Jakarta – Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui pertemuan ketua KPK nonaktif, Firli Bahuri dengan mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) saat bersaksi dalam sidang dugaan pelanggaran etik Firli Bahuri.
Alexander Marwata yang ditemui usai pemeriksaan mengatakan jika unsur pimpinan KPK hanya dimintai klarifikasi dari pemeriksaan sebelumnya.
Kepada dewan pengawas, Alex mengaku tidak mengetahui adanya pertemuan antara Firli dengan SYL, termasuk aktivitas Firli Bahuri yang bersifat pribadi.
“Kan kami sampaikan, bahwa keterangan kami sesuai dengan klarifikasi dan secara umum kami pimpinan tidak tahu, terkait isu-isu yang bersifat pribadi kami kan tidak tahu, secara umum kami tidak banyak mengetahui kegiatan-kegiatan pak Firli yang berhubungan dengan pertemuan-pertemuan dengan Menteri Pertanian,” kata Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata di lobby Gedung lama KPK, Jakarta, Rabu (20/12/2023).
Baca juga: Gugatan Praperadilan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Ditolak
Selain Alexander Marwata, dewan pengawas juga memeriksa dua pimpinan KPK lain dan Syahrul Yasin Limpo sebagai saksi. Sementara ketua KPK nonaktif, Firli Bahuri mangkir.
Usai sidang etik, Syahrul Yasin Limpo tidak banyak memberikan keterangan, mengenakan baju tahanan dan dengan tangan terborgol ia mengaku lelah dan sudah menjalani pemeriksaan 4 kali di dewan pengawas.
“Saya sudah diperiksa empat kali dan saya udah terus-terus diborgol nih, cape banget, iya makasih ya,” ucap SYL.
3 pimpinan KPK masing-masing ketua sementara, Nawawi Pomolango, Wakil Ketua Nurul Ghufron dan Alexander Marwata juga mendatangi gedung lama KPK, pada Rabu sore.
Kedatangan mereka untuk dimintai keterangan sebagai saksi dalam sidang dugaan pelanggaran etik ketua KPK nonaktif, Firli Bahuri. Selain unsur pimpinan KPK, mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo juga diperiksa sebagai saksi sementara Firli Bahuri yang dijadwalkan juga diperiksa berhalangan hadir alias mangkir.
Dalam sidang lanjutan ini dewan pengawas memeriksa 12 orang saksi baik dari KPK, Kementerian Pertanian maupun dari pihak eksternal. Dewan pengawas menargetkan proses persidangan etik terhadap Firli Bahuri akan rampung sebelum akhir tahun ini. (DN-P)
