Pencarian Kuburan 13 Aktivis Yang Hilang Kembali Disuarakan

oleh -0 Dilihat
13 aktivis
Aktivis '98, Faizal Assegaf dalam sinear Mimbar Bebas, Diskursus Net.

Jakarta – Materi Debat Capres pertama di halaman kantor KPU, Jakarta, Selasa (12/12/2023) malam masih menjadi bahasan di dunia maya, salah satunya yang memang selalu riuh setiap pencalonan Prabowo sebagai peserta pemilihan presiden. Pertanyaan mengenai hilangnya 13 aktivis 1998 kembali dijadikan senjata bagi lawan Praboso. Pada debat pertama, bahasan ini diangkat oleh calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo.

Ganjar bertanya kepada calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto perihal 12 kasus pelanggaran HAM berat, mulai dari peristiwa 1965 hingga penghilangan paksa 1998.

Pada 2009, menurut Ganjar, DPR sudah memberikan empat rekomendasi kepada presiden. Pertama, membentuk pengadilan HAM Ad Hoc. Kedua, menemukan 13 korban penghilangan paksa. Ketiga, memberikan kompensasi dan pemulihan. Keempat, meratifikasi perjanjian antipenghilangan paksa.

Ganjar bertanya apakah Prabowo akan membuat pengadilan HAM Ad Hoc dan menuntaskan rekomendasi DPR. Kemudian, Ganjar bertanya apakah Prabowo bisa menemukan di mana 13 korban penghilangan paksa itu dikubur agar bisa berziarah?

Baca juga: Faizal Assegaf Kritisi Penampilan Capres di Debat Perdana

Tanggapi pertanyaan Ganjar, Prabowo meninggikan nada bicaranya, kata Prabowo masalah hilangnya 13 aktivis ini sudah ditangani oleh Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD.

“Ya jadi apa lagi yang mau ditanya kepada saya? Saya sudah menjawab berkali-kali, ada rekam digitalnya, saya sudah jawab berkali-kali,” ungkapnya.

Menurut Prabowo, isu itu selalu ditanya jika elektabilitasnya dalam survei meningkat.

Come on Mas Ganjar. Jadi saya tadi katakan, saya merasa bahwa saya yang sangat keras membela hak asasi manusia. Nyatanya, orang-orang yang dulu ditahan, tapol-tapol yang katanya saya culik, sekarang ada di pihak saya, membela saya. Saudara sekalian, jadi masalah HAM jangan dipolitisasi, Mas Ganjar,” ucapnya.

Dibelakang Prabowo, sejumlah aktivis ’98 bertepuk tangan diantaranya Budiman Sudjatmiko.

Pertarungan Psikologi Pada Debat Capres Pertama

Kembali mencuatnya isu penghilangan paksa 13 aktivis ditanggapi aktivis ’98 lainnya, Faizal Assegaf dalam sinear yang digagas oleh media Diskursus Network di Diskursus Office, Jalan Pejaten Raya Kavling 7, Pasar Minggu Jakarta Selatan.

“Ganjar itu kan misal menanyakan kepada yang masih memiliki otoritas misal Pak Prabowo seolah-olah yang ditangkap publik Ganjar menanyakan kepada orang yang diduga membunuh aktivis di mana kuburannya, Nah itu menjadi ramai hari ini kan diperbincangkan di berbagai media sosial,” kata Faizal Assegaf dalam podcast Mimbar Bebas special Debat Reaction di channel Youtube Diskursus Net.

Menurut kritikus politik ini, paslon nomor 3 sudah melakukan pertarungan psikologi, meski dianggap mengulang bahasan, namun menyerang tidak hanya kepada Prabowo saja, melainkan sekaligus kepada Presiden Joko Widodo.

“Kalau sudah dalam seperti itu Saya kira bukan lagi debat tapi satu pertarungan psikologi politik, semacam saya datang kesini untuk mengatakan dan anda sampaikan kepada Jokowi saya menanyakan kubur korban aktivis yang diculik dan alamat itu kepada pihak yang diduga bertanggung jawab, selama bertahun-tahun itu adalah Prabowo,” kata Faizal.

Seperti diketui keluarga korban penghilangan paksa 13 aktivis sudah membentuk himpunan, Keluarga Orang Hilang Indonesia (IKOHI. Selain terus melakukan aksi, pencarian kubur anggota keluarga mereka tidak pernah redup ditelah perebutan kekuasaan teman-teman seperjuangannya beberapa kali terjadi pertarungan electoral di negeri ini.

Berikut 13 Aktivis Yang Masih hilang:

  1. Dedy Hamdun
    Dedy hilang bersama dengan Nova Al Katiri dan Ismail diduga diculik karena aktivitasnya mendukung kampanye PPP dalam Pemilu 1997.
  2. Nova Al Katiri
    Diculik pada tanggal 29 Mei 1997 bersama dengan Dedy Hamdun dan Ismail. Mereka diculik setelah menjemput Dedi Hamdun di Rumah Sakit Bunda.
  3. Ismail
    Ismail adalah supir pribadi Nova Al Katiri.
  4. Yani Afri
    Pada tanggal 23 April 1997, aparat berseragam menjemput Yani di Rumah Susun Tanah Abang, Blok 36, Lantai 3. Tiga hari kemudian, tepatnya pada 26 April 1997 keluarga menjemput Yani ke Kodim Jakarta Utara, namun mengatakan bahwa Yani Afri sudah dilepas bersama rekannya Sony.
  5. Sony
    Sony merupakan rekan Yani yang juga merupakan aktivis PDI Pro Megawati.
  6. Hermawan Hendrawan
    Tanggal 29 Juli 1996, PRD dinyatakan secara resmi sebagai dalang peristiwa penyerbuan kantor PDI tanggal 27 Juli 1996. Tanggal 1 Agustus 1996, Hermawan pamit pindah ke Jakarta dengan alasan sudah tidak aman baginya ada di Surabaya.
    Hermawan diduga diculik pada tanggal 12 Maret 1998, setelah menghadiri konferensi pers KNPD di kantor YLBHI, bersama Faisol Reza dan Raharja Waluya Jati.
  7. Hendra Hambali
    Hendra Hambali hilang pada tanggal 14 Mei 1998.
  8. M Yusuf
    M Yusuf dinyatakan hilang pada 7 Mei 1997.
  9. Petrus Bima Anugrah
    Tidak ada saksi mata yang melihat atau mendengar sendiri peristiwa terjadinya penghilangan paksa yang dialami oleh Petrus Bima Anugrah. Namun sampai tanggal 12 Maret 1998 diketahui Petrus Bima Anugrah tinggal bersama-sama Aan Rusdianto, Nezar Patria dan Mugiyanto di Rumah Susun Klender.
    Pada 13 Maret 1998, Petrus Bima Anugrah bersama Aan Rusdianto dan Nezar Patria mengikuti rapat di sekitar kantor pos besar Pasar Baru, Jakarta. Sore harinya, ia berpisah dengan kedua rekannya yang pulang menuju tempat tinggal mereka.
  10. Suyat
    Suyat diambil secara paksa oleh petugas bersenjata api
    dari rumah temannya pada 12 Februari 1998 sekitar pukul 04.00 WIB.
  11. Ucok Munandar Siahaan
    Ucok Munandar Siahaan hilang pada tanggal 14 Mei 1998. Ia menghilang di waktu yang bersamaan dengan Hendra Hambali.
  12. Yadin Muhidin
    Yadin Muhidin hilang di tanggal yang sama dengan Ucok dan Hendra Hambali, yakni pada 14 Mei 1998. Yadin hilang saat menonton kerusuhan berupa pembakaran Ruko Griya Inti, Suter Agung.
  13. Wiji Tukul
    Aktif di Jaringan Kerja Kesenian Rakyat (JAKKER). Wiji Tukul dituduh terlibat pada kerusuhan 27 Juli 1996. (DN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.