Jakarta- Prabowo Subianto adalah purnawirawan Letnan Jenderal TNI dan memiliki sejarah panjang keterlibatan dalam politik Indonesia. Sebagai calon presiden, pendekatan kebijakan luar negerinya menjadi topik yang menarik dan diteliti.
Prabowo Subianto pernah menyatakan bahwa Indonesia selalu menghormati negara-negara besar seperti Amerika Serikat dan Tiongkok. Sebagai Menteri Pertahanan, Prabowo juga pernah mengunjungi PT Pindad, sebuah perusahaan pertahanan milik negara, dan berbicara pada konferensi Dialog Shangri-La di Singapura.
Dalam kampanyenya, Prabowo Subianto mengangkat Kebijakan Tetangga yang Baik, yang menunjukkan niatnya untuk menerapkan hubungan persahabatan dengan negara tetangga jika terpilih. Terlepas dari latar belakang militer dan masa lalunya yang agresif, para ahli memperkirakan tidak akan ada perubahan besar dalam kebijakan luar negeri Indonesia di bawah kepemimpinannya.
Pendekatan kebijakan luar negeri Prabowo Subianto kemungkinan besar akan dipengaruhi oleh latar belakang militer dan pengalamannya sebagai Menteri Pertahanan. Pernyataannya mengenai pentingnya menghormati negara-negara besar seperti AS dan Tiongkok menunjukkan pendekatan pragmatis dalam hubungan luar negeri.
Penekanan Prabowo Subianto pada Kebijakan Tetangga yang Baik menunjukkan keinginan untuk membina hubungan positif dengan negara-negara tetangga, yang merupakan aspek kunci dari kebijakan luar negeri Indonesia.
Pendekatan Prabowo Subianto terhadap Diplomasi Regional
Pendekatan kebijakan luar negeri Prabowo Subianto terhadap diplomasi regional berfokus pada penguatan hubungan dengan negara-negara tetangga di Asia Tenggara. Ini bertujuan untuk menciptakan keseimbangan dalam meningkatnya persaingan antara Amerika Serikat dan Tiongkok dengan membangun hubungan yang lebih kuat dengan Amerika di kawasan tersebut.
Pendekatan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang stabil dan damai dengan mengedepankan kerja sama ekonomi, pertukaran budaya, dan rasa saling percaya. Rencana Prabowo adalah mempertahankan kebijakan bertetangga yang baik, yang mengutamakan kepentingan geopolitik dan ekonomi Indonesia. Pendekatan ini akan membantu Indonesia mempertahankan posisinya sebagai pemain kunci dalam diplomasi regional.
Kebijakan luar negeri Prabowo juga menekankan pada peningkatan kerja sama ekonomi regional. Ia meyakini bahwa peran Presiden terpilih adalah menentukan arah kebijakan luar negeri, termasuk hubungan kerja sama, perdagangan, dan investasi. Untuk mencapai hal ini, Prabowo bertujuan untuk mempromosikan kerja sama ekonomi di ASEAN dan dengan negara-negara lain di kawasan.
Prabowo juga berencana memperkuat industri pertahanan untuk mendukung diplomasi dan kebijakan luar negeri. Fokus pada kerja sama ekonomi akan membantu Indonesia meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan memperkuat posisinya sebagai kekuatan ekonomi regional.
Pendekatan Prabowo Subianto Terhadap Hubungan Bilateral
Pendekatan Prabowo Subianto terhadap hubungan bilateral termasuk memperkuat hubungan dengan Australia, khususnya di bidang keamanan, pertahanan, dan kerja sama. Dalam pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri Australia, Prabowo menekankan pentingnya terus memperkuat hubungan kerja sama di bidang pertahanan.
Australia juga telah menyatakan keinginannya untuk meningkatkan kerja sama pertahanan dengan Indonesia, dengan diskusi yang sedang berlangsung untuk menentukan pendekatan terbaik untuk memenuhi kebutuhan kawasan yang terus berkembang. Dengan memperdalam hubungan dengan Australia, Prabowo bertujuan untuk meningkatkan kemampuan keamanan dan pertahanan Indonesia sekaligus membina kerja sama yang lebih erat antara kedua negara.
Selain Australia, Prabowo juga memprioritaskan pengembangan hubungan yang lebih erat dengan Jepang. Saat berkunjung ke Jepang, Prabowo menyampaikan keinginannya untuk terus berkolaborasi dalam transfer teknologi alutsista. Kemitraan ini dapat memberi Indonesia akses terhadap teknologi dan keahlian militer canggih, sehingga semakin meningkatkan kemampuan pertahanannya.
Dengan memperkuat hubungan dengan Jepang, Prabowo bertujuan untuk mendorong kerja sama dan kemitraan yang lebih besar antara kedua negara, khususnya di bidang pertahanan dan keamanan. Prabowo juga telah menyatakan niatnya untuk meningkatkan keterlibatan Indonesia dengan India.
Selama KTT ASEAN-India, Perdana Menteri India Modi mengumumkan rencana untuk memperdalam hubungan dengan negara-negara ASEAN, termasuk india. Prabowo pernah menyatakan bahwa sikap politik Indonesia akan tetap non-blok jika ia terpilih menjadi Presiden. (Red DN)
