menyembah berhala dan Nabi Yunus sempat dianggap sebagai orang asing di sana. Pada saat Nabi Yunus mulai berdakwah, penduduk justru mencemooh dan mengolok-olok beliau.

Penduduk Ninawa tidak menganggap dakwah yang dilakukan oleh Nabi Yunus. Justru mereka merasa bahwa Nabi yunus sudah menghina agama nenek moyang mereka. Mendapat tanggapan yang tidak memuaskan seperti ini, Nabi Yunus masih bisa bersabar.

baca juga: Kisah Nabi Khidir

2. Cerita Kisah Nabi Yunus yang Meninggalkan Kaumnya

Setelah berdakwah kurang lebih selama 33 tahun, Nabi Yunus hanya berhasil meyakinkan dua orang penduduk saja yang diketahui bernama Rubih dan Tanul. Suatu hari, kesabaran Nabi Yunus sudah habis menghadapi penduduk Ninawa yang begitu keras kepala.

Beliau memiliki niat untuk meninggalkan mereka, dan setelah kepergian beliau, penduduk Ninawa tertimpa azab. Mendapat azab seperti itu, mereka memohon ampun dan bertaubat serta menyesali apa saja yang sudah mereka lakukan terhadap Nabi Yunus.

Sayangnya, hal ini tida membuat Nabi Yunus tergerak untuk kembali. Beliau lebih memilih pergi menuju dermaga lalu menumpang pada sebuah kapal. Padahal pada waktu itu Allah SWT tidak memerintahkan beliau untuk meninggalkan kaumnya seorang diri.

baca juga: Kisah Nabi Ismail

3. Kisah Nabi Yunus Menghadapi Cuaca Buruk di Laut

Pada saat Nabi Yunus tiba di dermaga, cuaca pada saat itu begitu cerah. Makanya, sang nakhoda kapal memberi izin pada Nabi Yunus untuk naik ke dalamnya walaupun sebenarnya kapal sudah kelebihan muatan.

Meskipun cerah pada awalnya, cuaca berubah menjadi buruk setelah kapal yang ditumpangi Nabi Yunus tiba di tengah laut. Muncul awan hitam yang bergulung-gulung angin bertiup kencang dan muncul gelombang besar yang membuat kapal menjadi tidak stabil.

Menghadapi kondisi tersebut, Nabi Yunus mengajak seluruh yang ada di kapal untuk berdzikir. Namun, tidak lama setelahnya nakhoda meminta penumpang agar membuang semua barang yang mereka bawa ke laut. Tujuannya adalah untuk mengurangi beban sehingga kapal bisa stabil kembali. N

Sayangnya, kenyataan tidak berjalan sesuai harapan. Dengan berat hati, nakhoda memutuskan untuk mengurangi jumlah penumpang. Mengenai siapa yang harus keluar dari kapal, akan ditentukan melalui undian.

Nakhoda ini meminta agar semua penumpang menulis nama mereka masing-masing termasuk Nabi Yunus. Begitu proses pengundian dimulai, nama Nabi Yunus justru keluar sebagai orang yang harus pergi dari kapal.

Pengundian dilakukan sebanyak dua kali dan sebanyak itu pula nama Nabi Yunuslah yang keluar. Para penumpang lainnya sebenarnya merasa keberatan, namun Nabi Yunus menerima hasil undian tadi dengan ikhlas.

baca juga: Kisah Nabi Daud

4. Kisah Nabi Yunus Ditelan Ikan Paus

Kisah Nabi Yunus Ditelan Ikan Paus
image: youtube @TagarTV

Karena kalah dalam undian, Nabi Yunus lantas menyebut nama Allah SWT kemudian menceburkan dirinya ke laut. Ada riwayat yang menyatakan setelah Nabi Yunus melakukan hal tersebut, cuaca malah menjadi cerah dan lautan pun tenang kembali.

Nabi Yunus terombang-ambing oleh gelombang dan Allah SWT memerintahkan seekor ikan paus agar mendekat sekaligus menelan beliau. Ikan paus menjalankan perintah tersebut sehingga Nabi Yunus kini hidup di dalam perut ikan yang gelap.

Beliau sempat mengira sudah meninggal dunia. Namun, Allah SWT kemudian memberitahu beliau bahwa saat ini sedang berada di dalam perut ikan. Mengetahui hal itu, Nabi Yunus bersujud dan tidak lama setelahnya, beliau mendengar penghuni lautan yang bertasbih.

Hal ini membuat beliau sadar dengan kesalahan yang dilakukan. Beliau menyadari bahwa meninggalkan kaumnya dalam kondisi marah merupakan hal yang tidak benar, sehingga Allah SWT kemudian menghukum beliau dengan berada di dalam perut ikan.

Nabi Yunus merasa sedih, namun beliau tidak berhenti memohon ampun serta berdzikir kepada Allah SWT. Diketahui bahwa beliau hidup di dalam perut ikan hingga 40 hari lamanya.

5. Nabi Yunus Dimuntahkan ke Daratan

Allah SWT menerima taubat Nabi Yunus dan Dia kemudian memerintahkan ikan paus untuk memuntahkan beliau. Hal ini membuat beliau jadi terdampar di daratan yang tandus. Tubuh beliau menjadi lemah serta sakit karena hidup di dalam perut ikan membuat beliau jadi kekurangan nutrisi.

Allah SWT kemudian menumbuhkan tanaman sejenis labu yang daunnya lebat sehingga bisa dipakai untuk berteduh. Allah SWT juga memerintahkan Nabi Yunus untuk memakan buah pohon tersebut. Akan tetapi, pohon ini dikabarkan tidak mampu bertahan lama dan pada akhirnya mengering.

Keringnya pohon tersebut membuat Nabi Yunus menangis. Allah SWT kemudian memerintahkan Nabi Yunus agar kembali pada penduduk Ninawa sekaligus memberitahu mereka bahwasanya Allah SWT sudah menerima taubat mereka dan Nabi Yunus benar-benar menjalankan perintah tersebut.

6. Tobatnya Kaum Ninawa

Tobatnya Kaum Ninawa
image: islamic-relief

Setelah ditinggalkan oleh Nabi Yunus, beberapa hari kemudian kaum Ninawa melihat adanya awan gelap yang menutupi langit dan disertai petir serta angin kencang. Akibatnya ladang, peternakan bahkan rumah kaum Ninawa tersapu bersih.

Bukan hanya itu saja, Allah SWT bahkan mengguncang daerah itu dengan gempa yang besar. Mendapat azab seperti itu, penduduk Ninawa jadi sadar bahwa peringatan yang diberikan oleh Nabi Yunus tidak main-main.

Oleh sebab itu, mereka kemudian bertobat serta menyebutkan nama Allah SWT serta memohon perlindungan. Mereka juga mencari Nabi Yunus, namun sayangnya mereka tidak bisa menemukan beliau.

Tobatnya kaum Ninawa ini begitu serius. Bahkan, semua lapisan penduduk begitu khusyuk dalam menyebutkan nama Allah SWT. Sementara begitu Nabi Yunus kembali ke hadapan mereka, mereka menyambut beliau dengan penuh suka cita.

Pada akhirnya, Allah SWT memberikan kaum tersebut keberkahan sekaligus kenikmatan hidup sampai waktu tertentu. Peristiwa kembalinya Nabi Yunus ini juga sudah Allah SWT sampaikan dalam Al Qur’an, tepatnya surat Ash Shaffat ayat 147 – 148.

Meskipun sempat mendapatkan teguran dari Allah SWT karena meninggalkan penduduk Ninawa padahal tidak diperintahkan, namun kisah Nabi Yunus ini tetap merupakan kisah yang inspiratif. Bagaimanapun, beliau pada awalnya sangat sabar dalam menyeru penduduk Kinawa agar kembali pada kebaikan.

Selain itu, kisah beliau juga mengajarkan bahwasanya dzikir akan membantu hati menjadi tenang bahkan menjadi salah satu sebab datangnya pertolongan Allah SWT.

Lebih lanjut lagi, beliau memberikan contoh segera bertaubat begitu menyadari kesalahan yang sudah dilakukan. Wallahu a’lam bish showab.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.