Jakarta- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta, tetapkan persyaratan peserta Pilgub 2024 DKI Jakarta harus mengumpulkan dukungan sebanyak 618.968 ribu dari 4 Kabupaten/Kota.
Hal itu diungkapkan Kapala Divisi Teknis Penyelenggara Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya saat diwawancarai di kantor KPU Provinsi DKI Jakarta, Jakarta Pusat, pada Jum’at (10/05/2024).
“Untuk DKI Jakarta 618.968 dukungan, yang harus tersebar minimal di empat Kabupaten/Kota,” kata Dody.
Dody menyebut, bakal calon (Bacalon) Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta harus mengumpulkan formulir peryataan dukungan disertai KTP dan tandatangan pendukungnya.
“Yang diperlukan hanya formulir pernyataan dukungan disertai dengan KTP dan tandatangan dari pendukung ya. Tidak memerlukan materai,” ungkapnya.
Nantinya, lanjut Dody, KPU DKI Jakarta juga akan melakukan verifikasi kebenaran data pendukung yang diserahkan oleh Bacalon.
“Salah satu kriteria verifikasi selain kebenaran KTPnya, kemudian kebenaran juga kegandaan baik di internal di tim atau antar pasangan calon. Kalau ada kegandaan status belum memenuhi syarat jadi harus ada konfirmasi yang bersangkutan. Kalau internal hanya diitung satu, misalnya satu KTP di gandakan 10 kali itu dihitung 1 KTP dan saya yakin Silon dengan cepat deteksi,” terangnya.
Lebih lanjut, Dody mengungkapkan, untuk jadwal batas akhir penyerahan formulir dukungan diberi waktu hingga Minggu 12 Mei 2024.
“Jadwalnya tetap sampai hari Minggu ya, tetap sampai tanggal 12 ya. Nanti kami akan terima sesuai dengan jadwal kalaupun nanti pengganti ada yang kesulitan atau keterlambatan nanti kita akan lihat apakah ada perpanjangan atau tidak,” pungkasnya. (Ilham)
