Jakarta- Nabi Muhammad SAW dikenal memiliki hubungan yang sangat baik dengan alam, termasuk dengan hewan. Berbagai riwayat hadis dan sejarah Islam mencatat beberapa hewan yang menjadi bagian dari kehidupan Nabi Muhammad, menunjukkan kasih sayang dan perhatian beliau terhadap makhluk hidup lainnya. Salah satu aspek yang sering diangkat dalam kisah-kisah ini adalah hubungan Nabi dengan hewan-hewan yang menjadi kesayangan
1. Unta
Dalam banyak hadis disebutkan bahwa Nabi Muhammad memiliki unta kesayangan bernama Qaswa’. Unta ini tidak hanya merupakan hewan peliharaan tetapi juga merupakan sahabat dalam berbagai perjalanan penting, termasuk Hijrah dari Mekkah ke Madinah.
Qaswa’ juga berperan penting dalam peristiwa pembukaan kota Mekkah. Kehadiran Qaswa’ dalam kehidupan Nabi Muhammad menunjukkan pentingnya hewan tersebut dalam kehidupan sehari-hari dan dalam peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah Islam.
2. Kucing
Nabi Muhammad juga dikenal sangat menyayangi kucing. Salah satu kucing kesayangan Nabi yang paling terkenal adalah Muezza. Ada sebuah kisah yang menceritakan ketika Nabi Muhammad menemukan Muezza sedang tidur di lengan bajunya.
Untuk tidak mengganggu tidurnya, Nabi memilih memotong lengan bajunya daripada membangunkan Muezza. Kisah ini sering dikutip sebagai contoh kasih sayang Nabi terhadap hewan dan bagaimana beliau selalu berusaha menghindari menyakiti makhluk hidup.
3. Burung
Nabi Muhammad juga memiliki burung yang menjadi kesayangan. Menurut beberapa riwayat, Nabi pernah memiliki seekor burung bernama Humaid. Kisah tentang burung ini menggambarkan perhatian Nabi terhadap kesehatan dan kesejahteraan hewan. Pada suatu ketika, ketika burung tersebut jatuh sakit, Nabi menunjukkan keprihatinannya dan memperhatikan kondisi burung tersebut.
Perlakuan terhadap Hewan
Perlakuan Nabi Muhammad terhadap hewan menunjukkan prinsip-prinsip dasar kasih sayang dan empati dalam Islam. Beliau mengajarkan umatnya untuk selalu bersikap lembut dan penuh perhatian terhadap hewan. Nabi menekankan bahwa setiap makhluk hidup memiliki perasaan dan pantas mendapatkan perlakuan yang baik.
Nabi Muhammad SAW mengajarkan umatnya tentang pentingnya merawat hewan dengan baik dan memberikan mereka hak-hak mereka. Beliau berkata, “Barang siapa yang memiliki hewan harus memberi makan mereka dengan baik, dan tidak boleh membiarkan mereka kelaparan atau haus, serta tidak boleh menyiksa mereka.” Pengajaran ini mendorong umat Islam untuk mengambil tanggung jawab dalam merawat hewan dan memperlakukan mereka dengan kasih sayang.
Pelajaran dari sikap Nabi Muhammad terhadap hewan masih relevan hingga hari ini. Dalam konteks kontemporer, kita dapat melihat bagaimana perlakuan terhadap hewan menjadi cerminan dari nilai-nilai kemanusiaan dan etika. Kasih sayang Nabi terhadap hewan menginspirasi banyak inisiatif kesejahteraan hewan di negara-negara Muslim dan di seluruh dunia.
Organisasi-organisasi kesejahteraan hewan di negara-negara Islam sering kali mengutip contoh Nabi Muhammad untuk mempromosikan praktik-praktik baik terhadap hewan. Ini menunjukkan bahwa pesan-pesan beliau masih mempengaruhi tindakan dan kebijakan modern terkait dengan hak-hak hewan.
Kehidupan Nabi Muhammad dengan hewan-hewannya menunjukkan kepada kita pentingnya empati, kasih sayang, dan perawatan terhadap semua makhluk hidup. Kisah-kisah ini bukan hanya cerita tentang masa lalu, tetapi juga panduan yang dapat menginspirasi umat manusia untuk bertindak lebih baik terhadap hewan dan lingkungan secara keseluruhan. Kita diajarkan untuk tidak hanya menghargai kehidupan manusia tetapi juga kehidupan makhluk lain yang berbagi planet ini dengan kita. (Red DN)
