Jakarta- Erdogan mengirimkan surat ucapan selamat kepada Prabowo, mengungkapkan kekagumannya atas kemenangan Prabowo dalam pemilihan presiden. Surat tersebut dikirim langsung oleh Duta Besar Turki dan tertanggal 19 Februari 2024 termasuk ucapan yang diunggah di akun media sosialnya.
Pesan Erdogan dipandang penting mengingat statusnya sebagai Presiden Turki dan posisinya di panggung politik global. Ucapan selamat dari Erdogan menunjukkan pengakuan internasional atas kemenangan Prabowo dan menyoroti pentingnya hasil pemilu bagi lanskap politik Indonesia.
Pesan ucapan selamat yang disampaikan Erdogan kepada Prabowo penting karena beberapa alasan. Pertama, hal ini menunjukkan pentingnya pemilihan presiden Indonesia di panggung politik global. Kedua, hubungan erat antara Turki dan Indonesia serta potensi kerja sama di masa depan antara kedua negara.
Latar Belakang Politik Erdogan dan Hubungannya dengan Prabowo
Surat ucapan selamat Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan kepada Prabowo Subianto, calon presiden nomor urut 2, telah menarik perhatian pada hubungan politik mereka. Erdogan adalah tokoh terkemuka dalam politik Turki, pernah menjabat sebagai perdana menteri dan sekarang menjadi presiden.
Ia dikenal karena pandangan konservatif dan nasionalisnya, serta upayanya memperkuat ekonomi dan militer Turki. Karier politik Erdogan diwarnai dengan kontroversi, termasuk tuduhan otoritarianisme dan pelanggaran hak asasi manusia.
Hubungan Erdogan dengan Prabowo Subianto ditandai dengan saling mengagumi dan menghormati. Prabowo memuji kepemimpinan Erdogan dan menyatakan keinginannya untuk memperkuat hubungan antara Indonesia dan Turki. Sebaliknya, Erdogan telah menyatakan dukungannya terhadap aspirasi politik Prabowo dan mengucapkan selamat atas keberhasilan pemilunya.
Pentingnya Hubungan Indonesia-Turki
Indonesia dan Turki memiliki hubungan jangka panjang sejak abad ke-16 ketika Kesultanan Utsmaniyah menjalin hubungan dagang dengan Kesultanan Aceh. Sejak saat itu, kedua negara telah memelihara hubungan diplomatik yang baik, dan kedua negara sering menyatakan komitmen mereka untuk memperkuat hubungan bilateral. Pada tahun 2019, Indonesia dan Turki merayakan 70 tahun hubungan diplomatik, yang menyoroti pentingnya hubungan ini.
Hubungan ekonomi dan perdagangan antara Indonesia dan Turki juga semakin berkembang dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2020, total perdagangan bilateral kedua negara mencapai USD 1,5 miliar, dengan ekspor utama Indonesia adalah minyak sawit, karet, dan tekstil ke Turki.
Sementara itu, Turki terutama mengekspor mesin, bahan kimia, dan tekstil ke Indonesia. Terdapat potensi pertumbuhan lebih lanjut dalam perdagangan dan investasi antara kedua negara, karena kedua negara memiliki perekonomian yang besar dan berkembang.
Selain ikatan ekonomi, Indonesia dan Turki juga memiliki ikatan budaya dan sosial yang sama. Kedua negara memiliki warisan budaya yang kaya dan populasi yang beragam, dengan Islam sebagai agama mayoritas di kedua negara. Identitas budaya dan agama yang sama ini telah meningkatkan pertukaran antar masyarakat, termasuk pertukaran pelajar, festival budaya, dan pariwisata.
Selain itu, kedua negara telah secara aktif mempromosikan dialog dan kerja sama antaragama, dengan Indonesia menjadi tuan rumah Forum Demokrasi Bali dan Turki menjadi tuan rumah inisiatif Aliansi Peradaban. Inisiatif-inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan saling pengertian dan rasa hormat antar budaya dan agama yang berbeda, sehingga semakin memperkuat ikatan antara Indonesia dan Turki.(Red DN)
