Jakarta – Sebagai respons terhadap kondisi lalu lintas yang mulai membaik, pihak berwenang telah memutuskan untuk menghentikan sistem satu arah (one way) nasional di Jalan Tol Jawa Tengah mulai hari Selasa ini (09/04/2024), pukul 12.00 siang. Keputusan ini diambil setelah evaluasi yang menyeluruh atas dinamika arus lalu lintas yang terjadi.
Dilaporkan, sejumlah petugas kepolisian telah ditugaskan untuk menutup jalur kanan di beberapa gerbang tol utama, termasuk Gerbang Tol Kalikangkung di Kota Semarang, serta di Gerbang Tol Pejagan dan Bawen.
Penutupan jalur ini bertujuan untuk memulihkan fungsi normal jalan tol, sehingga arus lalu lintas dapat kembali berjalan dua arah seperti biasanya setelah penerapan sistem satu arah nasional dihentikan.
Baca juga: Evaluasi Tragedi Mengerikan di Tol Jakarta-Cikampek, 12 Korban Jiwa dalam Satu Mobil Terbakar
Menurut pengamatan, jumlah kendaraan yang melintas per jam di Gerbang Tol Kalikangkung hari ini berada di bawah seribu kendaraan, angka yang dianggap normal dan tidak memerlukan penerapan sistem satu arah nasional. Hal ini menandakan efektivitas kebijakan tersebut dalam mengelola lonjakan lalu lintas selama periode tertentu.
“Proses sterilisasi jalur dilakukan untuk memastikan bahwa jalur tol kembali beroperasi normal, dengan jalur A mengarah dari barat ke timur dan jalur B dari timur ke barat. Sterilisasi ini melibatkan petugas yang disiagakan di sepanjang jalur tol dari Kalikangkung hingga Pejagan, menjamin kelancaran arus lalu lintas,” ujar Dirlantas Polda Jawa Tengah, Kombes Sonny Irawan kepada wartawan di GT Kalikangkung, Senin (09/04/2024).
Dengan kembali dibukanya kedua arah lalu lintas di Tol Jawa Tengah, diharapkan mobilitas masyarakat dapat berjalan lebih lancar. Pihak berwenang juga menyatakan bahwa sistem satu arah nasional akan kembali diberlakukan hanya jika terjadi lonjakan arus kendaraan yang signifikan, seperti saat periode mudik Lebaran mendatang.(DN)
Baca informasi menarik lainnya di Google Berita
