Jakarta – Selama lima hari berturut-turut, mulai Jumat pekan lalu hingga Kamis ini, harga emas telah mencatatkan kenaikan berkelanjutan, dari berbagai situs jual beli emas dan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) yang dipantau oleh Diskursus Network menunjukan tren positif emas di pasar pada hari Jumat (08/03/2024), harga per gram emas batangan Antam tercatat naik menjadi Rp 1.204.000.
Kenaikan ini merupakan kelanjutan dari tren positif sebelumnya, dengan harga emas naik mulai dari Rp 15.000 hingga Rp 13.000 per gram. Pada hari ini, harga kembali naik sebesar Rp 5.000 per gram.
Harga buyback emas Antam, yang menunjukkan harga beli kembali oleh Antam, juga mengalami peningkatan, menjadi Rp 1.097.000 per gram, naik Rp 5.000 dari harga sebelumnya.
Baca juga: Meningkat 1,35% Harga Emas Rekor Tertinggi Hari ini
Emas Antam, yang tersedia dalam berbagai ukuran, dari 1 gram hingga 500 gram, memiliki perbedaan harga tergantung pada beratnya. Ini karena adanya biaya tambahan untuk pencetakan, sehingga harga per gram emas batangan ukuran lebih kecil cenderung lebih mahal.
Faktor Geopolitik Pengaruhi Tren Positif Emas
Faktor-faktor geopolitik dan ekonomi global, seperti ketegangan geopolitik, ekspektasi suku bunga, dan pembelian berkelanjutan emas oleh bank-bank sentral, telah mendorong harga emas ke level rekor baru. Emas, yang dianggap sebagai aset “safe-haven”, sering kali meningkat nilainya di tengah ketidakpastian karena kemampuannya menyimpan nilai dan korelasi rendahnya dengan kelas aset lain.
Kombinasi dolar AS yang lebih lemah dan suku bunga yang lebih rendah di Amerika Serikat turut meningkatkan daya tarik emas. Tren kenaikan harga emas ini dipicu oleh faktor-faktor seperti pembelian oleh bank sentral dan kekhawatiran investor mengenai konflik di beberapa wilayah.
Dengan rekor harga penutupan emas di pasar spot yang mencapai $2,159.16 per troy ons pada Kamis, 7 Maret 2024, dan sempat mencetak rekor tertinggi intraday di $2,164.09 per troy ons, emas menunjukkan kinerja yang kuat di pasar global.(DN)
Baca informasi menarik lainnya di Google Berita
