Anies Baswedan Kampanye Di Manado-Kotamobagu, Janji Bangun Universitas Hingga Pemekaran Wilayah

oleh -0 Dilihat
anies
Capres nomor urut 01, Anies Baswedan kampanye di Manado (Ilham)

Manado – Calon presiden nomor urut 01, Anies Baswedan terkejut dengan antusiasme yang ditunjukkan masyarakat Sulawesi Utara kala kedatangannya di Kota Manado.

Pasalnya, meski tiba di Bandara pukul 03.00 WITA, masyarakat yang hadir menyambut Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 tetap sangat ramai.

“Saya tidak membayangkan jam 3 pagi begitu banyak masyarakat di Bandara, saya sampai terharu melihatnya,” kata Anies pada wartawan di NasDem Tower, Manado, Sulawesi Utara, Senin (05/02/2024).

Menurutnya, ia sudah terbiasa disambut masyarakat jika hadir ke suatu daerah pada pukul 7 atau 8 pagi, namun untuk kali ini, ia amat terkejut dengan antusiasme ribuan masyarakat yang telah menunggunya sejak dini hari.

“Kalau kita bilang jam 8 pagi ramai orang di Bandara itu normal, tapi kalau jam 3 pagi dan ramai artinya mereka sedang menjemput harapan,” tegas Anies.

Baca juga: Anies Sebut Masih Ada 45 Juta Orang Belum Bekerja Dengan Layak

Ia turut mengatakan bahwa tindakan masyarakat tersebut tergerak dari hati bukan karena sebuah bayaran.

“Tidak ada yang bisa seperti ini dengan bayaran. Ini datang dengan sepenuh hati, datang dengan membawa semangat dan itu membuat saya berangkat dari Manado meneruskan perjalanan dengan membawa semangat teman-teman di sini” tutupnya.

Anies Baswedan memulai giat kampanye akbar di Sulawesi Utara dengan menghadiri acara Bakudapa Simpatisan AMIN di NasDem Tower.

Di sana, Anies menyampaikan pesan bahwa negara harus cinta kepada rakyatnya sebagaimana yang disampaikan dirinya pada closing statement debat pemungkas calon presiden.

“Seperti yang saya sampaikan di debat kemarin, negara harus memberikan rasa cinta pada rakyatnya. Negara yang nemberikan rasa welas asih pada rakyatnya. Negara yang tidak membeda-bedakan rakyatnya, laki perempuan, asal suku, agama dan latar belakang apapun,” kata Anies.

Di depan ribuan masyarakat yang memadati halaman NasDem tersebut, Anies berjanji untuk terus melanjutkan hal yang terus dikerjakan selama ini.

“Kami akan meneruskan apa yang sudah dikerjakan selama ini, memberikan perasaan toleransi, ketenangan, keteduhan kepada semua. Persatuan itu dibuat dengan ada rasa keadilan karena tidak ada ketimpangan yang menghasilkan persatuan,” pungkasnya.

Anies
Capres nomor urut 01, Anies Baswedan saat kampanye di Kotamobagu (Ilham)

Anies Pertimbangkan Pemekaran Provinsi Bolaang Mongondow Raya

Berangkat ke Kotamobagu dengan helikopter, Anies Baswedan membuka opsi memekarkan Bolaang Mongondow Raya menjadi provinsi baru. Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 ini mengatakan hal tersebut dalam orasi di kampanye akbar di Lapangan Molinow, Kotamobagu, Sulawesi Utara.

Dalam orasi, Anies mendapat aspirasi soal pemekaran wilayah Bolaang Monhondow Raya.

“Itu menjadi salah satu hal yang Insya Allah akan kita pertimbangkan untuk diperjuangkan,” ujar Anies di depan warga.

Anies menginginkan perjuangan menawarkan Perubahan berjalan secara teknokratik. Dia beralasan tidak ingin terjadi adanya diskriminasi antarwilayah di sebuah provinsi.

Anies bercerita tentang adanya wilayah yang tidak mendapat anggaran cukup.

“Tidak dapat perhatian cukup. Jalannya tidak dibangun dengan baik, pendidikannya tertinggal,” ujar dia.

Ketika hal itu terjadi menurut Anies yang dibutuhkan adalah pengelolaan tersendiri. Melihat hal itu, Anies mendengar aspirasi dan berjanji akan menjadikan harapan warga menjadi kenyataan.

“Dan Insya Allah di dalam visi misi kami bahkan kami tegaskan, kami membuka ruang untuk mempertimbangkan daerah pemekaran sebagai jalan keluar untuk menyelesaikan masalah pembangunan,” katanya.

Dia menegaskan hal itu semua bisa dikerjakan kalau dirinya mempunyai wewenang.

“Kalau tidak punya wewenang, mana bisa. Cuma protes, usul, protes, usul, betul tidak?” tutur Anies.

Anies Janji Bangun Universitas di Kotamobagu

“Dan saya menemukan orang-orang yang menginginkan perubahan untuk indonesia raya. apakah ada yang bayaran di sini mana tangannya? ada yang bayaran di sini?” Kata Anies dalam orasi di kampanye akbar di Lapangan Molinow, Kotamobagu.

Anies menegaskan ingin melihat Indonesia yang adil dan makmur untuk semua.

Dalam debat Capres semalam Anies mengatakan masalah terbesar di republik ini adalah ketimpangan. Dia bilang banyak anak-anak hebat, dengan kemampuan tinggi tapi mempunyai kesempatan kecil.

Persoalannya, kata dia, bukan mereka tidak mampu dalam hal perekonomian.

“Tapi kesempatannya kecil. bukan tidak mampu, bukan soal kemampuan, ini soal kesempatan. kalau kemampuan ada tanpa kesempatan menimbulkan frustrasi,” ujar Anies.

Anies mengutip Caleg DPR RI dari Partai NasDem Dapil Kotamobagu, Tatong Bara yang mengatakan anak-anak di wilayahnya selepas SMA memiliki kemampuan tinggi tapi tidak mempunyai kesempatan melanjutkan ke perguruan tinggi.

Anies mempertanyakan apakah hal ini perlu dilanjutkan. Dia menjelaskan solusinya adalah perubahan.

“Inya Allah kita bangun universitas di sini (Kotamobagu). Supaya anak-anak di sini dapat kesempatan bisa sekolah vokasi, bisa sekolah akademi tapi mereka akan bisa mendapat pendidikan tanpa harus pergi meninggalkan kampung halaman jauh-jauh,” kata Anies.

Anies menjelaskan kalau anak-anak pergi sekolah ke tempat jauh maka akan membutuhkan biaya besar. Anak-anak yang datang dari keluarga tak mampu kata dia akan sulit kuliah.

“Betul tidak? kalau dibangun di tempat yang dekat rumahnya dengan biaya terjangkau maka siapa saja bisa mengenyam pendidikan tinggi. Jadi prinsip kami ingin agar ada kesetaraan pembangunan,” tutup Anies. (Ilham)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.