5 Kisah Nabi Musa AS singkat dari lahir sampai wafat

oleh -0 Dilihat
Kisah Nabi Musa
image: matadornetwork

Diskursusnetwork.com – Kisah Nabi Musa hampir selalu dikaitkan dengan Fir’aun, seorang raja kejam yang berkuasa pada masa itu. Bukan hanya kejam, Fira’un bahkan berani mengatakan bahwa dirinya adalah Tuhan yang berkuasa atas hidup manusia lainnya.

Fir’aun juga melakukan perbudakan kepada Bani Israil dan sebenarnya, kelahiran Nabi Musa juga terjadi pada masa yang mencekam.

Sebab, pada masa itu, Fir’aun mewajibkan semua bayi laki-laki yang lahir untuk dibunuh, khususnya bayi laki-laki yang berasal dari Bani Israil.

1. Kelahiran Nabi Musa

Kelahiran Nabi Musa
image: kompasiana

Fir’aun mengeluarkan perintah membunuh bayi laki-laki yang lahir dari kalangan Bani Israil karena dirinya merasa takut. Sebelumnya, dia bermimpi tentang api yang membakar Mesir dan api tersebut berasal dari Baitul Maqdis. Yang mengherankan adalah api tadi tidak membahayakan kaum Bani Israil.

Begitu bangun, Fir’aun mengumpulkan ahli nujum serta tukang sihir agar mengartikan mimpinya tersebut. Sebagian besar orang-orang yang Fir’aun kumpulkan ini mengatakan bahwasanya akan hadir anak laki-laki dari kalangan Bani Israil yang akan menghancurkan Mesir.

Atas tafsir tersebut, Fir’aun memerintahkan untuk membunuh bayi laki-laki Bani Israil tanpa terkecuali. Nabi Musa ini lahir pada masa itu. Beliau lahir dari seorang ibu yang bernama Yukabad yang juga khawatir, takut putranya turut dibunuh oleh Fir’aun.

Akan tetapi, Allah memberinya ilham agar memasukkan Nabi Musa ke dalam peti lalu menghanyutkannya ke sungai. Peti tersebut ternyata ditemukan oleh Asiyah yang sebenarnya adalah istri Fir’aun sendiri. Asiyah memutuskan untuk merawat bayi tersebut.

Niatnya ini disampaikan pada Fir’aun dan Fir’aun menyetujuinya meskipun pada awalnya dia menolak. Setelah disetujui, Nabi Musa dicarikan pengasuh yang akan menyusuinya nanti.

Sebenarnya beberapa pengasuh sudah diundang ke istana untuk menyusui Nabi Musa. Akan tetapi, Nabi Musa menolaknya dan ketika kabar pencarian pengasuh ini terdengar oleh Yukabad, dia pun datang ke istana dan menyusui Nabi Musa sendiri.

baca juga: Kisah Nabi Khidir

2. Kisah Nabi Musa Alaihissalam Meninggalkan Istana

Kisah Nabi Musa Alaihissalam Meninggalkan Istana
image: sindonews

Nabi Musa tumbuh menjadi anak yang cerdas. Saat dewasa, beliau mengetahui bahwa Fir’aun bukanlah orang tua kandungnya. Nabi Musa juga sempat mendamaikan dua orang yang tengah berkelahi dan salah satu dari orang tersebut terbunuh.

Orang yang terbunuh itu berasal dari bangsa Qibthi, bangsa Fir’aun sendiri. Sementara orang yang masih hidup berasal dari Bani Israil. Karena peristiwa itu, Nabi Musa meninggalkan istana. Beliau juga sempat mendengar bahwasanya Fir’aun memiliki rencana buruk gara-gara peristiwa tersebut.

Nabi Musa pergi dengan diliputi rasa cemas serta khawatir hingga beliau sampai ke Madyan. Di sana, beliau bertemu dengan dua putri Nabi Syuaib. Pada saat itu, Nabi Musa sedang beristirahat, sedangkan kedua putri ini sedang mengambil air yang akan diberikan pada hewan ternak.

Nabi Musa bergegas membantu kedua putri tersebut yang berujung pada diundangnya Nabi Musa ke rumah Nabi Syuaib. Nabi Musa dijamu dengan hormat dan di kesempatan ini beliau menceritakan apa yang tengah terjadi.

Selanjutnya Nabi Musa diberi tawaran oleh Nabi Syuaib untuk menikahi salah satu putri beliau yang dijumpai tadi. Dan Nabi Musa memilih menikahi putri yang bernama Shafuro.

baca juga: Kisah Nabi Ismail

3. Kisah Nabi Musa as Kembali Ke Mesir dan Melawan Ahli Sihir

Nabi Musa beserta istri kembali ke Mesir setelah diberi izin oleh Nabi Syuaib. Dalam perjalanan menuju Mesir inilah, Nabi Musa mendapatkan wahyu dari Allah SWT. Beliau juga diberikan mujizat sekaligus tugas untuk memberi peringatan kepada Fir’aun beserta pengikutnya.

Dalam kesempatan ini, Nabi Musa meminta agar Allah SWT mengizinkan Harun yang merupakan saudaranya untuk ikut menemaninya berdakwah.

Alasannya adalah karena Harun mempunyai tutur kata yang baik. Permintaan Nabi Musa itu dikabulkan oleh Allah dan Harun turut diangkat menjadi Nabi.

Nabi Musa menjalankan tugasnya. Beliau menyeru rakyat Mesir agar berbuat kebaikan sekaligus menyembah Allah SWT. Namun, dakwah beliau ini justru memancing emosi Fir’aun. Bahkan ketika ditunjukkan perihal mukjizat yang Nabi Musa miliki, orang-orang kafir ini tetap tidak percaya.

Mereka bahkan menganggap bahwa mukjizat Nabi Musa merupakan sihir yang dibuat-buat. Fir’aun kemudian menantang Nabi Musa agar bertanding serta melawan para ahli sihir yang dimilikinya. Tentu saja, Nabi Musa menerima tantangan tersebut.

Atas izin Allah SWT, Nabi Musa menjadi pemenang dalam pertandingan tadi karena tongkat beliau yang berubah menjadi ular mampu melahap ular-ular milik para ahli sihir. Mendapat kekalahan ini, para ahli sihir mengakui kebenaran yang disampaikan oleh Nabi Musa.

baca juga: Kisah Nabi Daud

4. Kisah Nabi Musa Membelah Laut

Kisah Nabi Musa Membelah Laut
image: viva

Bukan hanya tukang sihir yang beriman, istri Fir’aun yang sudah mengangkat Nabi Musa menjadi anak juga ikut beriman. Hal ini membuat Fir’aun semakin marah yang membuat para tukang sihir dan Asiyah dijatuhi hukuman mati.

Fir’aun kemudian mengejar Nabi Musa dan para pengikutnya yang masih tersisa. Sementara Nabi Musa dan pengikutnya sudah berada di tepi Laut Merah. Tak ayal, orang-orang beriman ini merasa bingung dan merasa tidak ada jalan keluar, sementara di belakang tentara Fir’aun sudah mengejar.

Akan tetapi, Allah SWT memberikan pertolongannya. Dia memberikan wahyu agar Nabi Musa memukulkan tongkat yang juga merupakan mukjizatnya ini ke arah permukaan laut. Ajaibnya, air laut ini terbelah menjadi dua bagian dan seolah tercipta sebuah jalan di tengah-tengahnya.

Nabi Musa beserta para pengikutnya melalui jalan tersebut hingga berhasil ke seberang laut. Sementara itu, Fir’aun juga mengikuti jalan yang diambil Nabi Musa. Namun, ketika dia tiba di tengah laut, Nabi Musa memukulkan tongkatnya kembali.

Hal ini membuat air laut menjadi menyatu dan seperti sediakala. Hal ini membuat Fir’aun beserta para pengikutnya tenggelam dan tidak ada yang selamat dan inilah akhir kisah Nabi Musa as dan Firaun.

baca juga: Kisah Nabi Idris

5. Wafatnya Nabi Musa

Nabi Musa diketahui meninggal dunia pada usia 120 tahun. Beliau wafat di Jordania, tepatnya di Gunung Nebu. Setelah peristiwa tenggelamnya Fir’aun, Nabi Musa tetap tinggal bersama kaum Bani Israil.

Hikmah yang Bisa Dipetik dari Kisah Nabi Musa

Nabi Musa merupakan sosok yang pemberani. Beliau tetap menyampaikan kebenaran meskipun lawannya adalah seorang yang berkuasa dan sangat kejam. Bukan hanya berani, Nabi Musa juga merupakan pribadi yang taat kepada Allah SWT.

Beliau hanya menjadikan Allah SWT sebagai tempat untuk meminta pertolongan dan beliau juga hanya menyembah Allah SWT sekalipun sang raja menekannya. Di sisi lain, cerita mengenai Nabi Musa ini juga mengajarkan bahwa Allah SWT akan memberikan balasan yang sangat pedih.

Khususnya kepada hamba yang suka bertindak sewenang-wenang serta senang berbuat kerusakan. Meski demikian, sebenarnya Allah SWT selalu memberikan kesempatan pada setiap hamba agar mau berubah menjadi lebih baik.

Tergantung pada hamba itu sendiri, apakah mau menerima kebenaran atau justru mengingkarinya seperti Fir’aun dan para pengikutnya.

Kisah Nabi Musa AS singkat di atas memberikan kita banyak pelajaran. Fir’aun yang sedemikian sombongnya dan sangat berkuasa saja sangat mudah bagi Allah SWT untuk membinasakannya. Tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah SWT yang Maha Kuasa.

Di sisi lain, kisah tentang Nabi Musa ini, khususnya tentang Fir’aun menunjukkan bahwa taubat itu sebaiknya dilakukan sesegera mungkin. Sebab, taubat yang dilakukan terlambat tidak akan diterima oleh Allah SWT. Wallahu a’lam bish showab.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.