Tornado Rancaeke Pertama di Indonesia, Ini yang Perlu Anda Ketahui dan Waspadai

oleh -0 Dilihat
Tornado Rancaeke Pertama di Indonesia, Ini yang Perlu Anda Ketahui dan Waspadai
Tornado adalah sebuah kolom udara yang berputar dengan cepat dan membentuk sambungan antara awan dan permukaan bumi.

Jakarta- Tornado adalah sebuah kolom udara yang berputar dengan cepat dan membentuk sambungan antara awan dan permukaan bumi. Tornado terbentuk akibat adanya perbedaan suhu dan kelembaban di atmosfer, serta adanya arus angin horizontal yang berbeda pada lapisan udara yang berdekatan.

Tornado biasanya terjadi selama badai petir yang kuat dan disertai dengan angin kencang. Di Indonesia, fenomena ini lebih dikenal dengan sebutan angin puting beliung seperti yang terjadi baru-baru ini di rancaekek Bandung, Jawa Barat.

Tornado memiliki beberapa jenis berdasarkan kecepatan angin dan ukuran diameter. Angin puting beliung merupakan jenis tornado dengan ukuran yang lebih kecil dan kecepatan angin minimal 70 km/jam. Sedangkan tornado di Amerika memiliki kecepatan angin hingga 320 km/jam dan diameter mencapai 500 meter.

Terdapat juga jenis tornado yang terjadi di atas permukaan udara, yang disebut water spout. Meskipun memiliki jenis yang berbeda-beda, semua tornado memiliki potensi untuk menyebabkan kerusakan serius pada bangunan dan infrastruktur.

Tornado merupakan fenomena alam yang sangat berbahaya dan dapat menimbulkan kerusakan yang besar. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memahami bagaimana terjadinya angin puting beliung dan jenis-jenisnya agar dapat mengantisipasi dan mengurangi risiko kerusakan yang ditimbulkan.

Selain itu, pemerintah dan lembaga terkait juga perlu meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam tornado, seperti dengan menyediakan shelter dan peralatan evakuasi yang memadai. Dengan pemahaman dan persiapan yang tepat, kita dapat mengurangi dampak buruk dari angin puting beliung dan menjaga keselamatan diri dan orang lain.

Anatomi Tornado

Terbentuknya angin puting beliung diawali dengan terbentuknya awan corong. Awan corong merupakan corong kondensasi yang belum mempunyai angin kencang di permukaannya. Awan corong kemudian berkembang menjadi tornado melalui tiga formasi awan yang berbeda. Formasi pertama adalah awan dinding, yaitu awan besar berbentuk lingkaran yang terbentuk di bawah badai petir.

Formasi kedua adalah awan corong, yaitu kolom udara berputar yang memanjang dari dinding awan hingga ke permukaan tanah. Terakhir, pusaran tornado terbentuk ketika awan corong mencapai permukaan tanah dan mulai mengumpulkan puing-puing. Bentuk angin puting beliung cukup unik, menyerupai corong.

Pusaran angin puting beliung mudah dikenali dari bentuknya, yaitu kolom udara berputar yang memanjang dari awan hingga ke permukaan tanah. Ada berbagai jenis tornado, seperti tornado multi-pusaran. Tornado jenis ini memiliki dua atau lebih corong kondensasi atau awan puing secara bersamaan. Kemunculan angin puting beliung sering kali ditandai dengan adanya corong angin yang tampak menyentuh tanah, dikelilingi langit gelap dan awan badai hitam.

Berbagai Tahapan Tornado

Proses terjadinya angin puting beliung biasanya terjadi pada musim pancaroba saat suhu udara panas, pengap, dan berkumpulnya awan hitam akibat radiasi. Ada tiga tahapan terbentuknya angin puting beliung, yaitu fase tumbuh, fase matang, dan fase kepunahan. Tahap pertama adalah tahap pembentukan, dimana arus udara yang naik dan turun bertabrakan sehingga menghasilkan kolom udara yang berputar.

Kolom udara ini tidak terlihat dengan mata telanjang dan pada awalnya bergerak lambat, namun semakin cepat semakin dekat ke tanah. Begitu mencapai tanah, ia mulai memungut puing-puing, sehingga membuatnya terlihat.

Tahap kedua adalah fase matang, dimana tetesan air yang tidak dapat lagi ditahan oleh udara akan naik ke puncak awan. Kemudian akan terjadi hujan sehingga menyebabkan udara menjadi lebih dingin dan padat. Saat udara menjadi lebih padat, tornado mulai berputar lebih cepat, menciptakan pusaran yang lebih kuat.

Ini adalah tahap dimana tornado paling merusak, karena dapat menyebabkan kerusakan signifikan pada bangunan dan infrastruktur. Bencana angin puting beliung biasanya terjadi saat memasuki musim pancaroba, dan dapat terjadi pada sore atau malam hari.

Tahap akhir dari angin puting beliung adalah fase peluruhan atau disipasi, dimana angin puting beliung mulai melemah dan akhirnya menghilang. Fase ini terjadi ketika tornado menjauh dari udara hangat dan lembab yang menjadi bahan bakarnya, sehingga menyebabkannya kehilangan energi.

Selama fase ini, tornado mungkin tampak tipis dan seperti tali, dan mungkin terangkat dari tanah dan menghilang ke atmosfer. Agar tetap aman saat terjadi angin puting beliung, penting untuk mendengarkan siaran radio atau televisi mengenai prakiraan cuaca lokal terkini, mewaspadai perubahan cuaca, dan melakukan tindakan pencegahan seperti mencari perlindungan di gedung kokoh atau di bawah tanah.

Dampak Kerusakan yang Ditimbulkan

Memahami potensi kerusakan yang disebabkan oleh tornado sangat penting untuk mengurangi dampaknya. Tornado dapat menyebabkan kerusakan signifikan pada bangunan, kendaraan, dan struktur lainnya, tergantung pada kekuatan dan durasinya.

Dengan memahami potensi dampak angin puting beliung, individu dan masyarakat dapat mengambil langkah-langkah untuk mempersiapkan dan melindungi diri mereka sendiri, seperti mencari perlindungan di lokasi yang aman dan mengamankan benda-benda lepas yang dapat menjadi proyektil jika terjadi angin kencang.

Tornado dapat menyebabkan kerusakan dan kehancuran yang signifikan terhadap properti dan bangunan di daerah yang terkena dampaknya. Angin kencang dan kekuatan berputar dari angin puting beliung dapat mengakibatkan runtuhnya bangunan, tumbangnya pohon, dan putusnya kabel listrik.

Bencana puting beliung yang terjadi baru-baru ini di Distrik Nagrak menyebabkan 126 unit rumah rusak, dengan rincian 44 unit rumah rusak ringan di Desa Girijaya dan 82 unit di Desa Cidahu. Dampak angin puting beliung terhadap properti bisa sangat merusak, menyebabkan banyak warga kehilangan tempat tinggal dan tidak memiliki tempat berlindung.

Selain kerusakan harta benda, angin puting beliung juga dapat menimbulkan korban luka dan korban jiwa pada masyarakat yang berada di wilayah terdampak. Pada kejadian yang sama di Distrik Nagrak, 29 warga mengalami luka ringan akibat angin puting beliung tersebut.

Angin kencang dan puing-puing yang beterbangan dapat menyebabkan cedera serius pada individu yang terjebak di jalur tornado. Penting untuk mengambil langkah-langkah keselamatan yang tepat, seperti mencari perlindungan di lokasi yang aman dan terjamin, untuk menghindari bahaya dan cedera.

Dampak ekonomi dari angin puting beliung juga signifikan, khususnya di wilayah yang bergantung pada pertanian dan industri lainnya. Rusaknya tanaman, bangunan, dan infrastruktur dapat mengakibatkan hilangnya pendapatan dan mata pencaharian banyak warga. Selain itu, dampak angin puting beliung terhadap lingkungan dapat memperburuk keadaan, dengan berkurangnya tutupan lahan dan potensi erosi tanah.

Tindakan Pencegahan Keselamatan

Persiapan adalah kunci dalam keselamatan tornado. Mewaspadai potensi angin puting beliung di daerah Anda dan memiliki rencana dapat membantu meminimalkan risiko dan memastikan Anda dan orang yang Anda cintai tetap aman. Salah satu langkah penting dalam kesiapsiagaan adalah memastikan bahwa Anda memiliki ruang aman atau tempat berlindung di rumah atau tempat kerja Anda.

Ruang ini harus ditempatkan pada tingkat paling bawah bangunan, jauh dari jendela dan dinding luar, dan harus diperkuat untuk menahan angin kencang dan puing-puing. Penting juga untuk memiliki persediaan darurat, seperti kotak P3K, air, dan makanan yang tidak mudah rusak. Jika terjadi tornado, sangat penting untuk menemukan tempat perlindungan yang aman secepat mungkin.

Jika Anda berada di dalam gedung, pergilah ke ruang aman atau tempat berlindung yang telah Anda tentukan. Jika Anda berada di luar atau di dalam kendaraan, carilah perlindungan di bangunan kokoh atau tempat berlindung di bawah tanah, jika memungkinkan. Hindari mencari perlindungan di bawah jembatan atau jalan layang, karena area tersebut justru dapat meningkatkan risiko cedera akibat puing-puing yang beterbangan.

Penting juga untuk tetap mendapatkan informasi selama peringatan dan peringatan tornado, karena hal ini dapat memberikan informasi berharga tentang jalur potensial dan tingkat keparahan badai. Siapkan radio bertenaga baterai atau perangkat lain agar tetap terhubung dengan pembaruan dan instruksi dari otoritas setempat.(Red DN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.