Diskursusnetwork.com – Kisah Nabi Hud AS merupakan kisah nabi selanjutnya yang wajib untuk diketahui. Pasalnya, selama 950 tahun perjalanan hidupnya, Nabi Hud AS meninggalkan beberapa hikmah yang bisa diaplikasikan pada kehidupan saat ini. Tentu saja untuk mendapatkan hikmahnya, kamu harus tahu kisahnya dulu.
Nama Nabi Hud AS berada di deretan ke-4 daftar nama nabi yang wajib diimani. Adapun nama sebelumnya adalah Nabi Adam AS, Nabi Idris AS dan Nabi Nuh AS. Nabi Hud AS sendiri merupakan cucu dari Nabi Nuh AS. Tidak heran, jika beliau bertugas melanjutkan dakwah Nabi Nuh AS.
Sebelumnya, umat Nabi Nuh AS sudah binasa karena azab Allah SWT. Namun tidak berapa lama, muncul kembali kaum-kaum ingkar yang menyembah berhala. Hal inilah yang membuat Allah SWT pun memerintahkan Nabi Hud AS untuk berdakwah pada kaum-kaum yang ingkar tersebut.
Awal Kelahiran Nabi Hud AS
Seluruh rangkaian kisah Nabi Hud AS ini tertulis dalam kitab suci agama Islam, Alquran. Di sana, tertulis bahwa Nabi Hud AS merupakan anak keturunan dari Sam bin Nuh. Artinya, dalam riwayat jelas disebutkan jika Nabi Hud AS adalah cucu dari Nabi Nuh AS.
Sejak kecil, Nabi Hud AS sudah dikenal sebagai sosok yang memiliki perilaku sangat terpuji. Adapun sikap terpujinya ini adalah jujur, Amanah, berbudi pekerti luhur, pekerja keras hingga bijaksana dan ramah. Tidak heran, jika Nabi Hud AS sangat mudah bergaul dengan teman-teman sepantarannya.
Dalam sejarah Nabi Hud, diketahui bahwa selama masa hidupnya, beliau menempati sebuah daerah yang berada di antara Yaman dan Oman. Daerah ini disebut dengan Hendramut. Disebutkan bahwa daerah tersebut memiliki tanah yang sangat subur mulai dari kebun, tanaman, buah hingga sungai.
Selain ladang pertanian yang subur, penduduk sekitar daerah tempat Nabi Hud dilahirkan juga dilimpahi hewan ternak yang sehat. Tidak heran jika penduduknya sangat makmur. Kemakmuran inilah yang membuat penduduk tersebut tumbuh menjadi sombong dan angkuh.
Kisah Nabi Hud dan Kaum Ad
Adapun nama kaum yang ada di area tempat tinggal Nabi Hud adalah Ad. Tidak hanya dikenal dengan sifatnya yang angkuh dan sombong, Kaum Ad juga tidak mengakui kehadiran Allah SWT. Sebagai gantinya, mereka lebih memilih memilih 3 berhala yang diberi nama Shamad, Shamud, dan Huran.
Untuk itu, Nabi Hud AS pun diperintahkan Allah SWT untuk berdakwah pada Kaum Ad. Tentu saja, perjalanan dakwah beliau tidak mudah. Kaum Ad yang sedari awal sudah memiliki sifat yang angkuh dan sombong pun dengan sangat lugas menolak dakwah Nabi Hud AS.
Dalam kisah Nabi Hud juga disebutkan jika Kaum Ad dengan lantang menantang sang nabi saat dinasehati. “Kami sama sekali tidak akan diazab!” Begitulah seruan angkuh Kaum Ad. Disambung lagi, mereka menegaskan tidak akan berhenti menyembah berhala dan tidak akan percaya pada Allah SWT.
Mengetahui kaumnya tidak kunjung ada yang beriman, Nabi Hud pun mulai menunjukkan beberapa bukti kekuasaan dan kebesaran Allah SWT. Namun, usaha ini nampaknya tidak berhasil. Mereka masih tetap sombong dan bahkan sampai mulai memberikan ancaman pada Nabi Hud AS.
Sampai suatu hari, Nabi Hud AS lagi-lagi memperingati kaumnya akan azab yang mungkin akan diturunkan Allah SWT. Hanya saja, lagi-lagi beliau menerima penolakan keras. Karena itulah, perlahan Allah SWT mulai menurunkan peringatan dan azabnya kepada Kaum Ad.
Azab dan Kebinasaan Kaum Ad
Karena kesombongan Kaum Ad tidak kunjung mereda, Allah SWT kemudian menurunkan musim kemarau yang panjang. Musibah kemarau yang panjang ini pun membuat pada Kaum Ad merasa khawatir. Bagaimana tidak, selama ini mereka berbangga karena memiliki lahan yang sangat subur.
Dalam kisah Nabi Hud juga ditulis bahwa keresahan tersebut merupakan celah besar yang bisa dimanfaatkan untuk meyakinkan Kaum Ad akan kebesaran Allah SWT.
Sayangnya, mereka lagi-lagi menolak bertaubat dan malah memilih untuk percaya pada berhala yang sejak lama disembah.
Hingga pada akhirnya, Allah SWT perlahan memberikan pertanda lewat adanya awan hitam pekat yang menyelimuti langit tempat tinggal Kaum Ad. Awalnya, mereka sempat bahagia karena awan tersebut dianggap pertanda musim hujan akan segera turun. Tidak pelak, mereka pun menyambut suka cita.
Sayangnya, awan hitam tersebut tidak hanya menurunkan hujan. Bersamaan dengan itu, Allah SWT sekaligus menurunkan angin topan yang sangat dahsyat sehingga merobohkan seluruh bangunan. Tidak tanggung-tanggung, bencana ini disebutkan berlangsung selama delapan hari tujuh malam.
Diceritakan juga dalam kisah teladan Nabi Hud AS singkat bahwa kedahsyatan bencana tersebut tidak hanya memporak porandakan bangunan. Namun, seluruh Kaum Ad yang ingkar pun juga turut dibinasakan. Pada waktu yang sama, jasad-jasad mereka bergelimpangan tidak berdaya.
Mukjizat Nabi Hud AS
Setelah menelisik cukup dalam tentang kisah perjalanan hidup dan perjuangan Nabi Hud AS, maka tidak lengkap rasanya jika tidak membahas soal mukjizatnya. Sebagai manusia pilihan Allah SWT, tentu saja Nabi Hud AS memiliki sejumlah mukjizat.
Kamu penasaran apa saja daftar mukjizat yang diberikan Allah untuk Nabi Hud AS? Simak selengkapnya pada pembahasan berikut ini!
1. Mampu Datangkan Kekeringan Hingga Kemarau Panjang
Nabi Hud AS sempat memberikan peringatan soal azab Allah SWT kepada Kaum Ad. Namun, hal ini mendapatkan penolakan keras. Alhasil, Allah SWT pun benar-benar menurunkan azabnya dengan membuat lahan yang dibangga-banggakan Kaum Ad menjadi tandus karena kekeringan.
2. Turunkan Badai Dahsyat
Kisah Nabi Hud dan mukjizatnya yang lain adalah saat Kaum Ad menolak percaya pada Allah SWT ditengah bencana kekeringan. Saat itu, Nabi Hud pun sudah memperingati soal kemungkinan adanya azab yang cukup besar. Karena tidak didengarkan, badai Allah pun turun hingga binasakan Kaum Ad.
3. Diselamatkan Allah SWT dari Bencana
Bencana Allah untuk Kaum Ad yang sampai berlangsung selama 8 hari 7 malam ini akhirnya membinasakan mereka. Namun, Nabi Hud AS bersama dengan para pengikutnya yang beriman pun diselamatkan oleh Allah SWT dari bencana tersebut. Setelah bencana, Nabi Hud pun hijrah.
Hikmah dari Kisah Nabi Hud
Dari kisah di atas, tentu saja ada banyak hikmah yang bisa kamu petik. Adapun hikmah tersebut masih cocok jika diterapkan di era dewasa saat ini. Apa sajakah hikmahnya?
– Tetap tegar dalam menjalankan tauhid dan mengajak bertakwa kepada Allah SWT
– Memiliki kesabaran dalam berdakwah
– Tidak usah mengharapkan imbalan saat berdakwah
– Congkak dan kesombongan dapat membawa bencana
Penting untuk diketahui bahwa kisah perjalanan dakwah Nabi Hud AS bisa membuat kamu belajar bahwa azab Allah SWT benar-benar ada. Seperti Kaum Ad yang memiliki kekuatan dan kekuasaan yang ternyata harus hancur akibat kesombongannya.
Dari kisah Nabi Hud AS dan Kaum Ad inilah, kamu bisa belajar bahwa sangat penting untuk percaya akan kekuasaan Allah. Kamu juga harus rendah hati dan tidak merasa congkak dan sombong. Jika tidak, cepat atau lambat kamu pasti akan tenggelam dalam kesombongan tersebut.
