2.000 Paket Sembako Disiapkan Pemprov Untuk Korban Terdampak Bencana

oleh -0 Dilihat
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sebanyak 5.008 warga terdampak banjir yang terjadi di Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sebanyak 5.008 warga terdampak banjir yang terjadi di Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung.

Bandar Lampung – Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung Aswarodi mengatakan sebanyak 2.000 paket sembako dianggarkan pada 2023 bagi korban terdampak bencana alam di daerahnya.

“Sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam membantu masyarakat yang terdampak bencana alam telah dialokasikan anggaran khusus untuk penyediaan kebutuhan dasar bagi korban bencana alam di Lampung,” ujar Aswarodi dalam keterangannya yang dikutip Sabtu (15/7/2023).

Ia mengatakan alokasi anggaran oleh pemerintah daerah untuk penyediaan paket sembako tersebut pada 2023 ini berjumlah 2.000 paket. Dan paket tersebut berisi berbagai kebutuhan pangan bagi masyarakat seperti beras, minyak goreng, mie instan, dan telur.

“Alokasi 2.000 paket untuk 2023 dan untuk yang sudah tersalur kepada masyarakat yang terdampak bencana di berbagai lokasi hingga pertengahan tahun ini ada sebanyak 1.200 paket,” katanya.

Dia menjelaskan komitmen dalam pemenuhan kebutuhan dasar bagi korban bencana itu akan terus dilakukan, dan apabila paket yang telah dialokasikan habis sedangkan masih banyak warga terdampak bencana yang membutuhkan bantuan maka pihaknya siap untuk menambahkannya kembali.

“Kalau persediaan 2.000 paket bantuan sembako yang dianggarkan tahun ini habis, nanti saat APBD Perubahan bisa kami minta anggarkan dan usulkan kembali. Sebab ini jadi salah satu wujud kehadiran pemerintah bagi warganya yang tertimpa musibah,” ucapnya.

Menurut dia, selain dianggarkannya paket sembako bagi masyarakat terdampak bencana, pihaknya pun telah menyalurkan buffer stock yang dikirimkan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) secara rutin tiap tahunnya kepada korban bencana alam di berbagai kabupaten dan kota.

“Setiap terjadi bencana alam di kabupaten atau kota kami selalu terjun kelapangan dan membantu penyaluran seperti kemarin yang terjadi di Kabupaten Tanggamus, dan alokasi untuk buffer stock juga sudah disiapkan jadi tidak ada masalah kekurangan pangan bagi warga terdampak bencana,” tambahnya. (red)

Baca : Satu Tahun Jadi DPO, Pelaku Pencurian Sapi Ditangkap Polisi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.