6 Kisah Nabi Adam, Manusia Pertama di Muka Bumi

oleh -0 Dilihat
Kisah Nabi Adam
image: learnreligions

Diskursusnetwork.comKisah Nabi Adam Alaihissalam merupakan salah satu kisah yang menarik. Pasalnya, beliau adalah manusia pertama dan kisah beliau mengandung banyak hikmah. Sebelum penciptaan beliau, Allah SWT sudah memberitahukan para malaikat bahwa akan diciptakan makhluk yang berasal dari tanah.

Tidak hanya itu, makhluk yang kemudian dikenal dengan sebutan manusia ini juga akan dijadikan pemimpin di bumi sebagaimana yang tercantum dalam Surat Al Baqoroh ayat 30. Manusia inilah yang kemudian diberi nama Adam.

1. Kisah Penciptaan Nabi Adam

Kisah Penciptaan Nabi Adam
image: medium

Mendengar pemberitahuan Allah SWT, para malaikat sempat enggan untuk menyetujui rencana tersebut. Sebab menurut malaikat, manusia hanya akan menimbulkan kerusakan dan melakukan pertumpahan darah. Akan tetapi, Allah SWT berfirman bahwasanya Allah SWT lebih mengetahui.

Allah SWT kemudian memerintahkan malaikat agar mengambil tanah di bumi. Dari tanah ini, Allah SWT kemudian menciptakan manusia sebagai makhluk yang paling sempurna, diberikan akal, tubuh serta jiwa.

Makhluk tersebut Allah SWT lengkapi dengan ruh dan ilmu pengetahuan. Setelah makhluk bernama manusia ini sempurna, Allah SWT memerintahkan agar malaikat dan semua ciptaan-Nya bersujud pada makhluk tersebut.

Semuanya menjalankan perintah Allah SWT, kecuali iblis. Dia membangkang perintah Allah SWT karena dirinya terbuat dari api sehingga dia merasa derajatnya lebih tinggi daripada Nabi Adam yang hanya terbuat dari tanah.

Atas pembangkangan tersebut, Allah SWT kemudian mengusir iblis dari surga. Akan tetapi, iblis juga berjanji bahwa dia akan menggoda Nabi Adam beserta seluruh manusia hingga hari kiamat agar tidak menyembah dan mengikuti perintah Allah SWT, sekaligus menemaninya kelak di neraka.

baca juga: Kisah Nabi Khidir

2. Kisah Nabi Adam dan Siti Hawa

Nabi Adam hidup di dalam surga yang dapat memberikan apa saja yang beliau inginkan. Tetapi suatu ketika, Nabi Adam malah merasa kesepian sehingga Allah SWT menciptakan manusia lainnya untuk menemani beliau. Manusia kedua inilah yang kemudian disebut dengan Hawa.

Allah SWT menciptakan hawa dari tulang rusuk Nabi Adam sendiri. Allah SWT membebaskan Nabi Adam dan Hawa melakukan apa saja di surga. Hanya satu larangan yang Allah SWT berikan kepada beliau berdua, yaitu jangan mendekati pohon khuldi.

Selama beberapa waktu, Adam dan Hawa mengikuti perintah tersebut. Akan tetapi, iblis yang sudah diusir dari surga mempengaruhi keduanya agar melanggar larangan Allah SWT. Ucapan iblis berhasil mempengaruhi Nabi Adam dan Hawa sehingga mereka berpikir untuk mencicipi buah terlarang tadi.

Bukan hanya berpikir, Nabi Adam dan Hawa benar-benar memakan buah khuldi. Cerita kisah Nabi Adam berlanjut dengan Nabi Adam dan Hawa yang menyesal sudah melanggar perintah Allah SWT. Beliau berdua lantas memohon ampun kepada Allah SWT.

Allah SWT memberikan ampunan kepada Nabi Adam dan Hawa. Hanya saja, Allah SWT tidak lagi membiarkan beliau berdua tinggal di dalam surga dan Allah SWT menurunkan mereka ke dunia.

baca juga: Kisah Nabi Ismail

3. Kisah Nabi Adam As yang Tinggal di Bumi

Bumi
image: space

Allah SWT menurunkan Nabi Adam dan Hawa di tempat yang berbeda. Beliau berdua berpisah selama 40 hari namun pada akhirnya saling bertemu di Jabal Rahmah. Setelahnya, keduanya menjalankan kehidupan baru sebagai manusia biasa yang tinggal di bumi.

Bumi sangat jauh berbeda dengan surga. Hal ini membuat Nabi Adam dan Hawa menghadapi kesulitan serta tantangan. Beliau kemudian melakukan banyak kegiatan seperti beternak, bercocok tanam serta berusaha melindungi diri dari pengaruh cuaca.

Ada yang menyebutkan bahwa ini merupakan hukuman atas Nabi Adam atas dosa dan ketidaktaatannya semasa masih di surga, yaitu susah payah mencari nafkah. Sementara untuk Hawa, hukumannya adalah merasakan sakit ketika melahirkan anak keturunannya.

Hawa melahirkan bahkan sampai 40 anak dan banyak riwayat yang menyebutkan bahwasanya anak Nabi Adam dengan Hawa ini dilahirkan secara kembar. Sepasang anak kembar pertama Nabi Adam dan Hawa diberi nama Iqlima dan Qabil.

Sedangkan sepasang anak kembar kedua beliau diberi nama Labuda dan Habil. Qabil dan Habil inilah yang kemudian dikisahkan berselisih karena berebut wanita yang ingin dinikahi. Ada juga yang menyatakan bahwa anak yang sudah dikandung oleh Hawa jumlahnya 200 orang.

Semua anak ini dilahirkan secara kembar kecuali Nabi Syits ‘alaihissalam. Dari anak-anak Nabi Adam ini kemudian lahirlah cucu-cucu beliau sehingga jumlah manusia semakin bertambah.

baca juga: Kisah Nabi Ayub

4. Kisah Qabil dan Habil yang Diperintahkan untuk Berqurban

Qabil dan Habil adalah dua putra Nabi Adam yang berbeda kepribadian. Habil merupakan anak yang patuh serta taat kepada Allah SWT. Sedangkan Qabil adalah kebalikannya, dia bahkan juga merupakan orang yang sombong serta egois.

Allah SWT memerintahkan Qabil agar menikahi Labuda, sedangkan Habil menikah dengan Iqlima. Akan tetapi, Qabil sangat menentang perintah tersebut karena dirinya menginginkan Iqlima sebagai pasangannya.

Diceritakan bahwa Labuda mempunyai paras yang sedikit kurang menarik. Berbeda dengan Iqlima yang parasnya begitu cantik. Inilah mengapa Qabil lebih menginginkan Iqlima dan menentang perintah Allah SWT dan Nabi Adam untuk menikahi Labuda.

Allah SWT kemudian memerintahkan Qabil dan Habil untuk berqurban untuk menentukan siapa yang lebih berhak atas Iqlima. Namun, Allah SWT lebih menerima qurban Habil yang berupa kambing gemuk dan muda. Sementara qurban Qabil hanya berupa seikat gandum yang jelek.

Karena qurban Habil diterima, sudah tentu Qabil tidak berhak menikahi Iqlima. Hal ini membuat Qabil sangat marah. Setan memanfaatkan kesempatan ini untuk membuat Qabil memukul Habil.

5. Kisah Qabil Membunuh Habil

Qabil yang sedang marah lantas memukul Habil. Dalam kondisi itu, Habil tidak memberikan balasan apapun karena dirinya tidak ingin masalah ini berkembang menjadi lebih besar. Akan tetapi, pukulan Qabil ternyata membuat Habil jadi meninggal dunia.

Peristiwa ini terjadi pada saat Nabi Adam sedang bepergian. Setelah Habil meninggal dunia, Qabil sempat merasa kebingungan hendak diapakan mayat saudaranya itu. Tetapi dia kemudian melihat sepasang burung. Satu burung sudah mati dan burung lainnya masih hidup.

Burung yang masih hidup ini membawa burung yang sudah mati. Burung tersebut kemudian mematuk tanah sampai tercipta sebuah lubang. Setelah lubang ini cukup, burung hidup mendorong burung mati tadi ke dalamnya dan menguburkannya.

Melalui pemandangan tersebut, kini Qabil sudah mengerti apa yang harus dia lakukan. Dia pun meniru cara si burung hidup tadi dan menguburkan Habil.

6. Kisah Nabi Adam yang Merasa Kehilangan Habil

Mengetahui bahwa Habil sudah terbunuh dan meninggal dunia, Nabi Adam merasa sangat sedih. Selain sedih karena kehilangan putra, beliau juga sedih karena putranya yang lain sudah terpedaya oleh setan. Padahal, Nabi Adam adalah seorang utusan Allah SWT.

Beliau pun selalu menasehati anak keturunannya tentang ketaatan kepada Allah SWT sekaligus kebesaran-Nya. Nabi Adam juga memberitahu mereka perihal iblis dan bahayanya.

Kisah Nabi Adam ini berakhir dengan beliau yang meyakinkan para anaknya bahwa Allah SWT tidak akan pernah meninggalkan manusia sendirian di bumi ini. Beliau melakukan hal ini sebelum tiba waktu kematiannya beliau. Selang dua tahun kemudian, Hawa juga meninggal dunia.

Lalu, apa keteladanan dari cerita Nabi Adam? Mengenai hal ini, sebenarnya bisa disimpulkan bahwasanya manusia memang diberi mandat untuk menjaga bumi. Bukan hanya itu, mereka juga wajib menyembah Allah SWT dan segera bertaubat setelah melakukan kesalahan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.