Bandar Lampung Diprakirakan Turun Hujan Mulai Siang Hari

oleh -0 Dilihat
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Lampung mengimbau masyarakat untuk tetap mewaspadai cuaca ekstrem di masa pancaroba menjelang musim kemarau di daerahnya.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Lampung mengimbau masyarakat untuk tetap mewaspadai cuaca ekstrem di masa pancaroba menjelang musim kemarau di daerahnya.

Bandarlampung- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan dengan intensitas ringan hingga lebat turun di sejumlah kota besar di Indonesia pada Kamis siang dan malam.

Pada siang hari, hujan ringan diprakirakan turun di Kota Denpasar, Serang, Gorontalo, Pontianak, Banjarmasin, Palangka Raya, Pangkal Pinang, Tanjung Pinang, Bandar Lampung, Ambon, Manokwari, Mamuju, dan Makassar.

Hujan yang dapat disertai petir diprakirakan terjadi di Kota Bandung pada siang hari, sementara Kota Yogyakarta dan Mataram berpeluang menghadapi intensitas sedang dan Kota Medan menghadapi potensi hujan lebat.

Cuaca Kota Banda Aceh, Jambi, Samarinda, Tarakan, Jayapura, Palembang, dan Padang diprakirakan cerah berawan serta Kota Bengkulu, Jakarta Pusat, Semarang, Surabaya, Ternate, Kupang, Pekanbaru, Kendari, dan Manado berawan pada siang hari.

Malam harinya, hujan ringan diprakirakan turun di Kota Denpasar, Bengkulu, Yogyakarta, Jakarta Pusat, Gorontalo, Bandung, Surabaya, Banjarmasin, Palangka Raya, Samarinda, Bandar Lampung, Pekanbaru, Mamuju, dan Palembang.

Kota Tarakan diprakirakan mengalami hal yang sama disertai petir dan Kota Medan menghadapi potensi hujan lebat pada malam hari.

Cuaca Kota Pontianak, Pangkal Pinang, Ternate, Mataram, Kupang, Kendari, dan Padang diprakirakan cerah berawan pada malam hari, sementara Kota Banda Aceh, Serang, Jambi, Semarang, Tanjung Pinang, Ambon, Jayapura, Manokwari, Makassar, dan Manado berawan.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingatkan masyarakat untuk senantiasa mewaspadai kemungkinan terjadi bencana hidrometeorologi.

“Tidak ada waktu untuk kita dalam satu tahun itu untuk tidak waspada bencana hidrometeorologi basah,” kata Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari. (Red, DN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.