Penggerebekan Laboratorium Narkoba Pinaka di Jabodetabek 5 Orang Ditangkap

oleh -0 Dilihat
laboratorium pinaka
Polisi menangkap lima orang yang terlibat dalam sindikat produsen Pinaka (DN-P)

Jakarta – Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya mengungkap sebuah laboratorium narkoba yang memproduksi Pinaka, bahan baku tembakau sintetis pertama di Indonesia. Dalam operasi yang dilakukan di wilayah Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, polisi menangkap lima orang yang terlibat dalam sindikat ini.

Menurut keterangan polisi, bos sindikat, berinisial M-F-H, mengendalikan operasi melalui CCTV dan membeli bahan baku dari Cina menggunakan pembayaran crypto. Empat lainnya yang ditangkap memiliki peran khusus dalam operasi tersebut, termasuk peracik dan penjaga gudang.

Penangkapan ini bermula dari penggerebekan sebuah rumah di BSD, Serpong, Tangerang Selatan, yang digunakan sebagai gudang penyimpanan bahan baku. Berdasarkan informasi dari B-B-H, salah satu tersangka, penyidik kemudian menggerebek rumah di Sentul yang dijadikan laboratorium pembuatan narkoba.

laboratorium narkoba
Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Pol Suyudi Ario Seto

“Tim melakukan penyelidikan yang mendalam dan berhasil mengungkap jaringan ini. Tersangka B ditangkap di Ocean Park, BSD City. Dari sana, kami mengembangkan kasus ini dan mengungkap lebih banyak lokasi serta pelaku terkait,” ungkap Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Pol Suyudi Ario Seto, Kamis (02/05/2024).

Dari laboratorium tersebut, polisi mengamankan berbagai peralatan pembuatan narkoba, termasuk mixer besar, pemanas, dan timbangan digital. Pinaka, yang digunakan sebagai bahan baku tembakau gorila, dikenal memiliki efek halusinasi yang kuat, tergantung dari mood pengguna.

Baca juga: Laboratorium Narkoba Tersembunyi Terungkap di Sentul oleh Polda Metro Jaya dan Puslabfor Polri

Jaringan ini telah beroperasi selama enam bulan dan memasarkan produknya ke seluruh Indonesia, banyak di antaranya melalui platform online. Kegiatan ini membahayakan karena mengedarkan narkoba sintetis yang dapat menyebabkan efek psikotropika yang serius.

Saat ini, semua tersangka telah ditahan di rutan narkoba Polda Metro Jaya dan menghadapi hukuman penjara seumur hidup jika terbukti bersalah. Kasus ini menyoroti pentingnya pengawasan ketat terhadap penggunaan teknologi dan transaksi keuangan modern dalam aktivitas kriminal.

Operasi ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan kepolisian untuk memerangi penyebaran narkoba di Indonesia, sebuah negara yang memiliki beberapa hukuman narkoba paling ketat di dunia. Penangkapan ini juga menunjukkan kompleksitas jaringan narkoba modern yang menggunakan teknologi canggih untuk operasinya.(DN)

Baca informasi menarik lainnya di Google Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.