Laporan Hari Pertama Ramadan di Gaza 2 Bayi dan 1 Wanita Meninggal Kekurangan Gizi

oleh -0 Dilihat
gaza
Jumlah bayi meninggal di Gaza total 27 sejak konflik terakhir berkecamuk

Jakarta – Di tengah suasana bulan Ramadan, situasi di Palestina khususnya Gaza terasa penuh ketegangan dengan pengetatan keamanan oleh pasukan Israel yang berkeliling di koridor-koridor sempit kota Yerusalem. Khususnya di sekitar Masjid Al Aqsa, yang merupakan tempat suci bagi umat Islam dan juga dihormati oleh umat Yahudi sebagai Temple Mount, ketegangan meningkat. Situasi ini terjadi di tengah peningkatan konflik yang berlarut-larut, dengan Gaza masih terjebak dalam krisis kemanusiaan dan upaya damai yang tampaknya belum menemukan titik terang.

Pasukan pertahanan Israel menempatkan ribuan personilnya untuk mengamankan wilayah sekitar Masjid Al Aqsa di Yerusalem, tempat di mana diperkirakan puluhan ribu pengunjung akan berkumpul setiap hari selama bulan Ramadan. Lokasi ini, yang dianggap sakral oleh kedua belah pihak, telah lama menjadi titik nyala konflik.

Konflik yang sedang berlangsung saat ini, yang memasuki bulan keenamnya, berawal pada 7 Oktober dengan serangan besar-besaran oleh Hamas ke dalam wilayah Israel, yang mengakibatkan ribuan korban jiwa. Konfrontasi ini merupakan lanjutan dari konflik sebelumnya yang juga melibatkan Hamas dan Israel pada tahun 2021.

Laporan terbaru dari Al Jazeera mencatat eskalasi serangan di Jalur Gaza, dengan sedikitnya 15 korban jiwa dalam serangan terbaru, termasuk di kamp pengungsi Nuseirat. Di utara Gaza, krisis kelaparan telah menambah daftar korban, dengan dua orang bayi dan seorang wanita muda yang terakhir meninggal karena kekurangan gizi. Total 27 bayi meninggal karena kekurangan gizi atau kelaparan sepanjang konflik terakhir.

Baca juga: Ramadan di Palestina Tahun Ini Dalam Konflik, Masjid Al Aqsa Selalu Menjadi Rebutan

Dalam perkembangan terkait, negara-negara seperti Kanada dan Swedia telah mengumumkan pengembalian dana ke UNRWA, setelah sempat menghentikan bantuan karena tuduhan terhadap Israel. Sementara itu, upaya gencatan senjata masih terus berlangsung, dengan kepemimpinan Hamas yang menyerukan penghentian konflik yang mereka sebut sebagai “perang keji di Gaza”.

Tarawih Pertama Warga Gaza di Masjid Al-Aqsa

gaza
Suasana salat Tarawih berjamaah pertama Ramadan 1445 H di Masjid Al-Aqsa

Situasi di Masjid Al Aqsa pada malam pertama Ramadan diperketat, dengan IDF membatasi akses masuk bagi warga Palestina, hanya memperbolehkan wanita dan pria di atas 40 tahun untuk salat tarawih, sementara pemuda dilarang.

Menurut laporan Al-Maydeen, pasukan Israel bahkan melakukan tindakan keras terhadap mereka yang mencoba memasuki area masjid, bertentangan dengan janji sebelumnya oleh Perdana Menteri Netanyahu yang menyatakan akan mengizinkan ibadah selama minggu pertama Ramadan.

“Selama minggu pertama Ramadan, jumlah jamaah yang sama akan diizinkan berada di Temple Mount seperti tahun-tahun sebelumnya,” bunyi pernyataannya.

Sementara untuk minggu selanjutnya, tergantung bagaimana kondisi di Masjid Al-Aqsa. (DN)

Baca informasi menarik lainnya di Google Berita

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.