Diskursus Network – Jebolnya tanggul Kali Baru menjadi penyebab utama ratusan rumah yang tengah ditinggal mudik pemiliknya terendam banjir di tiga kecamatan di kota Bekasi.
Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BNPB, Sabtu (13/4), banjir yang melanda tersebut sedikitnya 500 Kepala Keluarga (KK) di Kecamatan Bekasi Selatan, Jatiasih, dan Pondok Gede.
Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi kebanyakan rumah yang terendam banjir sedang ditinggal mudik pemiliknya.
Tidak hanya dipermukiman warga, banjir setinggi 30-60 cm juga merendam sejumlah ruas jalan di Kota Bekasi.
Kondisi pada Sabtu (13/4) siang banjir terpantau sudah berangsur surut di beberapa wilayah. Meski demikian, BPBD Kota Bekasi masih menyiagakan personel tanggap darurat untuk melakukan monitoring pasca banjir akibat tanggul yang jebol.
Berdasarkan prakiraan cuaca hingga dua hari ke depan kota Bekasi akan mengalami hujan ringan disertai angin.
Baca Juga:Hujan Deras Sebabkan Banjir di Jakarta Selatan, Pengendara Kesulitan Melintas
Antisipasi Banjir Susulan
Saat ini BPBD setempat juga telah menyiapkan upaya mitigasi dan kesiapsiagaan demi mengantisipasi banjir di wilayah Bekasi.
BPBD membentuk tim wilayah bekerja sama dengan OPD di setiap kecamatan dan kelurahan, serta masyarakat.
Upaya ini dilakukan untuk mengantisipasi banjir selain akibat dari curah hujan, serta dampak tanggul yang jebol juga antisipasi meluapnya Kali Bekasi.
Tim Satgas juga memantau debit air dan tinggi muka air di daerah aliran sungai yang mempertemukan antara Kali Cikeas dan Kali Cileungsi, yang kerap membawa debit air sangat besar saat hujan turun. (DN-Kabs)
Dapatkan Informasi Lainnya Dari Diskursus Network Melalui:Google News
