Dikritik Karena Batasi Kebebasan Berekspresi, Ini yang Perlu Anda Tahu Tentang Sensor Cyber

oleh -0 Dilihat
Dikritik Karena Batasi Kebebasan Berekspresi, Ini yang Perlu Anda Tahu Tentang Sensor Cyber
Sensor cyber merujuk pada praktik memantau dan membatasi informasi yang dapat diakses atau disebarkan melalui internet oleh individu, kelompok, atau pemerintah.

Jakarta- Sensor cyber merujuk pada praktik memantau dan membatasi informasi yang dapat diakses atau disebarkan melalui internet oleh individu, kelompok, atau pemerintah.

Praktik ini dapat dilakukan dengan berbagai cara dan alasan, mulai dari menjaga keamanan nasional, menjaga ketertiban umum, hingga membatasi akses ke konten yang dianggap tidak sesuai atau mengancam oleh pihak yang berwenang.

Cakupan Sensor Cyber

1. Kontrol Konten
Pemerintah atau otoritas dapat memblokir atau menghapus konten tertentu dari internet, seperti situs web, artikel, blog, atau video yang dianggap tidak sesuai atau berbahaya.

2. Pembatasan Akses
Menghalangi akses ke situs web tertentu, layanan media sosial, atau aplikasi komunikasi. Ini sering terjadi dalam konteks represi politik atau selama krisis.

3. Pengawasan Massal
Mengumpulkan data secara besar-besaran dari pengguna internet untuk memantau aktivitas dan mencegah penyebaran informasi tertentu.

4. Pemfilteran Kata Kunci
Menerapkan filter yang secara otomatis mendeteksi dan memblokir konten berdasarkan kata kunci tertentu.

Metode Sensor Cyber

1. Firewall Negara
Menggunakan firewall canggih untuk memfilter lalu lintas internet yang masuk dan keluar dari sebuah negara, memungkinkan pemblokiran situs dan layanan secara besar-besaran.

2. Pemblokiran DNS
Mencegah resolusi nama domain tertentu, sehingga membuat situs web sulit atau tidak mungkin diakses.

3. Throttling
Secara sengaja memperlambat kecepatan internet untuk layanan tertentu atau situs web sebagai cara untuk mengurangi penggunaannya.

4. Penyensoran Berbasis IP
Memblokir alamat IP tertentu yang diketahui menyebarkan atau menghosting konten yang tidak diinginkan.

5. Tindakan Hukum dan Tekanan
Menggunakan undang-undang, peraturan, dan tekanan ekonomi untuk memaksa perusahaan dan individu agar mematuhi pedoman sensor.

Alasan Sensor Cyber

– Keamanan Nasional
Melindungi negara dari ancaman eksternal atau internal, termasuk terorisme dan spionase.
– Ketertiban Umum
Mencegah penyebaran kekerasan, kebencian, dan ketidakstabilan.
– Perlindungan Hak Cipta
Mencegah pelanggaran hak cipta dan distribusi ilegal konten berhak cipta.
– Moral dan Norma Sosial
Membatasi akses ke konten yang dianggap tidak sesuai secara moral atau budaya, seperti pornografi atau materi yang menyinggung agama atau adat istiadat setempat.

Sensor cyber sering kali dikritik karena membatasi kebebasan berekspresi, menghambat akses ke informasi, dan memperkuat kendali otoritarian. Aktivis hak asasi manusia dan organisasi internasional sering memperjuangkan transparansi, kebebasan berekspresi, dan privasi online sebagai hak fundamental. (Red DN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.