Jakarta- Kepala Rumah Sakit (Karumkit) RS Polri, Brigjen pol Hariyanto mengatakan hasil autopsi dua jenazah ibu dan anak yang tewas secara misterius di Cinere, Depok tidak ditemukan luka bekas penganiayaan.
“Jadi saat kita periksa, kita autopsi, karena yang bersangkutan ini sudah pembusukan lanjut, sudah pembusukan lanjut kira-kira lebih dari satu bulan. Dengan kondisi yang ada itu kita tidak temukan adanya bekas bekas penganiayaan,” ujar Hariyanto Jumat (15/9/2023) dikutip dari Okezone.
Jenazah Grace Arijani Harahapan atau GAH (65) dan David Ariyanto atau DAW (38), sudah mengalami pembusukan lanjut dan diperkirakan sudah lebih dari satu bulan kematiannya.
Hariyanto mengatakan guna memahami penyebab kematian secara tepat, jajarannya kini hendak melakukan pemeriksaan toksikologi, histopatologi dan DNA. Pemeriksaan tersebut dilakukan guna mengetahui penyebab kematian yang berasal dari kondisi tubuh jenazah yang tersisa.
“Kita kirim daripada contoh (sample) organ tubuhnya untuk pemeriksaan toksikologi, histopatologi, dan DNA,” katanya.
Untuk itu, Hariyanto mengatakan jajarannya kini tengah menunggu hasil uji forensik tersebut yang dilakukan oleh Puslabfor dan bagian Patologi anatomi RS Polri.
“Itu nanti kita menunggu dari bagian patologi anatomi rumah sakit kita, kemudian pemeriksaan toksikologi dari Puslabfor,” jelas Hariyanto.
Sebagaimana diketahui, dua mayat tinggal kerangka ditemukan di salah satu rumah di Perum Bukit Cinere Indah, Jalan Pesanggrahan, Cinere, Kota Depok, Kamis 7 September 2023.
Penemuan mayat ibu dan anak yang tinggal kerangka itu bermula saat warga perumahan memberitahukan kepada petugas keamanan bahwa korban sudah tak keluar rumah hampir sebulan. (Red, DN)
