Polda Metro Jaya Ungkap Kasus Pembelian Senpi Ilegal, Ada Yang Dijual di e-commerce

oleh -0 Dilihat
Polda Metro Jaya Ungkap Kasus Pembelian Senpi Ilegal, Ada Yang Dijual di e-commerce
Polda Metro Jaya merilis sejak Juni 2023, total ada 70 pucuk senjata api ilegal yang disita. (ils)

Jakarta- Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengaku sejak Juni 2023, total ada 70 pucuk senjata api ilegal disita pihaknya.

Dari hasil penyitaan tersebut, ada yang merupakan hasil operasi gabungan bersama Puspom TNI Angkatan Darat (AD), dan sebagian lainnya merupakan pengembangan kasus jual beli senpi ilegal melalui e-commerce.

Adapun tersangka yang mencatut identitas TNI AD sudah disita sebanyak 44 pucuk senjata api ilegal sementara puluhan lainnya dijual melalui e-commerce.

“Yang ini kita sita 26 pucuk, pengembangan dari kasus jual beli senpi di e-commerce. Semuanya (tersangka) sipil, termasuk yang mencatut TNI AD itu juga sipil,” imbuhnya.

Polda Metro Jaya bersama Puspom TNI AD mengungkap peredaran senjata api ilegal. Dalam kasus ini, tersangka warga sipil mencatut identitas TNI AD dan Kementerian Pertahanan (Kemhan).

“Identitas palsu artinya memalsukan kartu anggota dan kartu identitas lain termasuk kartu senjata api mengatasnamakan pejabat AD dan Kementerian Pertahanan,” kata Hengki dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Selasa (22/8).

Tak sampai di sana, Polda Metro Jaya terus mengembangkan kasus jual beli senjata api ilegal tersebut. Dalam kasus ini, tersangka menjual senjata api ilegal melalui marketplace.

Para pelaku diketahui menjual senjata api pabrikan, hingga senjata api yang dimodifikasi dari air gun. Total sebanyak 26 pucuk senjata kembali diamankan Polda Metro Jaya.

“Jual beli melalui platform e-commerce. Di sana seolah-olah menjual airsoft gun, tetapi faktanya bukan hanya airsoft gun ternyata ada pabrikan dan air gun,” jelasnya.

“Ternyata senjata air gun bisa dimodifikasi menjadi senjata api, dengan cara mengganti laras, mengganti onderdil yang ada di dalamnya, kemudian ini kita temukan di pabrik Semarang dan Sumedang. Selanjutnya, kita bisa menyita sampai sekarang 25 pucuk senpi,” imbuhnya. (Red DN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.