7 Kisah Nabi Sulaiman AS Singkat dan Lengkap

oleh -0 Dilihat
Kisah Nabi Sulaiman
image: learnreligions

Diskursusnetwork.com – Kisah Nabi Sulaiman dan mukjizatnya menjadi salah satu kisah yang bisa kamu simak langsung di dalam Alquran.

Termasuk diantaranya di dalam Surat An-Naml ayat 18 dan 19. Ayat ini menerangkan tentang Kisah Nabi Sulaiman yang mampu memahami bahasa semut.

Sebenarnya, Nabi Sulaiman tidak hanya memahami bahasa semut, namun beliau juga mampu berkomunikasi dengan hewan lainnya. Bahkan, beliau adalah seorang raja yang tidak hanya bisa memimpin manusia, namun juga bisa memimpin golongan jin.

1. Nabi Sulaiman Merupakan Putra Nabi Daud

Nabi Sulaiman sejatinya merupakan putra Nabi Daud. Sebagaimana Nabi Daud, Nabi Sulaiman ini merupakan sosok yang bijaksana. Semenjak usianya masih belia, beliau sudah menampakkan betapa cerdasnya otak beliau.

Nabi Sulaiman bahkan teliti dalam mempertimbangkan serta mengambil keputusan. Pada saat Nabi Daud naik tahta dan menjadi pemimpin di kerajaan Bani Israil, Nabi Sulaiman senantiasa mendampingi sang ayah dalam setiap sidang yang sengaja diadakan guna mengatasi perselisihan masyarakat.

baca juga: Kisah Nabi Idris

2. Kisah Nabi Sulaiman as Dalam Menyelesaikan Masalah Secara Adil

Dibandingkan dengan saudaranya yang lain, Nabi Sulaiman memang merupakan anak yang paling pintar. Kepintaran dan kecerdasan beliau ini terlihat dalam salah satu sidang yang turut beliau hadiri. Sidang ini mempertemukan dua orang yang bersengketa.

Kedua orang ini ialah pemilik ternak dan pemilik kebun tanaman. Pemilik kebun tanaman mengatakan bahwa kebunnya sudah dimasuki oleh kambing-kambing yang merupakan hewan ternak kawannya.

Akibatnya, pekarangan yang sudah dirawatnya itu menjadi rusak. Sedangkan, kawannya yang merupakan si pemilik ternak ini juga turut mengakui bahwa memang hewan peliharaannyalah yang sudah merusak tanaman di pekarangan yang dimaksud.

Mendengar masalah ini, Nabi Daud memutuskan bahwa pemilik hewan ternak harus menyerahkan peliharaannya kepada si pemilik kebun sebagai ganti rugi karena dia lalai dalam menjaga ternaknya. Namun, ternyata Nabi Sulaiman memberikan pendapat yang berbeda.

Beliau memberikan masukan bagaimana jika hewan ternak diserahkan kepada pemilik kebun agar dipelihara, dimanfaatkan serta diambil hasilnya.

Sementara kebun yang sudah rusak tadi diserahkan kepada pemilik hewan ternak agar diperbaiki serta dirawat sampai kembali pada kondisi asalnya.

Nantinya, baik pemilik kebun maupun pemilik ternak bisa mendapatkan kembali apa yang menjadi miliknya. Setiap orang yang menghadiri persidangan ini merasa setuju dengan pendapat Nabi Sulaiman. Bahkan mereka kagum, Nabi Sulaiman mampu mengutarakan pendapat sendiri di hadapan ayahnya

baca juga: Kisah Nabi Luth

3. Pemberontakan Absyalom

Tatkala mengetahui bahwa Nabi Sulaiman dipersiapkan sebagai pengganti raja kelak, Absyalum yang merupakan kakak Nabi Sulaiman merasa tidak terima. Dirinya merasa bahwa yang berhak menjadi penerus adalah dirinya sendiri.

Oleh karena itu, Absyalum ini dendam pada Nabi Daud yang dianggapnya sudah berbuat tidak adil. Demi ambisinya itu, Absyalum kemudian berontak dan melawan ayahnya. Dia melakukan berbagai usaha demi mendapatkan kedudukan tersebut.

Termasuk mendekati masyarakat dari jauh, membantu menyelesaikan masalah yang terjadi di antara mereka, menangkap siapapun yang hendak menemui raja dan masih banyak lagi. Setelah merasa memiliki pengaruh yang cukup besar, Absyalum mulai melakukan kudeta.

Dia mengirim mata-mata ke berbagai penjuru serta menghasut masyarakat. Dia bahkan mengumumkan pengangkatan dirinya sebagai raja dan pendukungnya meminta agar Nabi Daud turun tahta. Akibat tindakan Absyalom ini, kota menjadi kacau.

Melihat hal itu, Nabi Daud menjadi sedih terutama karena mengetahui bahwa putranya yang membuat kondisi ini terjadi. Meskipun demikian, Nabi Daud tidak terpancing emosi. Beliau melarikan diri ke Bukit Zaitun bersama dengan pekerjanya.

Mengetahui kondisi istana sedang kosong, Absyalum masuk ke kota dan menduduki istana. Meskipun melarikan diri, Nabi Daud sebenarnya sedang sholat istikhoroh dan memohon pertolongan kepada Allah SWT.

4. Kisah Nabi Sulaiman Singkat yang Menjadi Pengganti Nabi Daud

Setelah bermunajat, Nabi Daud mengirim pasukan yang masih setia untuk merebut kembali istana. Namun, beliau juga berpesan kepada komandan agar sebisa mungkin menghindari pembunuhan yang tidak perlu. Khusus untuk Absyalom, beliau meminta agar putranya ditangkap hidup-hidup.

Sayangnya, Absyalom tidak mau menyerahkan diri dan malah melawan, membuat komandan Nabi Daud tidak memiliki pilihan lain selain membunuhnya. Setelah Absyalom meninggal dunia, kota pun tenang kembali dan Nabi Daud juga mendapatkan tahtanya lagi.

Beliau berkuasa selama 40 tahun lamanya dan setelah meninggal, Nabi Sulaimanlah yang langsung naik tahta menggantikan beliau. Setelah Nabi Sulaiman berkuasa, Allah SWT turut menundukkan makhluk lainnya seperti burung dan jin. Bahkan, Nabi Sulaiman juga mampu memerintah angin.

Bukan hanya itu, Allah SWT juga menganugerahi beliau dengan kemampuan memahami suara binatang bahkan binatang pun mampu memahami bahasa beliau.

5. Kisah Nabi Sulaiman dan Semut

Kisah Nabi Sulaiman dan Semut
image: guim

Salah satu kisah yang sangat terkenal tentang Nabi Sulaiman ialah tentang semut. Pada saat itu, beliau bepergian dalam rombongan besar yang terdiri atas jin, manusia serta binatang menuju suatu tempat. Sampai tiba di lembah semut, beliau mendengar ucapan seekor semut kepada kawanannya yang lain.

Semut ini mengimbau teman-temannya agar masuk ke dalam sarang agar tidak terinjak oleh rombongan Nabi Sulaiman. Mendengar hal itu, Nabi Sulaiman hanya tersenyum dan beliau bahkan bersyukur Allah SWT sudah memberikan kemampuan memahami bahasa binatang.

6. Kisah Nabi Sulaiman dan Ratu Balqis

Kisah Nabi Sulaiman dan Ratu Balqis
image: myjewishlearning

Ketika berada dalam perjalanan menuju Yaman, Nabi Sulaiman takjub dengan mekanisme penyaluran air di sana. Beliau ingin menirunya namun di kerajaan beliau sendiri tidak ada mata air yang cukup. Beliau lantas mencari burung hud-hud yang mampu mendeteksi keberadaan air di bawah tanah.

Namun, burung yang dimaksud tidak terlihat sehingga beliau marah dan akan memberikan hukuman jika burung hud-hud tidak bisa memberikan alasan yang jelas. Tidak lama setelahnya, burung ini datang dan mengatakan bahwa dirinya sudah menemukan ratu yang singgasananya besar.

Sayangnya, ratu ini menyembah matahari. Mendengar penuturan burung hud-hud, Nabi Sulaiman mengirimkan surat kepada ratu yang bernama Balqis tersebut yang isinya adalah ajakan untuk menjadi seorang muslim.

Mendapatkan surat seperti itu, sang ratu kemudian mengumpulkan penasehatnya untuk merundingkan apa yang harus dilakukan. Dari perundingan tersebut, didapatkan hasil bahwa mereka akan mengirim utusan sembari membawa hadiah berharga.

Utusan ini nantinya sekaligus membawa informasi mengenai tentara Nabi Sulaiman. Begitu pembawa hadiah itu tiba, dia tercengang dengan pasukan Nabi Sulaiman yang terdiri atas jin, manusia serta binatang. Dia pun kembali ke negaranya sembari mengabarkan apa yang sudah dilihatnya.

7. Ratu Balqis Datang ke Istana Nabi Sulaiman

Mendengarkan kabar dari sang utusan, Ratu Balqis tertarik untuk bertemu Nabi Sulaiman secara langsung. Mengetahui hal ini, Nabi Sulaiman mengumpulkan pasukannya dan bertanya apakah ada di antara mereka yang bisa memindahkan singgasana Balqis sebelum rombongan ratu itu datang.

Ternyata, ada satu jin yang menyanggupi tugas tersebut. Tidak hanya itu, Nabi Sulaiman juga membangun istana dan lantainya dibuat dari kaca yang tipis. Di bawah lantai tersebut akan mengalir sungai. Begitu Balqis tiba, dia langsung tertarik pada singgasananya.

Melihat hal itu, Nabi Sulaiman bertanya apakah singgasana itu mirip seperti kepunyaan Ratu Balqis. Tidak berhenti sampai di sana, begitu akan masuk, Ratu Balqis mengangkat roknya karena dirinya mengira bahwa lantai kaca itu merupakan sungai langsung.

Namun setelah dijelaskan, sang ratu memahami bahwa yang diinjaknya itu adalah lantai kaca dengan aliran air di bawahnya. Mendengar hal itu, Ratu Balqis merasa malu dengan perbuatannya.

Dia juga menyaksikan langsung bagaimana kerendahan hati serta kebijaksanaan sang nabi. Ratu Balqis kemudian memutuskan untuk bertaubat dan memeluk agama Islam bersama pasangannya.

Setidaknya ada 3 hikmah kisah Nabi Sulaiman yang bisa diambil. Diantaranya adalah seorang hamba yang pandai dalam bersyukur akan Allah SWT beri tambahan nikmat. Selain itu, ilmu berada di tingkat teratas.

Makanya ketika Nabi Sulaiman diberikan pilihan apakah menginginkan, dunia, harta dan tahta, beliau lebih memilih ilmu. Dengan memilih ilmu, beliau kemudian mendapatkan ketiga pilihan lainnya. Lebih lanjut lagi, dari kisah beliau ini kita diajarkan untuk saling menghormati serta menyayangi.

Meskipun itu kepada makhluk hidup yang paling lemah sekalipun. Wallahu a’lam bish showab.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.