Waow Ternyata Ada Nih 7 Negara yang Mata Uangnya Lebih Rendah dari Rupiah

oleh -0 Dilihat
Waow Ternyata Ada Nih 7 Negara yang Mata Uangnya Lebih Rendah dari Rupiah
Rupiah bukan menjadi mata uang yang paling rendah, hanya saja nilai mata uang rupiah kerap melemah.

Jakarta- Negara yang mata uangnya lebih rendah dari rupiah bisa kamu ketahui sebagai wawasan global. Salah satu aspek yang patut diperhatikan adalah nilai mata uang suatu negara, yang sering menjadi cermin dari kekuatan ekonomi nasional.

Perekonomian global terus mengalami perubahan yang signifikan, memunculkan berbagai tantangan dan peluang bagi berbagai negara di dunia. Maka dari itu, sejumlah negara di dunia menghadapi situasi di mana mata uang mereka memiliki nilai lebih rendah dibandingkan dengan rupiah.

Faktor-faktor seperti inflasi tinggi, ketidakstabilan politik, dan ketidakseimbangan perdagangan seringkali menjadi pemicu utama penurunan nilai mata uang. Negara dengan mata uang yang rendah sering menghadapi tantangan dalam mempertahankan daya beli masyarakat dan menjaga stabilitas ekonomi.

Lantas, apa yang menyebabkan nilai tukar mata uang teramat rendah? Salah satunya adalah adanya inflasi di dalam suatu negara, sehingga menimbulkan pencetakan uang kertas dengan denominasi yang kian besar. Berikut adalah tujuh negara dengan nilai mata uang rendah dari rupiah:

1. Rial (Iran)
Masih banyak masyarakat Indonesia yang berpikir bahwa apakah rupiah merupakan mata uang paling rendah di dunia? Nyatanya, jawabannya adalah tidak. Masih terdapat beberapa negara lainnya yang memiliki nilai mata uang lebih rendah dari rupiah. Lantas, apa mata uang terlemah di dunia? Rial yang merupakan mata uang dari negara Iran menjadi salah satu mata uang paling rendah di dunia.

Salah satu bagian dari negara yang mata uangnya lebih rendah dari rupiah ini terus mengalami pelemahan nilai tukar yang signifikan. Saat ini, nilai tukar Iran rial terhadap 1 dolar AS mencapai lebih dari 42 ribu rial. Dalam konversi ke rupiah, Rp1 setara dengan 2,85 rial. Dengan demikian, bila kamu memiliki uang sebesar Rp10 ribu, nilai tersebut akan setara dengan lebih dari 28 ribu rial.

2. Kip (Laos)
Masih dalam pembahasan mengenai negara yang mata uangnya lebih rendah dari rupiah, Kip dari Laos (LAK) menempati posisi sebagai salah satu mata uang terlemah di dunia. Sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun 1952, nilai tukar mata uang negara Laos, yaitu Kip, telah mencapai tingkat yang sangat rendah.

Berdasarkan konversi terbaru, nilai tukar mencapai 20.855,49 LAK untuk setiap 1 USD. Faktor-faktor utama yang menyebabkan pelemahan mata uang ini melibatkan pertumbuhan ekonomi yang melambat, peningkatan beban utang luar negeri, dan tingkat inflasi yang tinggi.

Pertumbuhan ekonomi yang terhambat dan beban utang yang meningkat menciptakan tekanan yang signifikan pada nilai tukar Kip Laos. Selain itu, inflasi yang tinggi juga menjadi salah satu faktor yang berkontribusi terhadap pelemahan mata uang tersebut.

Kondisi ini menunjukkan tantangan ekonomi yang dihadapi Laos dan memerlukan upaya serius untuk mengatasi faktor-faktor yang merugikan stabilitas mata uang dan pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Oleh sebab itu, nilai mata uang Laos lebih rendah dari Indonesia.

3. Dong (Vietnam)
Berdasarkan konversi terkini, nilai tukar 1 USD setara dengan 24.530,00 VND. Depresiasi mata uang Vietnam ini terkait dengan kondisi pasar real estate yang tidak menguntungkan dan pembatasan investasi asing. Tren negatif ini semakin diperparah oleh penurunan ekspor yang baru-baru ini terjadi dan kenaikan suku bunga di AS.

Meskipun demikian, bank dunia mengakui bahwa Vietnam telah mengalami perubahan signifikan dari status sebagai salah satu negara termiskin di dunia menjadi negara berpenghasilan menengah meskipun tetap menjadi negara yang mata uangnya lebih rendah dari rupiah.

Meskipun Vietnam mengalami tantangan ekonomi, sektor pertanian masih menjadi tulang punggung ekonomi negara ini. Mesin pertumbuhan ekonomi tetap bergantung pada sektor ini, meskipun upaya diversifikasi telah diupayakan.

Peningkatan peringkat pendapatan menengah mencerminkan upaya pembangunan ekonomi yang telah dilakukan oleh Vietnam, walaupun perlu diakui bahwa tantangan eksternal seperti fluktuasi pasar mata uang dan pengaruh faktor global tetap mempengaruhi stabilitas ekonominya.

4. Leone (Sierra Leone)
Per Februari 2024, nilai tukar 1 USD terhadap leone mencapai 19.750,00 SLL. Sierra Leone, sebuah negara yang terletak di Afrika Barat dan berbatasan dengan Guinea dan Liberia, mengandalkan ekspor kayu dan mineral seperti berlian, emas, dan logam industri sebagai sumber utama pendapatan.

Namun, pelemahan nilai tukar mata uang Sierra Leone terkait dengan sejumlah faktor. Konflik bersenjata dan wabah virus Ebola di Sierra Leone menjadi pemicu utama penurunan nilai tukar mata uang negara ini. Oleh karena itulah nilai mata uangnya sangat anjlok.

Ketidakstabilan akibat konflik bersenjata dan dampak krisis kesehatan yang disebabkan oleh virus Ebola menciptakan ketidakpastian yang merugikan bagi ekonomi Sierra Leone. Faktor-faktor ini tidak hanya berdampak pada sektor ekspor, tetapi juga memberikan tekanan pada nilai tukar mata uangnya.

Selain itu, tingkat inflasi yang tinggi, mencapai lebih dari 43% pada April 2023, turut menyumbang pada melemahnya nilai tukar leone. Tingginya tingkat inflasi menunjukkan adanya ketidakstabilan ekonomi dan menambah beban pada mata uang negara tersebut.

5. Kyat (Myanmar)
Negara yang mata uangnya lebih rendah dari rupiah berikutnya adalah Kyat dari Myanmar. Diketahui bahwa 1 Kyat atau MMK setara dengan 7,4 ribu. Salah satu nama mata uang yang paling rendah di dunia ini mengalami ketidakstabilan politik dan konflik internal telah memengaruhi nilai tukar Kyat.

Mata uang Kyat yang memiliki nilai tukar rendah tersebut dapat mempengaruhi daya beli masyarakat Myanmar dan menimbulkan tantangan ekonomi yang perlu diatasi oleh pemerintah Myanmar dan bekerja sama dengan negara lain di ASEAN.

6. Som (Uzbekistan)
Nilai tukar 1 USD terhadap som mencapai 12.346,09 UZS. Uzbekistan, sebuah negara yang terletak di Asia Tengah dan merupakan bekas bagian dari Uni Soviet, telah melaksanakan reformasi ekonomi sejak tahun 2017.

Meski demikian, mata uangnya terus mengalami pelemahan yang dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi yang melambat, tingginya tingkat inflasi, pengangguran yang tinggi, korupsi yang merajalela, dan tingkat kemiskinan yang kronis.

7. Franc (Guinea)
Franc Guinea (GNF) selanjutnya menjadi mata uang terendah di dunia. 1 USD setara dengan 8.595,68 GNF. Guinea, yang terletak di Afrika sub-Sahara dan merupakan bekas jajahan Prancis, memiliki kekayaan sumber daya alam seperti emas dan berlian.

Meskipun demikian, negara ini mengalami kesulitan ekonomi yang disebabkan oleh tingginya tingkat inflasi yang terus meningkat. Tantangan ekonomi ini dapat mempengaruhi kondisi keuangan negara dan menuntut upaya untuk mengatasi faktor pengaruh nilai tukar mata uang dan pertumbuhan ekonomi Guinea.

Rupiah bukan menjadi mata uang yang paling rendah, hanya saja nilai mata uang rupiah kerap melemah. Berdasarkan ulasan di atas, kamu dapat mengetahui bahwa inflasi dalam negeri sangat berbahaya bagi nilai mata tukar uang.

Negara yang mata uangnya lebih rendah dari rupiah telah dijelaskan secara lengkap dalam ulasan di atas. Kamu bisa mempelajari hal tersebut dengan baik untuk menambah wawasan terkait isu keuangan serta mengetahui nilai konversi mata uang lain ke rupiah. (Red DN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.