Diskursus Network – Bagi siswa, pelajar atau atlet yang tengah menyongsong cita-cita menggapai pelatihan khusus atau masuk ke sebuah program pembinaan elite akan dihadapkan dengan 2 jenis tes setelah tes fisik dan administrasi, yaitu tes psikologi dan tes potensi akademik.
Tes psikologi umumnya mengevaluasi aspek emosi, kecerdasan, dan perilaku seseorang, menggunakan berbagai metode dan instrumen untuk mengukur aspek psikologis yang tidak dapat diamati langsung. Tujuannya adalah untuk memahami kondisi mental dan perilaku individu, dan dapat digunakan dalam berbagai konteks, seperti klinis, pendidikan, atau pekerjaan.
Sedangkan, tes potensi akademik lebih fokus pada pengukuran kemampuan intelektual dan potensi akademik seseorang, sering digunakan dalam konteks pendidikan atau seleksi kerja untuk memprediksi kesuksesan akademik atau profesional.
Tes Potensi Akademik (TPA) merupakan instrumen penting dalam menilai kemampuan dan potensi akademik siswa dan atlet, terutama ketika mereka berada dalam proses seleksi untuk pendidikan atau program pelatihan tertentu. TPA meliputi berbagai jenis soal, termasuk tes verbal, numerik, logika, dan spasial.
Jenis Soal Tes Potensi Akademik
- Tes Verbal: Soal-soal dalam tes verbal biasanya mengukur kemampuan pemahaman, analogi, dan sinonim/antonim. Contohnya, soal analogi seperti “HAUS : MINUM = Ngantuk : …” dengan jawaban yang tepat adalah “Tidur”.
- Tes Numerik: Ini melibatkan aritmetika dasar, seri angka, dan logika angka. Sebagai contoh, soal aritmetika sederhana bisa berupa “1.357 + 4.321 = …” dengan jawaban “5.678”.
- Tes Logika: Mengukur kemampuan analisis dan penyelesaian masalah. Contoh soal tes logika umum bisa berbentuk pertanyaan seputar pernyataan dan kesimpulan, seperti menyimpulkan hubungan antara atlet sepak bola dan kekhawatiran mereka tentang masa depan.
- Tes Spasial atau Gambar: Soal-soal ini menguji kemampuan visualisasi dan pemahaman terhadap objek dalam ruang. Contoh sederhananya adalah memilih gambar yang benar setelah dipantulkan oleh cermin.
Baca juga: 8 Tips Lolos Akpol yang Jarang Diketahui, Terbukti Jitu!
Penerapan TPA untuk Siswa dan Atlet
TPA tidak hanya penting bagi siswa yang akan melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi, tetapi juga bagi atlet, terutama mereka yang terlibat dalam program pelatihan yang memerlukan keterampilan kognitif tertentu. Misalnya, atlet perlu memahami strategi permainan, yang mungkin melibatkan kemampuan logika dan analitis yang diukur melalui TPA.
Manfaat TPA
– Bagi Institusi: Menyediakan basis data objektif untuk memilih calon yang potensial.
– Bagi Siswa dan Atlet: Membantu dalam menentukan arah dan tujuan karir, serta membuka peluang untuk mendapatkan beasiswa atau masuk ke program pelatihan elite.
Baca juga: Tips dan Trik Persiapan Menghadapi SNBT yang Penting Diketahui
Tips Sukses dalam TPA
- Latihan Rutin: Berlatihlah dengan berbagai soal TPA untuk mengasah kemampuan dan menemukan strategi terbaik dalam menjawab soal.
- Istirahat Cukup: Pastikan kondisi fisik dan mental prima sebelum mengikuti TPA untuk hasil yang maksimal.
Penting untuk diingat bahwa TPA hanya salah satu dari berbagai alat ukur yang digunakan dalam proses seleksi, dan hasilnya harus dipertimbangkan bersama dengan faktor lain seperti prestasi akademik, kegiatan ekstrakurikuler, dan potensi kepemimpinan. (DN)
